Monday, September 21, 2020

Pemerintah Telah Transfer Subsidi Gaji ke 8,53 Juta Rekening

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengungkapkan bahwa penyaluran subsidi upah atau subsidi gaji berjalan lancar. Data per 18 September 2020 menunjukkan, realisasi penyaluran subsidi gaji tahap I telah mencapai 2.484.429 orang atau 99,38 persen dari total penerima tahap I sebanyak 2,5 juta orang.
Kemudian untuk tahap II, penyalurannya telah mencapai 2.980.346 orang atau 99,34 persen dari total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang. Sedangkan untuk tahap III telah mencapai 3.069.442 orang atau 87,70 persen dari total 3,5 juta orang.
“Alhamdulillah, penyaluran bantuan subsidi upah bagi para pekerja telah berjalan dengan baik. Dari tahap I sampai tahap III penyalurannya sudah mencapai angka 8.534.217 orang atau sekitar 94,82 persen dari total 9 juta orang penerima,” kata Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
Ida menjelaskan untuk bantuan subsidi gaji tahap keempat, pihaknya telah menerima 2,8 juta data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan. Data dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut, selanjutnya dilakukan check-list untuk dilihat kelengkapannya sesuai kriteria Permenaker 14/2020.
“Untuk penyaluran tahap IV, kita lakukan secepatnya apabila proses check-list yang membutuhkan waktu paling lama 4 hari kerja telah selesai. Jadi, jika minggu kemarin data diserahkan ke kami pada hari Rabu, maka proses check-list maksimal selesai hari Selasa.” kata Ida.
Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji tahap IV tersebut kepada Bank Penyalur, yakni Bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA.
Selanjutnya, Bank-bank HIMBARA akan menyalurkan uang subsidi gaji ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama HIMBARA, maupun rekening bank swasta lainnya.
BACA JUGA : 

DEFISIT APBN SUDAH SENTUH RP 500 TRILIUN PADA 31 AGUSTUS 2020

Sunday, September 20, 2020

Sektor Finansial Jadi Potensi Terbesar di Startup

PT KONTAK PERKASA  - Kondisi pandemi tidak dimungkiri telah berdampak bagi sejumlahstartup, terutama yang bergerak di bidang travel. Namun ada beberapa startup yang masih bisa bertahan di masa seperti ini.
Menurut Head of Research Business Trimegah Securities Sebastian Tobing, salah satu startupyang akan bertahan adalah ride-hailing, seperti Grab dan Gojek. 
"Memang layanan ride hailing akan mengalami tekanan, tapi Grab dan Gojek saat ini sangat terbantu dengan divisi food-nya," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (21/9/2020).
Bisnis dua perusahaan itu juga disebut masih menjanjikan, mengingat keduanya juga sudah mengembangkan bisnis ke berbagi bidang, termasuk salah satunya adalah kesehatan. 
Kendati demikian, menurut Sebastian, dari layanan yang ada saat ini, bidang yang nantinya diprediksi akan besar dari dua startup tersebut adalah sektor finansial.
Kondisi ini memang terjadi di banyak startup, baik yang mengembangkan ride hailing maupun tidak. Jadi, perusahaan tersebut secara alamiah akan mengembangkan layanannya ke arah finansial.
Hal itu diprediksi juga akan terjadi di seluruh platform digital di Indonesia. Adapun layanan yang diberikan beragam, seperti memberikan kredit mikro atau menawarkan produk asuransi.
"Prospeknya sangat besar di industri finansial. Saat ini, Gojek dan Grab juga sudah mengarah ke industri finansial. Contohnya, mereka sudah memberikan pinjaman ke restoran yang menjadi mitra," tuturnya melanjutkan.
Berbekal data yang dimiliki, baik Grab dan Gojek juga mampu mengetahui mitra dengan penjualan baik. Karenanya, apabila ada mitra yang mengajukan pinjaman, kedua startup itu sudah memiliki data yang valid.
"Dengan data yang bagus, saya yakin dua platform itu saat memberikan kredit mikro, akan memiliki NPL (Non Performing Loan) rendah. Berbeda dari perusahaan fintech yang tidak memiliki data bagus, sehingga NPL-nbya menjadi lebih besar," ujar Sebastian lebih lanjut.
BACA JUGA : 

KINGSTON RILIS USB DRIVE EDISI KHUSUS BERTEMA BADMINTON, TERTARIK KOLEKSI?

