Wednesday, July 31, 2019

Google Mulai Gulirkan Pembaruan Android Auto

PT KONTAK PERKASA  - Ada kabar baik bagi pengguna mobil yang mendukung Android Auto. Google baru saja merilis pembaruan aplikasi yang memiliki kemampuan untuk menampilkan konten di perangkat berbasis Android ke layar di dasbor pengguna.
Aplikasi ini berbeda dengan Android Automotive yang merupakan sistem operasi yang dirancang untuk mobil pintar. Sejak diperkenalkan pada 2015, aplikasi ini sudah tersedia di sekitar 500 model mobil dari 50 perusahaan yang berbeda.
Mengutip Venture Beat, Kamis (1/8/2019), Google telah memamerkan pembaruan Android Auto pada Mei 2019.
Saat itu Google menyebut pembaruan ini "membantu pengguna melaju lebih cepat, menampilkan informasi dalam sekejap dan menyederhanakan aktivitas ringan saat mengemudi."
Ketika mobil dihidupkan dan pengguna menghubungkan perangkatnya ke Android Auto, aplikasi ini akan memutar media di perangkat dan menunjukkan aplikasi navigasi pilihan.
Aplikasi tersebut kemudian secara otomatis akan menampilkan rute yang sudah ditentukan di ponsel dan memulai navigasi. Jika belum menentukan rute pilihannya, pengguna mesti mengaturnya secara manual.
Untuk memulai navigasi ke tempat baru, pengguna dapat mengucapkan "Hei Google" sebagai perintah atau menyentuh lokasi tersebut di peta navigasi. Aplikasi itu kemudian akan menunjukkan rute navigasi.
Selain itu, pembaruan kali ini termasuk pusat notifikasi baru yang menampilkan panggilan, pesan, dan peringatan. Di kanan bawah, ada tombol pemberitahuan baru untuk semua panggilan, pesan, dan peringatan.
Pengguna dapat menekan lama tombol mikrofon di layar atau mengatakan "Hei Google" untuk memanggil Google Assistant untuk membuat panggilan, mengirim pesan dan membaca notifikasi.
Diwartakan sebelumnya, pembaruan Android Q menawarkan efisiensi baterai lebih baik terutama untuk pemakaian headphone nirkabel. Pembaruan ini memungkinkan pengguna Android tidak akan kehabisan baterai secara tiba-tiba.
"Karena headphone berteknologi True Wireless Stereo (TWS) terus mendapatkan tanggapan positif dari pasar dan pengguna, kami ingin mengakomodasi kebutuhan itu di seluruh sistem TWS," kata Google.
Akhir tahun ini, menurut Google, "Headphone berteknologi TWS dengan fitur Fast Pair akan dapat menampilkan informasi baterai individual bagi case dan buds."
Selain itu itu, Google juga akan memperbarui fitur "Find My Device" pada aplikasi dan versi situs web, yang memungkinkan pengguna melacak perangkat yang hilang.
(Why/Isk)

Juni 2019, Uang Beredar di Masyarakat Capai Rp 5.911 Triliun

KONTAK PERKASA FUTURES  - Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Juni 2019. Posisi M2 pada Juni 2019 tercatat Rp5.911,2 triliun atau tumbuh 6,8 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,8 persen (yoy).
Dikutip dari laporan Bank Indonesia, Rabu (31/7/2019), perlambatan M2 terjadi pada seluruh komponen. Uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh melambat, dari 7,4 persen (yoy) pada Mei 2019 menjadi 4,5 persen (yoy) pada Juni 2019.
Perlambatan M1 tersebut terutama pada komponen uang kartal seiring dengan kembali normalnya kebutuhan likuiditas masyarakat pasca Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri. Komponen lainnya berupa uang kuasi juga tumbuh sedikit melambat, dari 7,9 persen (yoy) pada Mei 2019 menjadi 7,6 persen (yoy) pada Juni 2019.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 terutama disebabkan oleh penurunan operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit. 
Tidak hanya itu, BI juga mencatat operasi keuangan pemerintah menurun sebesar -12,7 persen (yoy), setelah mencatat kenaikan 5,5 persen (yoy) pada Mei 2019 yang disebabkan oleh penurunan tagihan kepada Pemerintah Pusat.
Sementara itu, penyaluran kredit pada Juni 2019 tumbuh 9,9 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Mei 2019 sebesar 11,1 persen (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih turun sebesar -2,2 persen (yoy) pada Juni 2019, membaik dibandingkan -3,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Tuesday, July 30, 2019

