Monday, January 27, 2020

Kenali Ciri-ciri Gejala Virus Corona

PT KONTAK PERKASA - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto membeberkan beberapa ciri-ciri dari gejala virus corona. Salah satunya yakni dimulai dari batuk.
"Tapi bukan hanya batuk saja. Harus demam, bukan itu saja tapi juga harus sesak napas," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1).
Dia meyebut, ketika seseorang memiliki ketiga tanda tersebut maka tidak bisa diindikasikan orang tersebut terkena virus corona atau tidak. Sebab, itu tidak terjadi apabila orang bersangkutan tidak mengalami kontak langsung dengan orang terkena virus tersebut.
"Tapi Kalau 3 hal saja ada, tapi hal kontak di daerahnya tidak ada ya jangan kamu dikit-dikit semua dikatakan sebagai virus corona dari Wuhan," kata dia.
Seperti diketahui, Virus Corona merupakan keluarga besar virus, termasuk di dalamnya ada Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menggegerkan dunia 2002 silam, dan Middle East Resporatory Syndrome (MERS).
Virus ini dikabarkan berawal dari interaksi antara manusia dengan hewan. Namun setelah terjangkit, virus ini bisa menular antar manusia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com

BACA JUGA : BANK SENTRAL PRANCIS SEBUT PERUSAHAAN SWASTA TIDAK BISA TERBITKAN MATA UANG DIGITAL
PT KONTAK PERKASA 

Friday, January 24, 2020

LPS Pangkas Bunga Penjaminan Sebesar 25 Bps, Berlaku Mulai Besok

PT KONTAK PERKASA  - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada hari Jumat 24 Januari 2020, telah melakukan evaluasi dan penetapan atas tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di Bank Umum serta untuk simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat.
Rapat tersebut memutuskan untuk menurunkan tingkat bunga penjaminan LPS untuk simpanan rupiah.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah menyebutkan pada rapat tersebut ditetapkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan Rupiah di bank umum dan simpanan Rupiah di BPR masing-masing turun sebesar 25 bps, sementara untuk valuta asing pada bank umum tidak berubah (tetap).
Dia mengungkapkan rincian untuk simpanan di Bank Umum dalam Rupiah yaitu 6,00 persen dari semula 6,50 persen. Sementara valuta asing 1,75 persen dari semula 2,00 persen. Sedangkan untuk simpanan rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 8,75 persen dari semula 9,00 persen.
"Tingkat Bunga Penjaminan tersebut berlaku sejak tanggal 25 Januari 2020 sampai dengan 29 Mei 2020, " kata dia di kantornya, Jumat (24/1).
Dia menegaskan sesuai dengan Peraturan LPS, bank wajib memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku dengan menempatkan informasi dimaksud pada tempat yang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan.
Apabila nasabah penyimpan menerima hasil bunga melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, simpanan nasabah tidak memenuhi kriteria penjaminan LPS.
"Kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan ketentuan tingkat penjaminan suku bunga simpanan. LPS jg meminta perbankan memberi tahu ke nasabah," tutupnya.
Sebelumnya, pada September 2019 LPS juga telah menurunkan tingkat bunga penjaminannya sebesar 25 bps yang berlaku hingga 24 Januari 2020 atau hari ini.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com

