Wednesday, May 20, 2020

Muncul Situs Prakerja Alternatif dengan Konten Gratis

KONTAK PERKASA FUTURES - Program Pelatihan Kartu Prakerja sempat menuai polemik terutama karena banyak pihak menilai konten dan pelatihan di dalamnya tidak setara dengan biaya yang dibebankan. Bahkan, banyak di antara pelatihan serupa bisa ditemukan gratis di Internet.
Belum lagi, anggaran senilai Rp 5,6 triliun untuk pelatihan Kartu Prakerja dinilai pemborosan. Sebagian lainnya menyangsikan mekanisme pemilihan mitra pemerintah dalam menyelenggarakan pelatihan tersebut.
Menanggapi polemik-polemik tersebut, muncul situs prakerja alternatif. Situs yang beralamat di prakerja.org itu secara tegas menyatakan diri sebagai "bentuk kritik terhadap pemerintah terhadap program Kartu Prakerja."
Lebih lanjut, melalui beberapa twit dan utas di akun Twitter @PRAKERJAorg, kehadiran situs ini disebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa "sangat banyak alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan secara gratis."
Menurut pantauan Tekno Liputan6.com, sejauh ini sudah ada 5 kategori utama di situs prakerja alternatif ini, yaitu:
1. Wirausaha dan Ide Bisnis
2. Pengembangan Diri
3. Bisnis dan Keuangan
4. Teknologi dan Software
5. Bisnis Digital
Pelatihan-pelatihan di prakerja.org merupakan hasil kurasi dari konten-konten video di YouTube. 
Di kategori Teknologi dan Software, misalnya, ada seri video pelatihan dari Codepolitan mengenai CSS (Cascading Style Sheets) yang biasanya digunakan untuk mempercantik halaman web. Ada pula seri video pelatihan tentang Robotika dari Jago Robotika dan seri video pelatihan tentang PHP dari Keylearn.
Sementara itu, di kategori Bisnis dan Keuangan antara lain kamu akan mendapati video pelatihan tentang saham dan manajemen keuangan. Buat kamu yang mungkin penasarn, kamu bisa cari pelatihan di prakerja.org yang mungkin sesuai dengan minat kamu.

Tuesday, May 19, 2020

Jokowi Bicara dengan Raja Salman, Kepastian Haji 2020 Mundur Awal Juni

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Pemerintah mengatakan keputusan soal penyelengaraan ibadah haji 2020 di masa pandemi virus corona (Covid-19) akan ditetapkan 1 Juni. Deadline atau tenggat waktu terkait kepastian haji 2020 ini mundur dari semula 20 Mei
Hal itu diputuskan usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomunikasi dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud.
"Saya lapor pada Bapak Presiden, Bapak Presiden mengatakan habis komunikasi dengan Raja Salman. Sehingga beliau menyarankan gimana kalau mundur dulu sampai awal Juni siapa tau ada perkembangan," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Selasa (19/5/2020).
Menurut dia, hingga kini masih belum ada kepastian dari Arab Saudi soal keberangkatan ibadah haji 2020. Fachrul berharap Arab Saudi segera memberikan kepastian soal pelaksanaan haji di masa pandemi corona.
"Kami setuju, kami akan taat dengan itu. Jadi kalau tadinya deadline 20 mei, maka kami sampai dengan awal Juni mungkin 1 Juni atau. Nanti kami lihat kalender," tuturnya.
Kendati begitu, Fachrul menegaskan bahwa pemerintah tak lagi bisa menunggu lama-lama. Pasalnya, kata dia, kontingen pertama rencananya akan diberangkatkan pada 26 Juni.
"Kita sudah menyiapkan 3 alternatif. Satu, berangkat semua sesuai kuota, dua, berangkat sebagian mungkin ada physical distancing. Ketiga, gagal berangkat semua. Tapi kita tidak bisa nunggu lama-lama," ujar dia.
"Apalagi kita kontingen pertama rencana berangkat Juni 2020. Jadi waktunya menjadi pendek," sambung Facrul.



Smartwatch Berpotensi Bisa Deteksi Dini Covid-19?