Microsoft Akuisisi Startup Tata Kelola Data

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Microsoft telah mengakuisisi BlueTalon, sebuah startup penyedia solusi tata kelola data terpadu lintas platform. Akuisisi ini diumumkan di blog resmi Microsoft dengan nilai yang tidak disebutkan.
"Akuisisi ini akan meningkatkan kemampuan kami untuk memberdayakan perusahaan di seluruh industri untuk melakukan transformasi digital sambil memastikan penggunaan data yang benar dengan tata kelola data terpusat melalui Azure," tutur Wakil Presiden Azure Data, Rohan Kumar.
Lebih lanjut, kata Rohan, "Microsoft berkomitmen untuk membantu banyak perusahaan menjadi perusahaan berbasis data dengan cara yang aman dan sesuai".
Sementara itu, CEO BlueTalon, Eric Tilenius, mengatakan, "Akuisisi ini memberi dorongan kuat pada misi BlueTalon untuk membuat data terakses secara mudah dan aman di seluruh perusahaan.
Selain itu, Eric menilai tim Azure Data bertindak dan berpikir secara visioner dalam hal tata kelola data. Oleh sebab itu, kata Eric, "Kami menilai mereka cocok bagi kami baik dalam aspek misi dan kultur".
Pemindahan Pusat Data LinkedIn ke Azure

Diwartakan sebelumnya, Microsoft pekan lalu mengumumkan upaya pemindahan pusat data LinkedIn ke Azure yang juga merupakan salah satu produk Microsoft.
Data sekitar 645 juta pengguna LinkedIn akan dipindahkan selama beberapa tahun. Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga aksesibilitas, keandalan dan performa layanan jejaring profesional tersebut
"Kami pikir mungkin setidaknya kami perlu waktu tiga tahun hingga kami selesai, mungkin juga lebih lama dari itu," kata Mohak Shroff, SVP of Engineering di LinkedIn, dikutip dari Venture Beat, Kamis (25/7/2019).
Pemindahan data sengaja dilakukan secara bertahap. Menurut Shroff, "Kami akan melihat peningkatan beban kerja pada Azure dari waktu ke waktu, dengan titik belok yang cukup signifikan, sekitar satu setengah tahun, dua tahun dari sekarang. Dan kemudian (dilakukan) semacam pos pemindahan yang dipercepat."
Pusat Data dan Karyawan LinkedIn

Selain pusat data perusahaan di California, LinkedIn memiliki tiga pusat data lainnya di A.S. (Texas, Virginia, dan Oregon) dan satu pusat data di Singapura. Sebagai imbas dari upaya pemindahan pusat data ke Azure, keempat pusat data itu kemungkinan tidak akan lagi dipergunakan.
"Nasib keempat pusat data itu masih belum jelas," kata Shroff. Namun, lanjut Shroff, LinkedIn mungkin akan mengosongkan mereka semua.
"Dalam beberapa kasus, kami mungkin menemukan kegunaan baru untuk pusat data tersebut. Semua aktivitas kami yang saat ini terjadi di pusat data kami sendiri akan berpindah ke Azure," tutur Shroff.
LinkedIn juga tidak mengharapkan PHK sebagai konsekuensi dari upaya ini.
"Kami memiliki pusat data kami sendiri. Kami memiliki orang-orang yang bekerja di pusat data tersebut. Untuk masa mendatang, kami masih membutuhkan orang-orang ini," kata Shroff.
(Why/Ysl)

Monday, July 29, 2019

Ups, Asteroid 'Pembunuh Kota' Nyaris Tabrak Bumi

PT KONTAK PERKASA - Sebuah asteroid disebut-sebut nyaris menabrak Bumi, baru-baru ini. Menurut ahli astronomi dari Royal Institution Australia bernama Alan Duffy, ada beberapa asteroid yang memang diramalkan akan melintasi Bumi.
Saat menilik lebih lanjut, Duffy menyebut, asteroid tersebut bernama Asteroid 2019 OK.
Mengutip laman The Washington Post, Senin (28/7/2019), asteroid ini bukan salah satuasteorid yang dilacak oleh para ilmuwan.
Malahan, menurut ahli astronomi dari Melbourne Michael Brown, Asteroid 2019 OK tak diketahui asal datangnya.
Menurut NASA, batu luar angkasa ini punya ukuran yang cukup besar, yakni antara 57-130 meter. Asteroid 2019 OK ini juga bergerak dengan cepat.
Masih menurut NASA, cepatnya pergerakan Asteroid OK 2019 membuat jaraknya dengan Bumi hanya 73.000Km. Jarak ini kurang dari seperlima jarak Bumi ke bulan dan menurut Duffy, jarak ini bisa dianggap sangat dekat dari Bumi.
"Asteroid ini bergerak sangat cepat," ujar Brown yang merupakan profesor di Sekolah Fisika dan Astronomi Monash University.
Ia pun menyebut, saking cepatnya pergerakan asteroid ini, orang-orang baru sadar setelah Asteroid 2019 OK melewati Bumi.
Asteroid 2019 OK ini sebenarnya baru berhasil dideteksi oleh tim astronomi lainnya di Brasil dan Amerika Serikat awal minggu ini.
Menurut Brown, informasi mengenai ukuran dan kecepatannya baru diumumkan ke publik beberapa jam sebelum asteroid melewati Bumi.
"Ini membuat saya terkejut. Apalagi, kemungkinan Asteroid 2019 OK ini merupakan objek terbesar yang mendekati Bumi, dalam beberapa tahun terakhir ini," ujar dia.
Terkait deskripsi asteroid tersebut, Duffy menyebut, ukuran Asteroid 2019 OK ini cukup besar, namun tak sebesar asteroid yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.
NASA mengidentifikasi, asteroid ini lebarnya sekitar setengah mil. "Ukurannya sulit untuk dideteksi. Anda hanya mengandalkan sinar matahari yang dipantulkan (untuk melihat). Bahkan dengan jarak terdekatnya, sulit untuk mengetahui ukutan asteroid," ujar Brown.
Brown mengatakan, orbit asteroid ini eksentrik dengan pergerakan sangat cepat sehingga membuatnya jadi ancaman.
"Orbitnya sangat elips, membawa asteroid ini dari luar Mars ke dalam orbit Venus. Artinya, jumlah waktu yang dihabiskannya di dekat Bumi tidaklah lama," tutur Brown.
Ia menambahkan, ketika asteroid mendekati Bumi, asteroid tersebut berjalan dengan kecepatan 24Km per detik. Sementara, asteroid lainnya terbang di dekat Bumi dengan kecepatan antara 4 hingga 19Km per detik.
Karena sifatnya yang mengejutkan banyak orang, bongkahan batu luar angkasa itu diberi nama "asteroid pembunuh kota". Pasalnya, ketika sampai menabrak Bumi, akan membuat kerusakan yang sangat parah.
"(Jika sampai ke Bumi) ledakannya akan seperti senjata nuklir yang sangat besar dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan sebuah kota," ujar Brown.
(Tin/Isk)

