Wednesday, July 29, 2020

Sektor Aneka Industri Anjlok, IHSG Ditutup Melemah ke 5.111,11

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. IHSG sebenarnya sempat menghijau jelang penutupan. Namun pada akhirnya kembali melemah.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/7/2020), IHSG ditutup turun tipis 1,8 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.111,11. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 0,54 persen ke posisi 795,37.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.117,35 dan terendah 5.085,34.
Sebanyak 173 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 249 saham melemah dan 166 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 713.392 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,3 triliun.
Investor asing jual saham Rp 372,36 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.607.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor saham yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,33 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi yang turun 1,30 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,67 persen.
Saham yang menguat diantaranya AKSI yang naik 34,16 persen ke Rp 216 per saham, BCIC naik 25 persen ke Rp 700 per saham dan GSMF naik 24,47 persen ke Rp 117 per saham.
Saham yang melemah antara lain PGJO yang turun 8,86 persen ke Rp 72 per lembar saham, AGRO melemah 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham dan EXCL turun 6,96 persen ke Rp 2.540 per lembar.

BACA JUGA : 

MODALKU MAMPU SALURKAN PEMBIAYAAAN RP 15,4 TRILIUN DI SEMESTER I 2020

Tuesday, July 28, 2020

Waspada, Indonesia Berpotensi Kena Resesi Parah

PT KONTAK PERKASA - Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad mengatakan Indonesia akan mengalami resesi yang cukup dalam. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2020 minus 1,3 persen sampai minus 1,5 persen.
"Meski lebih baik dibandingkan triwulan kedua, kami perkirakan minus 4 persen dan triwulan ketiga minus 1,3- minus 1,5," kata Tauhid dalam diskusi INDEF bertajuk Mempercepat Geliat Sektor Riil dalam mendukung Pemulihan Ekonomi: Peranan BUMN dalam mendukung pemulihan Ekonomi, Jakarta, Selasa (28/7).
Prediksi ini kata Tauhid berdasarkan asumsi realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) jika masih di bawah 30 persen dalam jangka waktu 5 bulan.
Selain itu beberapa negara lain juga diprediksi akan mengalami resesi seperti Singapura dan Korea Selatan. Resesi di negara-negara tersebut tidak hanya pada triwulan kedua tetapi juga berlanjut hingga triwulan ketiga tahun 2020.
"Jadi negara-negara tersebut sudah mengalami resesi yang cukup berat," kata Tauhid.
Selain itu, Tauhid menilai Thailand, Jepang, Malaysia dan Amerika Serikat juga berpotensi mengalami resesi. Di Jepang misalnya, pada triwulan kedua pertumbuhan ekonominya -4,2 persen. Lalu Amerika Serikat juga diperkirakan terjun sampai minus 27 persen. Sementara Singapura minus 12 persen, Korea Selatan minus 3 persen dan Malaysia minus 9,7 persen.
Resesi yang dialami negara-negara ini pun berdampak pada kondisi perekonomian Indonesia. Apalagi jika mereka merupakan negara mitra dagang Indonesia.
"Kalau kita lihat pemerintah beberapa negara mitra dagang kita sudah mengumumkan resesi," kata dia.
Sebab mereka memiliki korelasi yang kuat dengan Indonesia baik dari sisi perdagangan dan investasi. Termasuk wisatawan yang menyumbangkan devisa negara. Hal ini menjadi penting sebagai pembelajaran dari dampak pandemi Covid-19.
"Mengapa ini penting? Agar kita bisa melihat lesson learn dan dampak dari snowball yang terjadi di negara-negara tetangga kita, apalagi negara mitra dagang," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com

baca juga : 

GARA-GARA CORONA, PERDAGANGAN INDONESIA DENGAN NEGARA MITRA ANJLOK 11 PERSEN

Monday, July 27, 2020

Usai Himbara, Pemerintah Bakal Tempatkan Dana Rp 11,5 Triliun di 7 BPD

KONTAK PERKASA FUTURES  - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menempatkan lagi dana sebesar Rp11,5 triliun di Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Beberapa waktu lalu, pemerintah juga sudah menempatkan dana sekitar Rp30 triliun di Bank Himbara.

"Pemerintah pusat juga akan melakukan penempatan dana di tujuh bank pembangunan daerah BPD Rp11,5 triliun. Hal ini adalah kelanjutan dari penempatan dana sebelumnya Rp30 triliun yang ditempatkan di bank BUMN dan sekarang sudah berjalan dengan baik realisasinya ke bawah," katanya, Jakarta, Senin (27/7).

Dengan adanya penempatan dana di BPD ini, diharapkan penyaluran kredit BPD tersebut dapat lebih banyak, sehingga bisa membantu pemulihan dana di daerah.

Program dukungan pembiayaan ini adalah wujud komitmen pemerintah pusat untuk mendorong pemulihan kondisi ekonomi yang terdampak Covid-19.

