Monday, May 27, 2019

Induk Usaha Tik Tok Bakal Bikin Smartphone


PT KONTAK PERKASA FUTURES - Induk perusahaan Tik Tok, ByteDance, dikabarkan tengah mengembangkan produk smartphone.
Dilaporkan oleh The Verge, Selasa (28/5/2019) smartphone ini nantinya akan dipasangi aplikasi-aplikasi milik ByteDance, termasuk di dalamnya Tik Tok.
Tidak hanya itu, kemungkinan pada smartphone tersebut juga akan dipasangi aplikasi layananstreaming musik milik Tik Tok yang belum dirilis.
Laporan dari Financial Times menyebut, CEO ByteDance, Zhang Yiming, sebenarnya sudah lama menginginkan sebuah smartphone yang dilengkapi aplikasi-aplikasi milik perusahaannya.
Perusahaan yang bermarkas di Beijing itu mengkonfirmasi mereka bakal merilis ponsel pintar setelah membuat kesepakatan dengan pembesut smartphone Smartisan, awal tahun ini.
ByteDance mengatakan, telah mengakuisisi portofolio paten dan mempekerjakan beberapa karyawan Smartisan.
"Ini akan membantu perusahaan mengeksplorasi dalam bisnis pendidikan," kata ByteDance.


Sayangnya, laporan ini tidak mengonfirmasi bagaimana detail mengenai desain smartphone.
Meskipun kehadiran smartphone tersebut kemungkinan bisa membuat ByteDance terhambat oleh permusuhan pemerintah AS dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi Tiongkok.
Tidak hanya itu, ByteDance juga mendapat masalah di India, di mana saat Tik Tok sedang sangat terkenal, pemerintah malah memblokirnya karena dianggap mendegradasi kebudayaan.


Financial Times juga menyoroti mengenai prospek smartphone ini. Pasalnya, Facebook dan Amazon sebelumnya meluncurkan smartphone dengan aplikasi khusus, namun keduanya menghentikan produk karena tak populer.
Khusus dalam kasus Facebook, pengguna dapat mengunduh aplikasi yang mereka inginkan di smartphone lain. Tantangan ini mungkin juga akan dihadapi oleh ByteDance jika merilissmartphone sendiri.
Pada sisi lain, pembesut aplikasi dari Tiongkok Meitu dikabarkan juga mulai melirik bisnissmartphone.

Harga Huawei P30 Pro Turun hingga 90 Persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Dampak peraturan pemerintah Amerika Serikat yang memasukkanHuawei ke dalam daftar hitam perdagangan mulai terasa. Melalui peraturan ini, perusahaan Amerika Serikat diwajibkan untuk memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei.
Akibatnya, sejumlah perusahaan teknologi kenamaan asal Amerika Serikat perlahan mulai memutuskan bisnis dengan Huawei.
Salah satu perusahaan tersebut adalah Google, disebut akan berdampak pada produksmartphone besutan Huawei yang memakai sistem operasi Android.
Oleh sebab itu, menurut sejumlah laporan, harga jual smartphone Huawei kini terjun bebas. Dikutip dari Forbes, Senin (27/5/2019), harga jual smartphone Huawei turun hingga 90 persen.
Informasi ini diketahui dari salah situs jual beli asal Inggris, Music Magpie. Dari situs itu diketahui bahwa harga Huawei P30 Pro yang dijual kembali tidak lebih dari 100 pounds, padahal harga baru smartphone ini adalah 899 pounds.
Sementara varian lawas dari seri P, yakni P20 Pro jauh lebih parah. Laporan menyebut bahwa harga jual kembali P20 Pro dibanderol kurang dari 50 pounds.
Peristiwa ini juga terjadi di pasar global, termasuk merambah ke pasar Asia. Strait Timesmelaporkan bahwa harga jual smartphone Huawei dibanderol jauh lebih rendah dari harga awal.
Beberapa toko juga disebut telah menolak untuk membeli kembali smartphone Huawei yang dijual. Di negara tersebut, penjualan smartphone Huawei juga dilaporkan menurun tajam.
Di sisi lain, perusahaan juga menyebut bahwa pihaknya masih menyediakan updatekeamanan dan purna jual untuk seluruh produk Huawei maupun Honor di seluruh dunia.
Karenanya, Huawei mengaku optimistis bahwa akibat penerapan peraturan ini dapat diselesaikan.