Thursday, July 25, 2019

Menunggu Sidang The Fed, Rupiah Kembali Melemah ke 14.000 per Dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Jumat ini. Pelaku pasar tengah menunggu pengumuman dan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip Bloomberg, Jumat (26/7/2019), rupiah dibuka di angka 14.000 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.977 per dolar AS. Pada siang ini, rupiah terus melemah ke level 14.006 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.000 per dolar AS hingga 14.012 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih mampu menguat 2,87 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.001 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.986 per dolar AS.
Analis PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto menjelaskan, pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini merupakan dampak dollar index yang menguat.
Pelaku pasar masih cenderung menunggu dan melihat kebijakan bank sentral AS pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan.
"Pasar wait and see, minggu depan FOMC meeting. Pasar sedikit kecewa karena sinyalnya pemotongannya cuma 25 basis poin," kata Rully.
Sementara dari domestik, pasar juga menanti rilis data inflasi Juli 2019.
Kendati hingga siang ini melemah, Rully menilai rupiah masih berpeluang menguat kembali di bawah 14.000 per dolar AS. "Bisa. Dalam beberapa hari ini masih di bawah 14.000 per dolar AS," ujarnya.
Rully memperkirakan pekan depan rupiah akan bergerak di kisaran 13.950 per dolar AS sampai 14.060 per dolar AS.

Wednesday, July 24, 2019

Ratusan Fintech Bakal Kumpul di Summit & Expo 2019, Catat Waktunya


PT KONTAK PERKASA -  Asosiasi FinTech Indonesia (Aftech) menggelar Indonesia FinTech Summit & Expo 2019 di JCC pada 23 dan 24 September mendatang. Acara ini diharapkan bisa menjadi convention bagi seluruh stakeholder di sektor fintech.
Director Marcomm & Community Development Aftech, Tasa Nugraza Barley, berkata bahwa acara ini sekaligus melanjutkan Bali Fintech Agenda dan Fintech Fair tahun lalu. Aftech juga telah mendapat dukungan resmi Bank Indonesia dan OJK.
"Acara kami juga memang sudah mendapat official endorsement dari Bank Indonesia dan OJK. Jadi ini menjadi acara bersama antara para industry players, dan melalui Aftech, dan juga regulator dan stakeholder lainnya," ujar Barley kepada Liputan6.com, Selasa (23/7/2019) di KLY Head Office, Jakarta.
Indonesia FinTech Summit & Expo 2019 juga mendapat dukungan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Anggota Aftech juga dipastikan bukan fintech ilegal. Barley menyebut 100 persen fintech yang terdaftar di OJK merupakan anggota Aftech dan lebih dari 60 persen yang terdaftar serta berizin di BI adalah juga anggota mereka.
Anggota Aftech terdiri atas beberapa vertikal, beberapa di antaranya adalah pembayaran digital, peminjaman online, pengelolaan kekayaan, layanan agregator, dan fasilitas kredit seperti Vospay.
"Kita melihat pertumbuhan fintech di Indonesia sangat besar. Ketika Aftech baru berdiri 2016 awal, member kita baru sekitar 6 atau 7 yang beroperasi di indonesia, sekarang ada sekitar 250 di seluruh indonesia," ujar Barley.
Aftech memiliki fokus pada masalah kebijakan dan regulasi. Asosiasi ini juga yang pertama mendorong adanya kerangka regulasi yang berkelanjutan di industri fintech Indonesia.