Thursday, September 17, 2020

Wahai Pengusaha UMKM, Ketahui Istilah Digital Marketing biar Naik Kelas

PT KONTAK PERKASA  - Di era perkembangan teknologi digital yang semakin pesat saat ini, semua orang sudah bicara tentang digital. Mulai dari dunia pendidikan yang mulai terbiasa menggunakan bahasa e-learning hingga patungan dana di masyarakat yang bahasanya sudah berubah menjadi crowdfunding.
Tentu Anda sebagai pelaku usaha di masa sekarang apalagi ditambah adanya pandemi covid-19, mau tidak mau harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini.
Perubahan ini membuat harus lebih banyak belajar dan berkenalan dengan digital marketing. Tanpa Anda sadari banyak kosakata atau istilah baru yang harus diketahui jika usaha Anda ingin mulai terjun ke dunia digital. Sebut saja istilah affiliate marketing, call to action, landing page, conversion, dan lain sebagainya.
Berikut rangkuman dari istilah-istilah digital marketing yang perlu Anda ketahui agar usaha naik kelas, dilansir dari laman ukmindonesia.id, Jumat (18/9/2020).
Affiliate marketing adalah proses di mana Anda merekomendasikan produk orang lain dan mendapatkan komisi atas rekomendasi ini.
Proses ini memiliki daya tarik tersendiri, karena bisa menjadi passive income, tidak memerlukan modal atau biaya yang besar, dan jam kerjanya sangat fleksibel.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin memulai Affiliate marketing adalah mengetahui jejaring atau target pasar yang selama ini banyak mengakses website usaha.
Semakin spesifik jejaring atau target pasarnya akan semakin bagus, karena usaha Anda akan lebih mudah menentukan program affiliate marketing apa yang sesuai dengan jejaring tersebut.
Merupakan rata-rata waktu yang digunakan pengunjung atau visitor dalam setiap kunjungan website. Berapa lama waktu yang biasanya Anda habiskan ketika mengunjungi sebuah toko? Begitu pula dengan toko online.
Ternyata Anda bisa menghitung durasi lama pengunjung saat mengakses website Anda. Hal itulah yang disebut Average Session Duration.
Bounce rate adalah istilah yang menunjukkan persentase pengunjung atau visitor yang keluar setelah mengunjungi halaman pertama dari website Anda tanpa melakukan interaksi apapun. Para pengunjung tidak mengunjungi halaman lain dalam website Anda, selain halaman pertama tersebut.
Artinya pengunjung tersebut langsung keluar atau terpental dari website Anda. Oleh karena itu, istilah yang digunakan adalah bounce atau memantul.
Call to Action (CTA) merupakan perintah atau instruksi yang didesain sedemikian rupa agar calon konsumen yang telah mengunjungi toko online Anda dan melakukan aktivitas atau merespon secara langsung yang pada akhirnya mampu menghasilkan konversi.
Contoh CTA adalah adanya tombol “Beli Sekarang”, “Add to Cart”, “Download Sekarang”, “SIGN UP”, “Subscribe Sekarang”, dan lain sebagainya.
CTA yang efektif adalah yang mampu mendorong pengunjung toko online untuk mengambil keputusan dengan meng klik tombol CTA tersebut sesuai dengan tujuan pemasaran yang dilakukan.
CAC atau consumer acquisition cost adalah berapa biaya yang harus Anda keluarkan agar dapat memperoleh konsumen baru.
Cara menghitungnya mudah, Anda cukup membagi berapa jumlah biaya marketing yang dikeluarkan dengan berapa jumlah pelanggan atau customer baru yang didapatkan.
Konversi atau conversion rate adalah pencapaian dari kampanye yang usaha Anda buat dalam upaya pemasaran.
Dalam konteks digital marketing atau lebih spesifik website, conversion yang dimaksud adalah berapa banyak pengunjung website yang melakukan tindakan sesuai tujuan pemasaran yang dilakukan.
Hal itu bisa berupa transaksi atau pembelian produk, berlangganan newsletter, mendownload sebuah file, mendaftar keanggotaan, dan lain sebagainya.
Fasilitas ini gratis sudah disediakan oleh Google untuk mengetahui statistik jumlah pengunjung dari website yang Anda miliki.
Anda tidak perlu bingung nantinya akan menghitung data statistik tersebut, melainkan semua data statistiknya sudah diberikan dan disajikan secara sederhana oleh Google.
keyword atau kata kunci merupakan kata-kata yang Anda masukkan akan dianalisis oleh mesin pencari seperti Google hingga akhirnya Google dapat memberikan rekomendasi sesuai yang Anda butuhkan.
Oleh karena itu, jika Anda sudah memiliki website, pastikan website menggunakan kata kunci yang tepat dan yang biasa dicari oleh target pasarnya.
Landing page merupakan halaman dimana pengunjung website mendarat atau mengunjungi website pertama kali.
Kesan atau pandangan pertama sangatlah penting, karena kesan inilah yang akan menentukan penilaian Anda.
Hal yang sama juga berlaku untuk website, apabila kesan pertama yang ditimbulkan landing page Anda kurang baik, maka bisa jadi pengunjung toko online Anda berpindah ke toko online lainnya. Begitu pula sebaliknya.
Remarketing merupakan strategi mempertahankan keinginan calon pelanggan potensial yang belum berhasil membeli pada pertemuan pertama sebelumnya.
Tujuan dari remarketing ini adalah meningkatkan buyers, dimana Anda dimungkinkan untuk mempertahankan keinginan calon pelanggan potensial yang belum berhasil membeli pada pertemuan pertama sebelumnya.
Search Engine Optimization (SEO) adalah usaha atau strategi untuk mengoptimasi website yang Anda miliki agar website tersebut bisa berada di halaman awal atau di peringkat atas mesin pencarian.
Selain itu, SEO ini digunakan untuk meningkatkan visibilitas website Anda. Semakin tinggi visibilitasnya, maka semakin tinggi peringkat dalam mesin pencari. Jika hal ini terjadi, maka potensi website Anda untuk di klik juga semakin besar sehingga memperbesar kunjungan atau traffic.
Traffic merupakan istilah untuk mengetahui berapa banyak jumlah pengunjung website Anda.