HUAWEI BERSIAPA TANPA GOOGLE
Jika Amerika Serikat (AS) masih tetap akan memblokir Huawei, maka perusahaan tidak lagi akan bisa menggunakan berbagai produk Google.
Beruntung, Huawei sejak 2012 dilaporkan telah mengembangkan sistem operasi (OS) alternatif sendiri.
Dikutip dari Phone Arena, Jumat (24/5/2019), CEO Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, memberikan beberapa informasi mengenai OS tersebut. Menurut laporan media Tiongkok, OS tersebut saat ini bernama "HongMeng OS", bukan Kirin OS.
Diungkapkannya, OS tersebut akan segera siap pada musim gugur tahun ini. Jika semua berjalan lancar, Huawei Mate 30 Pro kemungkinan besar akan hadir dengan "HongMeng OS", bukan Android 10 Q seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Namun jika melewati batas waktu, OS mobile Huawei itu kemungkinan akan debut melalui Huawei P40 Pro pada awal tahun depan.
OS tersebut tidak hanya untuk smartphone dan tablet, tapi juga laptop Huawei sebagai ganti Windows 10. Selain itu, juga berpotensi digunakan pada perangkat wearable, TV, bahkan mobil.

Wednesday, May 22, 2019

Rusuh 22 Mei Bisa Diredam, Rupiah Bakal Menguat


PT KONTAK PERKASA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan menguat usai aksi 22 Mei.  Langkah pemerintah yang mampu mengendalikan rusuh dalam aksi masa tersebut menjadi salah satu pendorong penguatan rupiah.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, pemerintah cukup mampu mengendalikan rusuh yang terjadi dalam aksi massa yang berlangsung selama dua hari di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Dari pengamatan saya dua Hari ini, pemerintah masih memegang kendali, aksi rusuh terlokalisir, jadi kemungkinan tidak akan meluas dan berlarut. Ini membantu penguatan rupiah," terangnya kepada Liputan6.com, Kamis (23/5/2019).
Dia melanjutkan, momentum penguatan mata uang rupiah juga didukung oleh sentimen global atas sinyal suku bunga acuan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
"Selain itu, dini hari tadi, notulensi rapat kebijakan Bank Sentral AS mengindikasikan potensi tidak ada kenaikan suku bunga acuan AS juga membantu penguatan rupiah," ujarnya.
Meski begitu, penguatan rupiah menurutnya masih berkisar di level 14.500 per dolar AS yakni mulai dari 14.480 per dolar AS hingga 14.530 per dolar AS. 

PLN Perkuat Pasokan Listrik di KPU dan Bawaslu


PT KONTAK PERKASA  - PT PLN (Persero) memperkuat pengamanan pasokan listrik ke lokasi pantauan utama yaitu kantor pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Mahkamah Konstitusi, pascapenetapan hasil Pemilu 2019.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, perkuatan pasokan listrik dilakukan dengan cara penambahan personel siaga selama 24 jam yang dibagi dalam 3 shift, Pengamanan dan pengawasan jaringan listrik juga diperketat dan bekerjasama dengan pihak keamanan.
"PLN memastikan pasokan listrik di Jakarta khususnya KPU, Bawaslu, dan MK dalam kondisi aman," kata Ikhsan, di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Menurutnya, KPU, Bawaslu dan MK sudah dilengkapi dengan pasokan listrik ganda, dilengkapi dengan Automatic Change Over (ACO) guna memindahkan secara otomatis ke pasokan listrik cadangan jika terjadi gangguan pada pasokan utama.
"Lokasi tersebut juga diperkuat dengan Uniterruptable Power Supply (UPS) sebagai back up dan menjaga kestabilan tegangan," tuturnya
Kelistrikan di KPU sendiri disiapkan dalam 3 lapis pengamanan pasokan. Lapis 1 dan 2 dilengkapi dengan ACO dan UPS untuk gedung utama, ruang server, dan ruang pleno, serta captive power. Lapis ke-3 yaitu menyiagakan Unit Kabel Bergerak, Power Bank dan dilengkapi juga dengan UPS.
"Pelayanan PLN kepada pelanggan di Jakarta dan sekitarnya tetap berjalan seperti biasa. Kami akan tetap maksimal melayani pelanggan dan mengawal pasokan listrik selama proses Pemilu 2019," tandasnya.
BACA JUGA : 