Tuesday, July 23, 2019

Meroket, Peringkat Pertamina Naik ke 175 di Top 500 Fortune Global 2019

KONTAK PERKASA FUTURES - PT Pertamina (Persero) berhasil meroket di daftar Fortune Global 500. Tak main-main, posisi Pertamina naik hingga 75 peringkat ke posisi 175.
Ini adalah tahun ketujuh Pertamina di daftar Fortune. Pertamina memiliki 31.569 pegawai dan aset sebesar USD 64,7 miliar (Rp 904 triliun).
Fortune Global 500 mencatat revenue Pertamina bertambah hingga 34,9 persen menjadi 57,9 miliar atau Rp 808,8 triliun (USD 1 = Rp 13.969). Namun, laba Pertamina menurun tipis 0,5 persen menjadi USD 2,5 miliar (Rp 34,9 triliun).
Pertamina adalah satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang menembus daftar ini. Padahal, PT PLN (Persero) sebelumnya pernah masuk daftar bergengsi ini.
Pada posisi 175, Pertamina juga mengalahkan perusahaan bergengsi global seperti Alibaba (118) Facebook (184) milik Mark Zuckerberg, LG Electronics (185), China Merchants Bank (188), Korea Electric Power (193), Shandong Enegy Group (211) dan Morgan Stanley (218).
Saat ini, Pertamina dipimpin oleh Nicke Widyawati. Ia mulai menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina pada Agustus 2018 menggantikan Elia Massa Manik yang menjabat selama 13 bulan.
 PT Pertamina Hulu Mahakam (PT PHM), mengalihkan 10 persen hak kelola (Participating Interest/PI) di Wilayah Kerja (WK) Mahakam (Blok Mahakam) kepada PT Migas Mandiri Pratama Kutai Mahakam (PT MMPKM) yang ditunjuk mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H Samsu mengatakan, PT PHM melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan meminta persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas pengalihan PI 10 persen tersebut. Seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest 10 persen pada WK Minyak dan Gas Bumi. 
"PT MMPKM akan efektif menjadi pemegang PI 10 persen setelah diperolehnya persetujuan dari Menteri ESDM," kata Dharmawan, di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
PT PHM secara resmi menawarkan 10 persen PI di Blok Mahakam kepada PT MMPKT mewakili Pemprov Kalimantan Timur. Atas penawaran tersebut, pada 15 Maret 2018 PT MMPKT secara resmi menyatakan minat dan kesangggupannya atas penawaran PI 10 persen, sekaligus menunjuk PT MMPKM sebagai Perusahaan Perseroan Daerah yang akan menjadi pemegang dan pengelola PI 10 persen di Blok Mahakam.
"Pada 19 September 2018, kedua pihak menandangani Pokok-Pokok Kesepakatan (Head of Agreement/HOA) Rencana Pengalihan 10 persen PI Blok Mahakam bertempat di Kantor Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda yang menjadi dasar bagi terbentuknya perjanjian pengalihan PI 10 persen ini," tuturnya.
Menurutnya, pengalihan 10 persen PI ini tidak mempengaruhi kedudukan PT PHM selaku operator bagi seluruh kegiatan operasi migas pada Blok Mahakam. Sejak tanggal efektif pengalihan 10 persen PI ini, PT PHM akan menanggung terlebih dahulu pembiayaan atas kewajiban PT MMPKM di WK Mahakam yang wajib dikembalikan oleh PT MMPKM kepada PT PHM dalam jumlah yang setara tanpa dikenakan bunga yang diambil atau dipotong dari hak bagi hasil produksi yang menjadi bagiannya. 

Sunday, July 21, 2019

Google Tawarkan Imbalan Lebih Tinggi bagi Peretas

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Google menawarkan imbalan lebih tinggi bagi peretas atau peneliti keamanan melalui program Chrome Vulnerability Reward Program dan Google Play Security Reward Program. Sejak program ini diluncurkan pada 2010, Google secara akumulatif telah merogoh kocek lebih dari US$ 15 juta.
Chrome Vulnerability Reward Program telah menerima lebih dari 8.500 laporan dan memberi imbalan lebih dari US$ 5 juta kepada mereka yang berhasil menemukan bug dan celah keamanan pada produknya. Demikian dikutip dari Venture Beat, Senin (22/7/2019).
Sekarang Google meningkatkan imbalan terendah dari US$ 5.000 menjadi US$ 15.000. Untuk temuan lebih berkualitas, nilai imbalannya meningkat menjadi US$ 30.000 dari dari US$ 15.000.
Adapun imbalan tambahan yang diberikan untuk temuan melalui Chrome Fuzzer Program menjadi US$ 1.000 dari US$ 500.
Selain itu, Google meningkatkan imbalan dari US$ 100.000 menjadi US$ 150.000 untuk temuan yang dapat membahayakan Chromebook atau Chromebox dalam modus tamu (guest mode).

