PT KONTAK PERKASA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, sejalan dengan pergerakan pasar saham global, Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) menguat 3,7 persen menjadi 5.340,3 sepanjang Agustus 2020.
"Meskipun terjadi penguatan di pasar saham, aliran dana asing masih belum masuk ke pasar saham domestik. Penguatan masih didominasi oleh transaksi dari investor ritel domestik," kata Wimboh dalam konferensi pers perkembangan kebijakan dan kondisi terkini sektor jasa keuangan, Kamis (27/8/2020).
Menurutnya, penguatan hampir terjadi pada mayoritas sektor IHSG dengan sektor keuangan sebagai pendorong utama. Sehingga investor domestik masih mendominasi pergerakan pada Indeks saham.
Wimboh juga menyebut penguatan indeks saham juga mendorong membaiknya Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana.
Begitupun dengan pasar Surat Berharga Negara (SBN) kembali pulih, lantaran terdapat peralihan investasi ke tenor yang lebih panjang.
"Untuk pasar SBN tren menguat dengan Yield SBN menurun bahkan lebih rendah dibanding akhir tahun 2019. Yield per 25 Agustus 2020 turun 21,2 basis point, dan turun 52 basis poin," ujarnya.
Walaupun terjadi net sell di Agustus, minat investor nonresiden pada SBN terpantau mulai kembali pulih setelah tertekan di Februari-Maret.
Terutama melihat return yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan negara peers. Selain itu, spread antara tenor jangka panjang dan pendek menengah tercatat melebar. Sebab rendahnya imbal hasil pada tenor jangka pendek juga menyebabkan penawaran lelang SBN pada tenor jangka pendek ikut menurun.
"Sehingga mayoritas lelang SBN yang dimenangkan cenderung di tenor menengah panjang. Yang cenderung positif mengingat kebutuhan dana untuk membiayai utang jangka pendek masih tinggi," pungkasnya.
BACA JUGA :
No comments:
Post a Comment