BACA JUGA : 

MULAI 13 OKTOBER, GOOGLE DRIVE OTOMATIS HAPUS FILE DI TEMPAT SAMPAH

BI Tahan Suku Bunga Acuan pada Level 4 Persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 16-17 Agustus 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan di 4 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini mempertimbangkan hasil assessment ekonomi global, ekonomi domestik, kondisi eksternal, nilai tukar, inflasi, stabilitas sistem keuangan maupun sistem pembayaran.
“Rapat dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 16 dan 17 September 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan Bi 7 day reverse repo rate sebesar 4 persen. Demikian juga deposit facility tetap sebesar 3,25 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 4,75 persen,” kata Perry dalam video konferensi Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - September 2020, Kamis (17/9/2020).
Keputusan ini, lanjut Perry, mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah inflasi yang diperkirakan tetap rendah.
“Untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid 19 Bank Indonesia menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas. Termasuk dukungan BIkepada pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN tahun 2020,” tutur Perry.
BAC AJUGA : 

SIAP-SIAP, SUBSIDI GAJI TAHAP 4 SEGERA CAIR

Wednesday, September 16, 2020

Erick Thohir Bakal Terbang ke Korea Selatan Cari Investor

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Pemerintah RI kini terus membuka pintu kepada negara besar dunia untuk melakukan kerjasama investasi. Hal tersebut ditujukan agar perekonomian nasional bisa segera pulih pasca pandemi Covid-19.
Setelah menjalin kesepakatan dengan China, Erick menyampaikan, dirinya dalam waktu dekat ini akan terbang ke Korea Selatan untuk menjamin kesepakatan partnership dengan negeri ginseng..
"Penjajakan ini alhamdulilah sudah dapatkan hasil, salah satunnya berpartner dengan China. Dan beberapa minggu ini kita akan terbang ke Korea (Selatan) untuk memastikan partenrship berjalan," ujar Erick Thohir dalam sesi webinar, Rabu (16/9/2020).
Selain itu, ia menambahkan, sejauh ini ada beberapa dana investasi asing besar yang telah masuk ke Indonesia. Salah satunya kerjasama antara perusahaan tambang batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan Air Products & Chemicals Inc, perusahaan berbasis di Amerika Serikat.
Sebagai informasi, PTBA menggandeng Air Products untuk mengembangkan proyek hilirisasi batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Rencananya, PTBA menggarap proyek gasifikasi batubara dengan produk Dimethyl Ether (DME) yang diyakini bisa mengurangi impor LPG di masa mendatang.
Total investasi untuk pengembangan gasifikasi ini mencapai USD 3,2 miliar, dimana Air Products bertindak sebagai investor di bisnis hulu dan hilir.
"Hal-hal lain yang dilakukan adalah batubara gasification dengan perusahaan Amerika Serikat. Investasinya hampir USD 3 miliar lebih, dan akan dijalankan dan diselesaikan di tahun 2023-2024," terang Erick.
"Itu agar impor LPG bisa ditekan dengan pabrik ini. Jadi diantaranya BUMN dengan partnership bisa produksi 1,2 juta kebutuhan LPG untuk dikurangi," tandas Erick Thohir.