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Garmin belum lama ini bermitra dengan sejumlah ilmuwan dari berbagai universitas dan lembaga penelitian di seluruh dunia guna meneliti potensi smartwatch dengan fungsi deteksi dini Covid-19.
Melalui kemitraan ini, mereka menelaah potensi smartwatch Garmin sebagai perangkat yang dapat membantu masyarakat guna mengidentifikasi, melacak, dan memantau Covid-19.
Dua hal yang menjadi fondasi penelitian ini ialah detak peningkatan detak jantung sebagai gejala awal common cold, flu atau Covid-19, serta fitur pemantau detak jantung di smartwatchGarmin. Dalam penelitian ini, mereka menganalisis lebih lanjut potensi smartwatch.
Turut berpartisipasi di dalam beberapa riset berskala internasional, Garmin memberikan informasi bagaimana pengguna smartwatch dapat berkontribusi terhadap riset ini. Berikut ini beberapa studi internasional utama dengan kontribusi Garmin dan penggunanya:
Covidentify
Dalam sebuah riset oleh Duke University yang bertajuk Covidentify, para peneliti mencari tahu bagaimana memperlambat penyebaran Covid-19.
Penelitian ini berguna untuk mempelajari cara melacak penyebaran Covid-19, mendapati saat seseorang mungkin rentan tertular, dan yang mempunyai resiko tertinggi saat terinfeksi.
Untuk itu, Garmin mendorong penggunanya menautkan data pada smartwatch ke studi ini untuk membantu para peneliti dalam mempelajari bagaimana detak jantung dan gerakan mereka terpengaruh oleh Covid-19.
Orang yang sehat dan tetap di rumah juga dapat berpartisipasi dalam penelitian ini. Informasi lainnya dapat dipelajari di www.covidentify.org.
Detak jantung lebih cepat dari biasanya dapat menjadi salah satu tanda seseorang terserang demam, flu, bahkan terinfeksi Covid-19.
Penelitian Scripps Research DETECT berusaha untuk mencari tahu apakah perubahan pada denyut jantung, serta aktivitas dan kualitas tidur pada individu, dapat menjadi indikasi awal penyakit yang sangat viral, seperti Covid-19.
Dalam penelitian ini, pengguna Garmin dapat ikut berpartisipasi melalui aplikasi MyDataHelps yang akan memandu mereka untuk memberikan persetujuan, menyinkronkan perangkat, dan memasukkan data pribadi yang dibutuhkan.
Berbekal data ini, para ilmuwan berharap dapat mengidentifikasi potensi kemunculan penyakit seperti influenza pada pengguna dan memberikan langkah-langkah untuk menanggulanginya. Informasi tentang penelitian ini dapat dibaca di www.detectstudy.org.
Institusi penelitian lainnya, yaitu PhysioQ, baru saja membuka daftar tunggu untuk NEO, sebuah platform pemantauan Covid-19 gratis yang dibuat untuk memantau kondisi keluarga di rumah.
Dengan menggunakan produk-produk andalan yang dipercaya oleh para peneliti, termasuk smartwatch Garmin dan pelacak aktivitas lainnya, keluarga dapat merasa tenang karena dapat melakukan pemantauan pada tingkat saturasi oksigen, detak denyut jantung, dan lainnya dari jarak jauh.
Data anonim yang telah dikumpulkan akan disumbangkan untuk membuat salah satu pangkalan data terbuka Covid-19 terbesar di dunia.
Beberapa peneliti telah menyetujui untuk menjalankan inisiatif ini, termasuk Dr. Andrew Ahn, seorang internis dan peneliti yang merawat pasien di garis depan, serta Dr. Chung-Kang Peng, Director of the Center for Dynamical Biomarkers dan Associate Professor of Medicine at Harvard Medical School.
(Why/Isk)


Monday, May 18, 2020

Tren Serangan Siber Berubah, Ini Cara Cegah Kebocoran Data E-commerce

PT KONTAK PERKASA - Belakangan ini, sejumlah e-commerce mengalami kebocoran data. Pengguna pun menjadi panik karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha, mengatakan kebocoran data memang sangat marak terjadi, apalagi kini target serangan berubah dari yang semula perbankan/perbankan menjadi orang per orang.
Serangan ini menargetkan data berupa alamat email, nomor telepon, hingga alamat. Pratama menyebut, nilai itu sangat besar ketika ditransaksikan.
Apalagi saat kebocoran data e-commerce, penyerang mendapatkan email dan berbagai informasi login (kredensial) yang bisa dipakai untuk login ke berbagai akun online lain.
Untuk itu, mengetahui langkah keamanan selanjutnya pasca data pengguna e-commercediretas adalah hal yang sangat penting.