Google juga telah menambahkan kategori hadiah untuk celah keamanan di firmware danbypass kunci layar.
Program Imbalan Bug

Google juga meningkatkan imbalan untuk peretas yang menemukan celah di Google Play dari US$ 5.000 menjadi US$ 20.000. Nilai imbalan celah pencurian data pribadi dan komponen aplikasi terlindungi juga ditingkatkan dari US$ 1.000 menjadi US$ 3.000.
Program imbalan bug dianggap dapat melengkapi program keamanan internal perusahaan.
Program ini membantu memotivasi individu dan kelompok peretas untuk tidak hanya menemukan celah keamanan, tetapi juga mengungkapkannya dengan benar, alih-alih menggunakannya dengan jahat atau menjualnya ke pihak ketiga liannya.
Dilihat dari segi biaya yang dikeluarkan, memberi imbalan kepada peneliti keamanan bukan apa-apa jika dibandingkan dengan menangani masalah keamanan serius yang disebabkan oleh celah keamanan pada produk itu sendiri.
(Why/Isk)

Friday, July 19, 2019

FaceApp Kembali Viral, Bahaya Keamanan Pengguna Jadi Perhatian

KONTAK PERKASA FUTURES  - Masih pada ingat dengan aplikasi FaceApp? Yup, aplikasi buatan Rusia yang sempat booming dua tahun lalu tersebut kembali mendominasi feed semua akun media sosial.
Informasi, FaceApp adalah aplikasi edit foto berbasis AI (artificial intelligence) yang bisa 'memermak' foto selfie dengan sejumlah efek, termasu mengubah foto kamu menjadi lebih tua, anak-anak, pria, hingga wanita.
Digunakan oleh banyak orang dan sangat menghibur, terkadang banyak pengguna yang tidak menyadari aplikasi tersebut dapat mengakses sejumlah fitur di dalam smartphone, ataupun informasi pribadi pengguna.
Beberapa pertanyaan muncul seiring kembali viralnya aplikasi ini. Seperti, apakah FaceAppdapat mengakses camera roll tanpa persetujuan?
Dikutip dari laman Tech Crunch, Kamis (18/7/2019), peneliti keamanan dan CEO Guardian App, Will Strafach dan peneliti Baptiste Robert tidak menemukan bukti mengenai hal tersebut.
Aplikasi ini memang memungkinkan kamu memilih satu foto tanpa memberinya akses ke galeri foto. Tetapi, sebenarnya hal ini mendapatkan izin 100 persen dari API Apple saat iOS 11 diperkenalkan.
Ini memungkinkan pengembang membiarkan pengguna memilih satu foto dari sistem untuk diunggah ke aplikasi. Secara teori, FaceApp dapat memproses foto-foto di perangkat itu sendiri.
Yaroslav Goncharov, mantan eksekutif Yandex dan CEO FaceApp mengatakan, foto yang diunggah ke aplikasi tersimpan di server perusahaan.
Hal tersebut dilakukan untuk menyimpan bandwidth jika pengguna menggunakan beberapafilter sekaligus, dan dihapus dalam waktu 48 jam sejak di upload.
Tentu saja, kita tidak mengetahui dengan pasti apakah FaceApp benar-benar menghapus data foto pengguna, tetapi perlu dinggat, kita selalu mengunggah foto wajah ke server perusahaan sepanjang waktu, seperti ke Facebook atau Google.

Thursday, July 18, 2019

BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen

PT KONTAK PERKASA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juli 2019 Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan 25 basis poin (bps) pada angka 5,75 persen.
BI juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5 persen dan Lending Facility 6,5 persen.
"Rapat Dewan Gubernur BI pada 17-18 Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day repo" ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, di Kantor BI, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Penurunan suku bunga menurutnya dilakukan sejalan dengan kondisi perekonomian global yang melambat. 
"Kebijakan ini sejalan dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi kedepan dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ditengah pasar keuangan global yang menurun dan stabilitas ekonomi Indonesia yang terkendali," ujarnya. 
Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Sebab, BI dinilai tidak lagi memiliki alasan untuk tetap mempertanahkan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI Repo Rate).
Pengamat Ekonomi INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan, idealnya BI lakukan kebijakan preemptives dengan turunkan bunga 25-50 basis point (bps), sebelum Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, menurunkan suku bunganya.
"Tidak ada alasan bagi BI menahan suku bunga di tengah kurs rupiah yang stabil, inflasi yang rendah dan cadangan devisa yang mulai meningkat. Sektor riil juga butuh stimulus moneter agar beban bunga menurun dan bisa lebih ekspansif," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Menurut Bhima, jika BI terlambat lakukan pemangkasan bunga acuan, maka akan melewatkan momentum yang ada saat ini. Bahkan, lanjut dia, seharusnya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) sebelumnya BI sudah memangkas suku bunga acuannta sebesar 25 bps.
"Kalau terlambat maka investor masih menanam uang di instrumen surat utang dan deposito karena bunga tinggi, implikasi aliran likuiditas ke sektor riil bisa terhambat. Padahal sektor riil butuh relaksasi. Begitu juga dengan bank kebijakan bunga tinggi akan membuat persaingan dana murah makin ketat. Bank berlomba jaga bunga mahal agar LDR bisa rendah. Itu kan tidak sehat buat likuiditas," kata dia.
Bhima menyatakan, jika BI menurunkan suku bunga acuannya pada RDG hari ini, memang dampaknya ada lagi 3-5 bulan ke penurunan bunga kredit. Namun, jika BI berani menurunkan suku bunganya hingga 50 bps, maka dampaknya bisa lebih signifikan.
"Secara teori bunga yang turun akan memacu investor memindahkan dana dari instrumen berbasis bunga ke equitas baik beli saham atau investasi langsung. Aliran likuiditas ke sektor riil juga lebih deras. Bunga yang rendah akan turunkan cost of borrowing pengusaha. Ada keringanan biaya produksi sehingga pengusaha bisa tarik kredit lbih banyak. Ujungnya pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi bisa dipacu naik," tanda dia.