BACA JUGA : 

INDONESIA PESAN 20 JUTA VAKSIN COVID-19 TAMBAHAN KE UNI EMIRAT ARAB

Tuesday, September 15, 2020

Indonesia Pesan 20 Juta Vaksin Covid-19 Tambahan ke Uni Emirat Arab

PT KONTAK PERKASA - Pemerintah akan mendapat alokasi vaksin Covid-19 sebanyak 30 juta dosis pada kuartal IV 2020. Salah satunya berasal dari perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), G42 Healthcare Holdings.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan Indonesia bisa menyediakan hingga 50 juta dosis vaksin virus corona pada akhir tahun ini.
Untuk itu, ia berencana menemui Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei guna meminta tambahan 20 juta alokasi vaksin dari negara tersebut.
"Vaksin itu kita akan dapat tahun ini kira-kira 30 juta (dosis), dan kami coba sampai ke 50 juta. Nanti mungkin dari G42 dari Abu Dhabi ketemu saya nanti sore mau bicara sama Menteri Suhail mau minta tambahan 20 juta lagi masuk sini," ujarnya dalam sesi teleconference, Selasa (15/9/2020).
Luhut percaya, jika tambahan vaksin Covid-19 berhasil didatangkan, maka masyarakat Indonesia bakal lebih kebal dari pandemi virus corona.
"Kalau itu dapat, jadi kita 3 bulan ini bisa manage Covid-19 jika vaksin bisa masuk. Basically kita akan lebih baik," kata Luhut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga dunia untuk memproduksi vaksin Covid-19. Salah satunya dengan G42 Uni Emirat Arab (UAE).
Negara Timur Tengah tersebut bekerjasama dengan Kimia Farma dan berkomitmen untuk menyediakan 10 juta dosis vaksin untuk akhir 2020.
"Kemudian kita melalui G42 telah melakukan juga kerjasama untuk mendapatkan akses. Saat sekarang sedang melakukan clinical trial di UAE. Akses vaksin kita 60-110 juta (secara keseluruhan)," ungkapnya.
BACA JUGA : 

PENERIMAAN NEGARA LOYO, UTANG INDONESIA BISA TAMBAH RP 1.000 TRILIUN DI 2021

Monday, September 14, 2020

Adopsi Pembayaran Digital Tembus 56 Persen di Indonesia Saat Pandemi

KONTAK PERKASA FUTURES - Aino Indonesia, perusahaan pembayaran elektronik terintegrasi, mengamati terjadi perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang cukup signifikan dalam enam bulan terakhir sejak pandemi Covid-19 menerpa Indonesia.
Survei menunjukkan pergeseran pola bekerja dan belajar akan tetap terjadi selama beberapa waktu ke depan meskipun pandemi berakhir, yang mana 77 persen karyawan tetap ingin bekerja dari rumah karena merasa sama produktifnya dengan bekerja di kantor.
Revolusi kebiasaan masyarakat juga terjadi di pola berbelanja dan bagaimana melakukan pembayaran.
Berdasarkan analisis dari Aino Indonesia terhadap pola pembayaran yang dilakukan masyarakat, mereka saat ini lebih memilih untuk melakukan pembayaran nontunai, yang mana penggunaan pembayaran digital tembus 56 persen di Indonesia.
Terkait perubahan perilaku masyarakat ini, CEO Aino Indonesia Hastono Bayu mengatakan, perusahaan menyambut baik dengan kian banyaknya masyarakat yang menggunakan berbagai teknologi digital.
"Pandemi mengubah banyak kebiasaan masyarakat, sehingga mengubah preferensi masyarakat terhadap sesuatu. Percepatan adopsi digital ini merevolusi lanskap bisnis, sehingga menuntut banyak pelaku usaha untuk secepatnya beradaptasi memenuhi preferensi konsumen yang berevolusi," kata Bayu melalui keterangannya, Senin (14/9/2020).
Berdasarkan prediksi Boston Consultant Group, meski pandemi usai, pembayaran digital akan semakin diminati masyarakat dari 47 persen saat ini hingga 84 persen pada 2025 di Asia Tenggara.

baca juga : 

AWAL PEKAN, BURSA SAHAM ASIA DIBUKA MENGUAT