Pratama pun merekomendasikan pengguna untuk mengganti password masing-masing.
"Ketika kita tahu layanan telah dibobol dan data kita ter-publish, ya harus cepat-cepat gantipassword. Walaupun sudah telat, karena data-data yang tercuri sudah bocor tetap harus mengganti password," kata Pratama dalam Livestreaming Liputan6.com, Senin (18/5/2020).
Ia menegaskan, password yang harus diganti bukan hanya pada layanan yang telah dibobol tetapi juga seluruh akun online.
"Masyarakat sering menggunakan user ID dan password yang sama untuk media sosial lainnya, itu harus diganti semua. Karena ketika hacker mendapatkan kredensial, mereka akan mencobalogin di platform lain," ujar Pratama.
Idealnya menurut Pratama, orang mengganti password-password akun media sosialnya 6 bulan sekali. "Harus diganti agar tidak ada percobaan login oleh orang lain," katanya.

Selain password, pengguna juga harus mulai menggunakan antivirus di masing-masingsmartphone. Hal ini cukup penting karena di Indonesia, 86 persen dari 117 juta pengguna internet mengakses dari smartphone atau perangkat mobile.
"Pastikan untuk menggunakan antivirus dari provider terpercaya. Kecil kemungkinan providerterpercaya memakai data pengguna karena mereka mementingkan reputasi," kata Pratama menjelaskan.

Pratama juga menyarankan agar pengguna menerapkan keamanan Two Factor Authentication agar akun online kian terlindungi.

Pakar keamanan siber ini juga mengingatkan agar pengguna tidak menggunakan WiFi publik untuk bertransaksi.
"Gratisan itu pasti tidak aman, kalau yang menyediakan misalnya pemilik kafe A dan dilengkapipassword mungkin bisa aman, tetapi masalahnya WiFi publik juga bisa dikloning. Makanya jangan bertransaksi menggunakan WiFi publik," katanya.

Menariknya, Pratama juga menyarankan agar pengguna tidak menggunakan kartu kredit saat berbelanja di e-commerce.
"Kalau mau belanja di marketplace, jangan pakai Kartu Kredit, mending pakai dompet digital. Sehingga, kalau platform di-hack, uang kita tidak diambil," kata Pratama.
Seandainya pengguna menggunakan dompet digital, hacker harus meretas penyedia dompet digitalnya untuk mendapatkan uang. Sementara di sana pengguna tak menyimpan nomor kartu kredit.

Pratama mengingatkan, dengan banyaknya aktivitas transaksi online, pengguna harus menyadari mereka menjadi target serangan.
"Makanya harus antisipasi. Jaga benar informasi yang akan dibagikan dan dengan siapa kita berbagi data," katanya.
Apalagi, sejauh ini pemerintah belum memiliki undang-undang perlindungan data yang menerapkan sanksi bagi penyedia platform. Sehingga, masyarakat diharapkan lebih sadar menjaga data masing-masing.
(Tin/Ysl)

BACA JUGA : 

THR PNS KEMENTERIAN PANRB SUDAH CAIR SERENTAK PADA 14 MEI 2020

Friday, May 15, 2020

Facebook Rilis Messenger Rooms untuk Seluruh Pengguna

PT KONTAK PERKASA - Facebook akhirnya merilis fitur video call di Messenger Rooms untuk seluruh pengguna di dunia. Pengguna bisa membuat room atau ruangan untuk menyelenggarakan video call secara gratis dengan jumlah peserta hingga 50 orang dan tanpa batas waktu.
Dikutip dari Messenger News Facebook, Jumat (15/5/2020), room bisa dibuat langsung dari layanan Messenger atau Facebook. Kemudian, pengguna bisa membagikan tautan untuk mengundang siapa pun bergabung, termasuk mereka yang tidak memiliki akun Facebook.
"Anda dapat memulai dan membagikan rooms di Facebook melalui News Feed, Groups, dan Events, sehingga mudah bagi Anda melakukannya kapan pun menginginkannya," demikian keterangan resmi dari Facebook.
Pengguna dapat melihat dan bergabung di dalam room, atau mengeluarkan orang dan menguncinya jika tidak ingin ada orang lain yang bergabung.
Untuk membuat room, pengguna harus mengunduh versi terbaru aplikasi mobile Facebook dan Messenger dari App Store atau Google Play Store. Selain itu, juga versi terbaru aplikasi Messenger Desktop dari Microsoft Store atau Mac App Store.
Para pengguna Facebook di dunia dapat membuat room dari Messenger. Sementara pengguna di Amerika Utara dapat membuatnya dari Facebook.
Facebook akan terus menambahkan lebih banyak fitur untuk Messenger Rooms dalam beberapa bulan mendatang.
"Kami berharap Messenger Rooms akan membuat orang di mana saja untuk lebih terhubung dengan orang yang mereka cintai, di mana pun mereka berada," ungkap Facebook.
(Din/Why)