Wednesday, July 17, 2019

Kepala BNN Dapat Gaji dan Fasilitas Setingkat Menteri

KONTAK PERKASA FUTURES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 47 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (BNN). Melalui Perpres ini, Kepala BNN mendapatkan gaji dan fasilitas setingkat menteri. 
"Dengan pertimbangan dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi BNN guna optimalisasi pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, pemerintah memandang perlu penyetaraan hak keuangan dan fasilitas," seperti kutip dari laman Setkab, Rabu (17/7/2019).
Perpres ini merubah beberapa ketentuan dalam Perpres Nomor 23 Tahun 2010, diantaranya Pasal 60 menjadi Kepala BNN merupakan Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dari sebelumnya jabatan struktural eselon I.a.
Kemudian, Sekretaris Utama, Deputi, dan Ispektur Utama merupakan jabatan struktural eselon I.a atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dari sebelumnya jabatan struktural eselon I.a, Direktur, Inspektur, Kepala Pusat, Kepala Biro, dan Kepala BNNP merupakan jabatan struktural eselon II.a atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dari sebelumnya jabatan struktural eselon II.a.
Selanjutnya, Kepala Bagian, Kepala Subdirektorat, Kepala Bidang, dan Kepala BNNK/Kota merupakan jabatan struktural eslon III.a atau Jabatan Administrator dari sebelumnya jabatan struktural eselon III.a, Kepala Subbagian, Kepala Subseksi, dan Kepala Subbidang merupakan jabatan struktural eselon IV.a atau Jabatan Pengawas dari sebelumnya jabatan struktural eselon IV.a.
"Kepala BNN sebagaimana dimaksud diberikan hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri,” bunyi Pasal 62A Perpres ini.
 Perpres Nomor 47 Tahun 2019 ini ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 4 Juli 2019 dan mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu pada 8 Juli 2019 oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly.

BACA JUGA : 

SYMANTEC TEMUKAN CELAH KEAMANAN PADA WHATSAPP DAN TELEGRAM

Tuesday, July 16, 2019

Menko Luhut: 80 Persen Lahan Sawit di Indonesia Bermasalah

KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitanmengatakan, sebanyak 80 persen lahan sawit di Indonesia bermasalah. Ini berdasarkan laporan dari Bank Dunia (World Bank).
"Sekarang bagaimana kelapa sawit yang dibangun itu banyak yang menyalahi peraturan, 80 persen menurut World Bank itu lebih menyalahi aturan," kata dia, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Menurut dia, terdapat beragam faktor yang menyebabkan lahan sawit bermasalah. Mulai dari pemakaian lahan dari izin yang didapatkan hingga tidak memperhatikan aspek lingkungan.
Bagi perusahaan-perusahaan yang terbukti melanggar, kata dia, diusulkan agar dikenai denda. Meskipun demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci terkait denda tersebut.
"Sekarang kita mungkin bikin amnesty, tapi dia bayar pinalti seperti tax amnesty. Kalau nanti setiap orang dipenjara bisa habis kita republik hanya urusin penjara saja. Kita kan harus cari solusi," tandasnya.
DPR khawatir penggunaan dana perkebunan kelapa sawit untuk mensubidi penggunaan biodiesel akan menjadi masalah dikemudian hari. Sebab tidak ada dasar Undang-Undang yang mengarahkan dana tersebut untuk sektor energi.
Wakil Ketua Komisi II Herman ‎Khaeron mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 309 Tahun 2014 tentang perkebunan, menyebutkan penggunaan dana perkebunan hanya untuk meningkatkan produktifitas perkebunan, bukan untuk pengembangan energi.
"Karena dalam Undang-Undang perkebunan untuk meningkatkan produktifitas perkebunan‎," kata Herman, dalam sebuah diskusi, di Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Herman menyambut baik program pemerintah, mengenai penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam campuran ‎ Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab dapat mengurangi impor minyak yang saat ini menjadi beban pemerintah.
Namun menurutnya, perlu adanya payung hukum berupa Undang-Undang yang mengatur, yaitu Undang-Undang EBT.