SEMPAT DOWN, INSTAGRAM KINI KEMBALI NORMAL

Wall Street Menghijau Usai AS Longgarkan Sanksi ke Huawei

PT KONTAK PERKASA - Wall Street berada di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong bursa saham Amerika Serikat (AS) tersebut bergerak di zona hijau setelah AS sedikit melonggarkan sanksi yang diberikan kepada perusahaan teknologi Huawei Technologies Co Ltd.
Pelonggaran sanksi tersebut mampu mengurangi kekhawatiran investor mengenai tekananan mengenai hasil kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
Mengutip Reuters, Rabu (22/5/2019), Dow Jones Industrial Average naik 197,43 poin atau 0,77 persen menjadi 25.877,33. Untuk S&P 500 naik 24,13 poin atau 0,85 persen menjadi 2.864,36. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 83,35 poin atau 1,08 persen menjadi 7.785,72.
Presiden AS Donald Trump memasukkan Huawei ke daftar hitam perdagangan minggu lalu sehingga membuat beberapa perusahaan di AS menunda bisnis dengan pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia tersebut. Langkah yang dilakukan oleh Trump tersebut jelas membebani penjualan Huawei.
Beberapa perusahaan pembuat chip asal AS, banyak yang menjual produknya ke Huawei, menanggung beban terbesar akibat masuknya Huawei ke dalam daftar hitam tersebut.
Namun Senin malam, AS sedikit melonggar dengan memberikan izin kepada perusahaan pembuat peralatan telekomunikasi asal China untuk membeli barang-barang AS hingga 19 Agustus.
Perkembangan ini memberikan angin segar ke sektor teknologi di Wall Street dengan Philadelphia Semiconductor Index mampu menguat 2,1 persen setelah sebelumnya mengalami tekanan dalam tiga hari.
Saham pemasok Huawei seperti Intel Corp, Qualcomm Inc, Xilinx Inc dan Broadcom Inc naik antara 1 persen hingga 4,6 persen.
"Beberapa sektor yang telah mengalami tekanan selama beberapa hari terakhir telah mendapat penangguhan hukuman," kata Keith Lerner, analis SunTrust Advisory Services di Atlanta.
“Huawei menjadi pendorong sektor teknologi. Ini berdampak luas melihat ada banyak perusahaan yang terhubung dengannya," tambah dia.

Tuesday, May 21, 2019

Pertamina Gandeng TNI dan Polri Amankan Objek Vital Nasional

KONTAK PERKASA FUTURES - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memastikan pengamanan
objek vital nasional (obvitnas) miliknya. Perusahaan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk pengamanan objek vital nasional ini.
 
Pengamanan terkait dengan pelaksanaan pemilu yang memasuki tahap pengumuman pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres).
 
"Prosedur pengamanan di Pertamina dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk Pertamina sebagai Obvitnas," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/5/2019).
 
Dewi menambahkan, Pertamina juga menghimbau seluruh pekerja dan mitra kerja untuk bersikap netral, baik dalam kegiatan operasinya maupun aktivitas sosial. "Pertamina menghormati proses Pemilu yang sedang berjalan," tandasnya.
 
Demikian pula pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji dijamin tetap aman dan lancar saat pengumuman pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres).
 
Pertamina dipastikan tetap menyalurkan BBM dan Elpiji dengan normal ke masyarakat, terutama dalam kondisi Ramadan yang sedang berlangsung.
 
"Pertamina tetap fokus dalam pelayanan memenuhi kebutuhan pasokan BBM dan Elpiji untuk masyarakat, terutama di masa Ramadhan Idul Fitri yang sedang berlangsung saat ini," dia menandaskan.

Monday, May 20, 2019

Pemerintah Usul Target Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen di 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Pemerintah mengusulkan target pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3 persen-5,6 persen dalam asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat paripurna bersama DPR. Dia mengungkapkan usulan tersebut atas dasar pertimbangan beberapa hal, termasuk potensi risiko yang akan dihadapi pada tahun depan.
"Dengan memperhatikan kondisi ekonomi global yang diperkirakan terus berlanjut," jelas dia, di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Dia menyebutkan, dinamika ekonomi global masih penuh ketidakpastian. Sebagai contoh, ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. Ketegangan dagang tersebut menimbulkan kenaikan risiko pada pertumbuhan ekonomi global serta negara lain serta pelemahan perdagangan internasional.
Kendati demikian, dia menegaskan di tengah gejolak ekonomi global Indonesia masih mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Terbukti dengan angka 5,07 persen yang diraih pada kuartal I 2019.
"Meskipun momentum pertumbuhan masih dapat dipertahankan di atas 5 persen pada kuartal I 2019, kita harus meningkatkan kewaspadaan terhadap perlambatan faktor ekstemal yang tercermin dari perlemahan pertumbuhan ekspor nasional," ujarnya.
Di sisi lain, langkah pemerintah untuk mengurangi defisit transaksi berjalan juga dapat mengakibatkan perlemahan ekonomi nasional.
"Ke depan, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, fokus pemerintah tetap harus menjaga pemulihan invetasi dan eskpor. Hal itu dilakukan dengan tetap menjaga pertumbuhan konsumsi melalui perbaikan daya beli, stabilitas harga dan perkuatan kepercayaan konsumen," ujarnya.
Asumsi makro selanjutnya, target inflasi dijaga antara 2,0 hingga 4,0 persen. Tingkat bunga SPN 3 bulan di kisaran 5,0-5,6 persen.
Kemudian nilai tukar Rupiah berada di kisaran Rp 14.000-Rp 15.000 per USD. Harga minyak mentah Indonesia diperkirakan USD 60-70 per barel dengan lifting minyak bumi 695-840 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi 1.191-1.300 ribu barel setara minyak per hari.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com