Thursday, May 14, 2020

Makin Mengkilap, Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 910 ribu per gram pada perdagangan Kamis (14/5/2020). Pada perdagangan kemarin harga emas Antam di angka Rp 908 ribu per gram.
Sementara harga buyback emas Antam juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 815 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 815 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.17 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.340.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.130.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 479.500
* Pecahan 1 gram Rp 910.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.769.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.632.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.370.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.675.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.580.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.085.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.100.000
* Pecahan 250 gram Rp 215.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 429.800.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 859.600.000.

Wednesday, May 13, 2020

Kemkominfo Buka 15.200 Beasiswa Pelatihan Digital Online

KONTAK PERKASA FUTURES  - Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka peluang beasiswa pelatihan online Digital Talent Scholarship (DTS) 2020 Batch 2.
Total, ada 15.200 kuota beasiswa pelatihan online yang disediakan dalam beasiswa ini.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemkominfo Basuki Yusuf Iskandar mengatakan, pelatihan ini ditujukan untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0.
"Melalui Program DTS 2020 Online Academy, Kemkominfo memberikan beasiswa pelatihan dan sertifikasi bagi peserta terpilih untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi," kata Basuki, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo, Rabu (13/5/2020).
Ia menyebut, pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bidang TIK karena proses belajar dilakukan dari rumah.
Mengutip data World Economic Forum, Basuki menyebutkan, proyeksi kebutuhan tenaga kerja bidang TIK secara global mencapai 600 ribu orang setiap tahun.
Ia mengatakan, di masa transformasi digital seperti saat ini, kebutuhan tenaga kerja TIK sebesar 323.662 orang. Apalagi, kini pasar ekonomi digital Indonesia sangat tinggi.
Untuk itu, guna menyambut era ekonomi digital yang kian bertumbuh, tenaga kerja di bidang TIK juga perlu ditingkatkan.
Basuki menambahkan, pembukaan Online Academy Batch 2 merupakan upaya pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti pelatihan selama masa pandemi.
"Batch 1 sudah dimulai pada minggu kedua April dan sebagian pelatihan masih berlangsung. Batch 2 dibuka bagi mereka yang kemarin tidak lolos di tahap pertama," katanya.
Mereka yang sudah diterima dan mendapat pelatihan pada Batch 1 tidak diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan lagi di Batch 2.
Basuki mengatakan, Online Academy Batch 2 digelar dengan dukungan perusahaan teknologi global seperti Dicoding, Facebook, Google, Microsoft dan Progate.
Terdapat 8 tema pelatihan dalam Program DTS 2020 Online Academy Batch 2, yaitu Associate Cloud Engineer (Google), Digital Skills (Microsoft), Android Developer (Dicoding), iOS Developer (Dicoding), Augmented Reality (Dicoding), Programming: HTML, CSS, Javascript (Progate), Digital Entrepreneurship (Google), dan Digital Entrepreneurship (Facebook).
"Pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 12 Mei 2020 sampai 31 Mei 2020. Pelatihan akan dimulai minggu kedua bulan Juni 2020," tutur Basuki.
Menurut Kepala Badan Litbang SDM, seluruh pelatihan Terbuka untuk penyandang difabel.
Ia menegaskan, program itu dapat diikuti secara gratis tanpa dipungut biaya apa pun. Tahun ini Program DTS ditargetkan menjangkau 60 ribu orang peserta dari seluruh Indonesia.
Selain Online Academy, dalam Program DTS terdapat Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Coding Teacher Academy, dan Thematic Academy.
(Tin/Why)