Monday, July 15, 2019

Pertamina, Shell dan Total, Siapa yang Jual BBM Paling Murah?

PT KONTAK PERKASA - PT Pertamina (Persero), PT Shell Indonesia dan PT Total Oil Indonesia bersaing dalam menetapkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 15 Juli 2019. Pertamina sebagai penjual BBM non subsidi dengan harga termurah.
Pantauan Liputan6.com, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.13102, kawasan Matraman, Jakarta, Senin (15/7/2019). BBM jenis Pertamax Turbo dibandrol 98 Rp 11.200 per liter,Pertamax 92 dibandrol Rp 9.850 per liter‎ danPertamina Dex dibandrol Rp 11.700‎ per liter.
Berdasarkan pantauan harga BBM di ‎SPBU Shell kawasan Cikini, Jakarta. BBM jenis Super dijual Rp 10.250 per liter, V-Power Rp 11.700 per liter‎ danDiesel Rp 12.400 per liter‎.
Sedangkan berdasarkan pantauan harga di SPBU Total dikawasan Bambu Apus, Jakarta, BBM jenis Performance 92 Rp 10.400 per liter, harga BBM jenis ini lebih tinggi dibanding BBM sejenis yang dijual Shell. Namun untuk harga BBM jenis lain le‎bih murah yaitu, Performance 95 Rp 11.650 per liter dan‎ Performance Diesel Rp 12.350 per liter‎.
Adapun‎ daftar harga BBM Pertamina, Shell dan Total Per 15 Juli 2019 sebagai berikut:
‎Pertamina:
Pertamax Turbo 98 Rp 11.200 per literPertamax 92 Rp 9.850 per literPertamina Dex Rp 11.700‎ per liter
Shell:
Super Rp 10.250 per literV-Power Rp 11.700 per literDiesel Rp 12.400 per liter‎
Total‎:
Performance 92 Rp 10.400 per literPerformance 95 Rp 11.650 per literPerformance Diesel Rp 12.350 per liter

Friday, July 12, 2019

Waspada, Malware Agent Smith Menyamar Jadi WhatsApp

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Jenis malware baru yang dijuluki Agent Smith secara diam-diam menyamar sebagai aplikasi populer, seperti WhatsApp di smartphone telah menginfeksi lebih dari 25 juta perangkat.

Malware ini mengeksploitasi kerentanan dalam sistem operasi Android untuk secara otomatis mengganti aplikasi yang diinstal dengan versi jahat tanpa disadari pengguna.

Versi jahat itu kemudian menampilkan iklan palsu untuk keuntungan finansial, meskipun dapat digunakan untuk tujuan yang lebih berbahaya, seperti mencuri informasi bank atau memata-matai seseorang melalui kamera atau mikrofon.

Para peneliti di perusahaan keamanan Check Point, adalah penemu dari malware Agent Smith, yang dinamai sesuai dengan karakter bayangan dari seri film The Matrix. Demikian seperti dikutip dari laman Independent, Jumat (12/7/2019).

"Agent Smith menyerang aplikasi yang dipasang pengguna secara diam-diam, sehingga pengguna Android harus memerangi ancaman seperti itu sendiri," kata Jonathan Shimonovich, kepala penelitian deteksi ancaman seluler di Check Point.

Agen Smith dilaporkan menyerang pengguna smartphone di India, dengan sekitar dua pertiga dari semua perangkat yang terinfeksi terletak di negara Asia selatan, juga terdeteksi menyerang korban di Inggris, AS, dan Australia.

Sekitar 137.000 perangkat di Inggris telah terinfeksi malware Agen Smith, dengan lebih dari 300.000 infeksi di AS.

25 juta ponsel Android diperkirakan telah terinfeksi malware bernama Agent Smith. Malware ini berupaya menggantikan aplikasi yang diinstal dengan versi jahat yang menayangkan iklan.

Menurut perusahaan keamanan Israel Check Point, malware Agent Smith ini disebut-sebut menyalahgunakan kelemahan pada OS Android, membuat update ke versi terbaru, dan melakukan penambalan terhadap Android.

Mengutip laman Forbes, Jumat (12/7/2019), kebanyakan korban berada di India. Setidaknya ada 15 juta perangkat Android yang terinfeksi. Sementara, di Amerika Serikat, ada lebih dari 300 ribu Android terinfeksi, serta 137 ribu perangkat Android terdampak di Inggris.

Banyaknya perangkat Android yang terinfeksi membuat malware Agent Smith jadi salah satu serangan paling parah bagi Android.

Sekadar informasi, malware ini menyebar melalui toko aplikasi pihak ketiga 9apps.com yang dimiliki oleh Alibaba.