"Pada minggu ini pemerintah pusat akan meluncurkan penjaminan pinjaman untuk sektor koorporasi non-UMKM dan non-BUMN. Hal ini juga dilakukan untuk membantu perusahaan perusahaan terdampak Covid-19 untuk menjaga kelangsungan usaha dan untuk mencegah PHK berlanjut," kata Luhut.

Luhut menambahkan, Covid-19 berdampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah, sehingga mengganggu keuangan dan rencana belanja daerah.

Oleh karena itu, pemerintah pusat memberikan fasilitas pinjaman daerah untuk membantu hal tersebut dan totalan anggarannya ada Rp15 triliun.

"Kita lihat juga bagaimana DKI, bagaimana juga pemerintahan di Jawa Barat, di Jawa Timur semua mendapat penurunan pendapatan asli daerah akibat Covid-19 selain fasilitas pinjaman daerah," paparnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Friday, July 24, 2020

BI Telah Beli SBN di Pasar Perdana Rp 36,69 Triliun

PT KONTAK PERKASASebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana sebesar Rp 36,69 triliun sampai dengan 14 Juli 2020. Pembelian ini melalui skema lelang utama, Greenshoe option dan Private Placement.
Dengan partisipasi Bank Indonesia (BI) dalam pembelian SBN dari pasar perdana ini, pemerintah memiliki keleluasaan untuk merealisasikan APBN.
“Sinergi ekspansi moneter Bank Indonesia diperkuat dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam video konferensi, Kamis (16/7/2020).
Sinergi tersebut termasuk peran Bank Indonesia (BI) dalam pendanaan APBN 2020 melalui pembelian SBN dari pasar perdana. Pembelian ini melalui mekanisme pasar maupun secara langsung (private placement).
Realisasi pembelian SBN di pasar perdana ini sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia masing-masing tanggal 16 April 2020 dan 7 Juli 2020.
“Sinergi kebijakan moneter dan fiskal tersebut sebagai bagian upaya bersama untuk mempercepat implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi,” lanjut Perry.
Ke depan, sambungnya, Bank Indonesia (BI) terus memastikan kecukupan likuiditas dan berkomitmen mendukung pendanaan APBN 2020 sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.


Thursday, July 23, 2020

AMD Umumkan Ryzen 4000 Series dengan Kartu Grafis Built-In dari Radeon

KONTAK PERKASA FUTURES  - AMD mengumumkan prosesor desktop 7nm x86 pertama di dunia dengan kartu pengolah grafis built-in yang menargetkan pasar konsumer dan komersial.
Prosesor Desktop AMD Ryzen 4000 Series dan Prosesor AMD Athlon 3000 Series menghadirkan teknologi core prosesor yang dipadukan dengan performa grafis dari dengan Radeon Graphics.
Prosesor Desktop AMD Ryzen 4000 G-Series baru diklaim dapat memenuhi kebutuhan konsumen, gamer, streamer dan kreator. Dirancang untuk PC bisnis modern, Prosesor Desktop AMD Ryzen 4000 Series dengan teknologi PRO menawarkan solusi kelas enterprise, teknologi canggih, dan fitur keamanan berlapis.
Selain performa, Prosesor Desktop Ryzen 4000 Series berbasis pada arsitektur 7nm dan core “Zen 2” ini menawarkan efisiensi daya pada platform soket AM4 AMD.
"AMD berdedikasi untuk terus mendorong batasan daya pemrosesan dan performa grafis untuk memberikan pengalaman PC yang luar biasa bagi seluruh pelanggan, mulai dari pengguna PC mainstream, hingga gamer, streamer dan pengguna enterprise," kata Saeid Moshkelani, SVP and GM, client Business Unit, di AMD dalam keterangan tertulis.

AMD Ryzen 4000 G-Series

Konsumen kini dapat menikmati performa tinggi untuk bermain game dan menciptakan konten pada prosesor AMD Ryzen 4000 G-Series berkat dukungan desktop yang dibangun tanpa memerlukan kartu grafis diskrit.
Adapun Prosesor Desktop AMD Athlon 3000 G-Series, ia menawarkan performa responsif dan fitur-fitur modern untuk PC entry-level berbasis pada arsitektur core "Zen" yang sama dan kartu grafis built-in dari Radeon.
Prosesor Desktop AMD Ryzen 4700G menawarkan klaim:
  • Hingga 2.5X performa muti-threaded dibandingkan dengan generasi sebelumnya
  • Hingga 5 persen lebih baik untuk performa single-thread dari Intel Core i7-9700
  • Hingga 31 persen lebih baik untuk performa multi-threaded dari Intel Core i7-9700
  • Hingga 202 persen lebih baik untuk performa grafis dari Intel Core i7-9700

