PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sistem transaksi di jalan tol pada 2021 mendatang rencananya akan mulai menggunakan teknologi pembayaran non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow(MLFF). Dengan implementasi sistem ini, maka pemilik mobil tak perlu berhenti saat masuk gerbang tol alias bayar tol tanpa berhenti.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menjelaskan, sistem bayar tol tanpa berhenti akan menggunakan teknologi satelit atau yang kerap disebut sebagai Global Navigation Satelite System (GNSS).
"Kita akan fokus ke sistem GNSS. Yang lebih modern dengan menggunakan teknologi satelit," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (10/7/2020).
GNSS sendiri merupakan sistem pembayaran non-tunai dengan menggunakan alat yang dipasang di mobil dan memberikan sinyal ke satelit yang terhubung dengan sistem perbankan.
Lalu akan menggunakan satelit atau teknologi milik siapa untuk sistem bayar tol tanpa berhenti ini?
Danang mengatakan, BPJT telah membuka proses pelelangan bagi investor yang tertarik. Proses prakualifikasi lelang tersebut sudah dimulai sejak 8 Juli 2020. Pemenang tender itu nantinya akan menjadi pengelola sistem GNSS pada transaksi tol.
"Tunggu pemenang tender investasinya. Kita tidak mengatur supplier. Konsesi berdasarperformance," terang Danang.
Adapun sebelumnya, Kementerian PUPR telah menerima prakarsa proyek tersebut dari perusahaan asal Hongaria, Roatex Ltd Zrt. Pengajuan tersebut telah disetujui sebagai pemrakarsa proyek sejak 31 Oktober 2019.
Selain Hongaria, masih ada beberapa calon investor lainnya yang telah menyatakan minat untuk penerapan MLFF. Perusahaan asing yang sudah melakukan studi kelayakan antara lain berasal dari Korea Selatan, Taiwan dan Malaysia.
Beberapa perusahaan lokal juga menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di sistem satelit untuk bayar tol tanpa berhenti ini. Contohnya adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Astra Toll Road, dan beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya. "Dalam negeri harapan saya ada juga yang bisa lolos prakualifikasi," tukas Danang.
BACA JUGA :
No comments:
Post a Comment