Biasanya serangan dari aplikasi non-Google Play menyasar pada pengguna Android yang ada di negara berkembang. Melihat serangan ini banyak melumpuhkan Android di AS dan Inggris, Check Point menyebut, hacker yang menyebar Agent Smith cukup sukses menjalankan aksinya.

Tak hanya mengganti aplikasi dengan aplikasi lain yang penuh iklan, hacker pun bisa melakukan hal yang lebih buruk.

"Karena kemampuannya untuk menyembunyikan ikon dari launcher dan menyamar sebagai aplikasi populer yang ada di perangkat, ada kemungkinan malware ini bisa merusak perangkat milik pengguna," kata para peneliti di Counter Point.

Para peneliti menyebut, mereka telah memberi peringatan kepada Google dan sejumlah agensi penegak hukum. Namun, Google belum memberikan komentar terhadap permintaan wawancara.

Thursday, July 11, 2019

DPR Peringatkan Pemerintah Soal Pengguanaan Dana Perkebunan Sawit

PT KONTAK PERKASA  -  DPR khawatir penggunaan dana perkebunan kelapa sawit untuk mensubidi penggunaan biodiesel akan menjadi masalah dikemudian hari. Sebab tidak ada dasar Undang-Undang yang mengarahkan dana tersebut untuk sektor energi.
Wakil Ketua Komisi II Herman ‎Khaeron mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 309 Tahun 2014 tentang perkebunan, menyebutkan penggunaan dana perkebunan hanya untuk meningkatkan produktifitas perkebunan, bukan untuk pengembangan energi.
"Karena dalam Undang-Undang perkebunan untuk meningkatkan produktifitas perkebunan‎," kata Herman, dalam sebuah diskusi, di Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Herman menyambut baik program pemerintah, mengenai penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam campuran ‎ Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab dapat mengurangi impor minyak yang saat ini menjadi beban pemerintah.
Namun menurutnya, perlu adanya payung hukum berupa Undang-Undang yang mengatur, yaitu Undang-Undang EBT.
Oleh sebab itu, dia mengusulkan, dalam Undang-Undang EBT‎ dapat dimasukan klausul penggunaan dana perkebunan untuk pengembangan EBT, melalui pencampuran BBN dengan BBM.
"Kalau ini disinergikan dengan METI dan entitas sawit rasanya sederhana, tapi nyatanya tidak sederhana juga karena EBT belum memiliki payung hukum yang memadai, karena ini bergantung pada peraturan perundangan, " tandasnya.

Monday, July 8, 2019

Top 3 Tekno: 5 Fitur Baru WhatsApp Terpopuler

PT KONTAK PERKASA FUTURES - WhatsApp kabarnya sedang bersiap untuk memperkenalkan sejumlah fitur baru bagi pengguna setianya, baik yang memakai perangkat iOS ataupun Android.
Baru-baru ini, aplikasi olah pesan milik Facebook tersebut sedang melakukan uji fitur baru untuk mengetahui seberapa banyak sebuah pesan telah diteruskan.
Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan layanan saat digunakan, WhatsAppdikabarkan bakal merilis deretan fitur baru pada tahun ini.
pa saja fitur baru tersebut? Mengutip dari laman Business Today, Senin (8/7/2019), berikut beberapa fitur baru yang bakal WhatsApp luncurkan.

Kabar kehadiran fitur dark mode (modus gelap) ini memang sudah lama didengar oleh publik.
Namun, kemungkinan modus ini bakal diperkenalkan semakin besar dengan mulai pengembang mengadopsi dark mode ini ke dalam aplikasi buatan mereka.
Terdapat beberapa keuntungan dari fitur ini, seperti tampilan pada layar lebih nyaman untuk mata, dan bisa menghemat baterai smartphone kamu, terutama yang memiliki tampilan OLED saat membaca pesan WhatsApp.
Fitur yang satu ini memang dibuat khusus untuk pengguna iPhone, yang memungkinkan mereka untuk mengecek status WhatsApp seseorang tanpa diketahui.
Fitur autentikasi sidik jari tentunya akan menjadi fitur yang sempurna agar pengguna WhatsApp semakin terasa aman.
Fitur ini sudah tersedia sebagai bagian dari WhatsApp Beta pada Android 2.19.86.
Melalui fitur ini, kamu bisa memutar secara otomatis pesan suara yang dikirim secara berurutan. Jadi, tidak perlu repot menekan tombol play untuk memutarkan pesan suara.
WhatsApp segera meluncurkan sistem peringkat kontak di Android. Fitur ini secara otomatis, akan menampilkan kontak yang sering berinteraksi dengan kamu di WhatsApp.
Beberapa fitur yang akan dibuat oleh WhatsApp memang mengesankan. Namun disayangkan, belum ada kepastian kapan Facebook merilis fitur-fitur tersebut.
(Linda Fahira Putri/Ysl)

BACA JUGA : 

GAWAT, RIBUAN APLIKASI ANDROID BISA LACAK LOKASI SMARTPHONE