Prosesor Desktop AMD Ryzen 4000 Series dengan teknologi PRO

Prosesor Desktop AMD Ryzen PRO 4000 Series dan AMD Athlon PRO 3000 Series menawarkan standar baru untuk PC bisnis modern. Dengan performa dan fitur keamanan modern, Prosesor Desktop AMD Ryzen PRO 4000 Series dan AMD Athlon PRO 3000 Series diklaim mampu mengimbangi lingkungan bisnis kerja jarak jauh yang serba cepat saat ini.
Prosesor Desktop AMD Ryzen PRO 4000 Series Desktop Processors menawarkan klaim:
  • Hingga 31 persen performa lebih cepat dari kompetitor
  • Hingga 43 persen lebih performa per watt dari kompetitor
BACA JUGA : 

WHATSAPP UNGKAP FUNGSI SATU AKUN UNTUK BANYAK PERANGKAT

Tuesday, July 21, 2020

Begini Nasib Karyawan Setelah Pertamina Terapkan Restrukturisasi

PT KONTAK PERKASA - PT Pertamina (Persero) menerapkan restrukturisasi perusahaan untuk memperkuat komitmen menjalankan fungsi strategis dalam mengelola dan menyediakan energi nasional.
Lalu bagaimana nasib karyawan pasca kebijakan tersebut?
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, restrukturisasi Pertamina telah sesuai dengan keputusan pemegang saham sebagaimana yang tertuang dalam Buku Putih dan Roadmap Transformasi BUMN.
Selain itu, dia memastikan bahwa proses dijalankan secara prudent serta professional, sejalan dengan undang-undang maupun regulasi yang ada. Bahkan, dengan langkah tersebut, Pemerintah berharap Pertamina dapat mengembangkan bisnis dengan lebih agresif sehingga dapat meningkatkan kontribusi perseroan ke Pemerintah.
“Saat ini Pertamina fokus menyukseskan restrukturisasi untuk dapat meningkatkan kinerja operasional maupun finansial,” kata Fajriyah di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Adapun, terkait dengan pekerja, ungkap Fajriyah, Pertamina memaksimalkan pemberdayaan pekerja dengan memastikan status kekaryawanan seluruh pekerja Pertamina tetap sama, dengan perlindungan terhadap hubungan kerja serta hak-hak normatif pekerja, seperti ketentuan perusahaan di mana pun mereka ditugaskan, baik di induk usaha (holding) maupun (sub-holding).
“Pertamina memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan baik, guna memastikan layanan kepada publik tetap berjalan. Manajemen dan pekerja juga tetap fokus untuk bekerja dan melakukan inovasi untuk menghadapi tantangan ke depan dan mewujudkan inovasi membanggakan dan target achievement seperti Fortune 100 dan Green Energy,” jelas Fajriyah.
Menurutnya, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seluruh kebijakan Pertamina harus mengacu pada arahan pemegang saham dalam hal ini Menteri BUMN yang mewakili Pemerintah.
"Dalam menjalankan kebijakan tersebut, manajemen Pertamina senantiasa mempertimbangkan aspek strategis, prosedur, termasuk seluruh aset perusahaan serta pekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tutup Fajriyah.

BACA JUGA : 

JADI FOKUS PEMERINTAH, 6 PROVINSI INI PENYUMBANG 70 PERSEN KASUS COVID-19

Monday, July 20, 2020

Rupiah Menguat Dipengaruhi Kemajuan Vaksin Covid-19

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah menguat karena perkembangan positif dari vaksin Covid-19.
Mengutip Bloomberg, Selasa (21/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.755 per dolar AS, menguat jika dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.785 per dolar AS.
Sejak pagi hingga pukul 10.10 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.730 per dolar AS hingga 14.774 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,55 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.813 per dolar AS, menguat jika dibandingkan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.813 per dolar AS.
"Sentimen positif terlihat kembali masuk ke pasar keuangan pagi ini setelah semalam muncul laporan kemajuan penelitian vaksin Covid-19 kerja sama antara perusahaan biofarmasi Eropa Astrazeneca dan Universitas Oxford Inggris dimana vaksin ini mampu memproduksi imunitas dan aman dalam masa pengujiannya," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/7/2020).
Kabar baik tersebut, lanjut Ariston, mengurangi kekhawatiran pasar terhadap terus meningkatnya penularan COVID-19 di dunia yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global.
Pagi ini, mata uang regional terlihat menguat terhadap dolar AS. Indeks saham Asia juga terlihat positif.
"Rupiah pun berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan potensi penguatan ke arah Rp14.600 dan potensi resisten di kisaran Rp14.850," ujar Ariston.
Pada Senin (20/7) lalu, rupiah ditutup melemah 82 poin atau 0,56 persen menjadi Rp14.785 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.703 per dolar AS.

BACA JUGA : 

KURANG RP 44 RIBU LAGI, HARGA EMAS ANTAM CAPAI RP 1 JUTA PER GRAM