Wednesday, January 22, 2020

Huawei Bakal Rilis Smartphone 5G Murah Akhir 2020

KONTAK PERKASA FUTURES  - Huawei bakal merilis smartphone 5G murah pada akhir tahun 2020 atau awal 2021. Smartphone 5G murah menjadi sorotan, pasalnya teknologi 5G merupakan teknologi terkini saat ini.
Apalagi, sejauh ini vendor smartphone selalu membanderol smartphone 5G dengan harga jauh lebih mahal dibandingkan smartphone 4G.
Mengutip laman GSM Arena, Kamis (23/1/2020), smartphone 5G Huawei bakal dirilis dengan harga sangat murah, yakni sekitar USD 150 atau setara Rp 2 jutaan.
Sekadar informasi, saat ini smartphone 5G paling murah dijual dengan harga USD 290 atau sekitar Rp 3,9 jutaan. Selain itu ada juga smartphone 5G yang dijual USD 430 atau sekitar Rp 5,8 jutaan atau lebih tinggi dari itu.
Dengan smartphone 5G yang lebih terjangkau, makin banyak orang bakal bisa mendapatkan layanan 5G.
Kini, vendor smartphone bisa memakai chipset terintegrasi 5G MediaTek 1000L dan Qualcomm Snapdragon 765G yang dirilis belum lama ini. Modem ini memungkinkan konektivitas 5G secara opsional untuk smartphone kelas menengah.
Memang, hingga saat ini konektivitas 5G merupakan fitur unggulan yang ekslusif pada sebuahsmartphone.
Huawei dan Samsung diramalkan bakal menjadi ujung tombak adopsi 5G. Apple juga merilissmartphone 5G mereka kemungkinan tahun 2020.
Sekadar informasi, pada 2019, Samsung mengapalkan 6,7 juta perangkat 5G di 2019. Sementara, Huawei dikabarkan telah mengapalkan 6,9 juta smartphone 5G.
Samsung mengumumkan telah menjual 6,7 juta unit smartphone 5G sepanjang 2019 ini. Adapunsmartphone 5G yang dijual adalah Galaxy S10 5G dan Galaxy Note 10 Plus 5G.
Jika ditilik, penjualan 6,7 juta unit smartphone ini tidak terdengar wah dalam skema pasarsmartphone. Namun, mengutip laman The Verge, Minggu (5/1/2020), angka ini di atas ekspektasi Samsung.
Sebelumnya di IFA 2019 disebutkan, Samsung telah menjual 2 juta unit perangkat 5G. Saat itu pula, ekspektasi Samsung di akhir 2019 adalah menjual 4 juta unit smartphone 5G.
Dengan banyaknya smartphone 5G, Samsung mengklaim, pangsa pasar perangkat 5G-nya mencapai 53,9 persen di pasar global.
(Tin/Ysl)

BACA JUGA : 

KATA SANDI SEBENTAR LAGI BAKAL PUNAH, INI 4 ALASANNYA

Tuesday, January 21, 2020

Aturan Baru Impor Barang via E-Commerce Bikin Pengangguran Bertambah

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pelaku usaha penjualan online yang tergabung dalam Batam Online Commmunity (BOC) mengadukan pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan 199 Tahun 2019 kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam.

Dalam pengaduannya, BOC meminta Kadin Batam berkordinasi dengan Kadin Pusat agar Menteri keuanga merevisi PMK yang berisi tentang ketentuan pengenaan Bea Masuk barang dari USD 75 ke USD 3. Hal ini dianggap memberatkan pelaku UMKM Batam yang notabennya para pedagang online.

"PMK 199 ini berdampak kepada UMKM Batam banyak tutup dan bangkrut hingga pemberhentian karyawan," kata Sougi Sihab selaku ketua BOC di Kantor Kadin Batam seperti ditulis, Rabu (22/1/2020).

Ada sekitar 7OO pengusaha online, dimana tercatat 400 diantaranya telah melakukan penandatanganan penolakan atas PMK 199.

Ia berharap kebijakan tersebut dapat dievaluasi oleh pemerintah pusat sebelum di berlakukan dalam waktu singkat ini.

Dari sisi lain, pemberlakuan PMK 199 akan mengakibatkan perekonomian Batam turun karena adanya pemutusan hubungan kerja ribuan tenaga kerja penjaualan online.

Semetara itu Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, meminta Kementerian Keuangan melakukan evaluasi kembali atas kebijakan tersebut untuk diterapkan di Batam.

“Selain berdampak terhadap harga jual yang nantinya lebih mahal, kebijakan ini tentu berdampak terhadap daya saing penjual. Kami akan minta agar pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kebijakan itu,” kata Jadi.

Ia menambahkan, Kadin Batam akan menyurati Kementerian Keuangan RI untuk mendorong agar kebijakan tersebut dapat dipertimbangkan kembali, mengingat banyak keluhan dari seluruh pelaku UMKM Batam.

“Nantinya akan kami susun dulu, kemudian kami surati ke Menteri Keuangan,” ujarnya.

Dijelaskannya, dengan adanya regulasi tersebut, masyarakat yang berbelanja barang dari Batam dengan nilai di atas USD 3 akan dikenakan pajak. Hal ini dikarenakan barang yang dikirim dari Batam ke daerah lain di Indonesia diperlakukan seperti barang impor.

Menurutnya, walaupun kebijakan tersebut perlu dilakukan, namun di sisi lain ia mengakui kurangnya peran aktif dari pemerintah untuk mendorong produk UMKM memiliki daya saing dengan produk impor.

“Beberapa produk lokal harga jualnya bisa dikategorikan lebih mahal dari produk impor. Ini tugas penting pemerintah, selain mendorong agar kualitas produk lokal kita lebih baik lagi,” Kata Dia.

Di tempat yang sama Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean Bea Cukai Batam Yosef Hendiansyah mengatakanKebijakan PMK 199 mulai berlaku pada 30 Januari 2020.

"Tujuan kebijakan ini upaya pemerintah melindungi produk lokal dari produk impor," kata Yosef.

Monday, January 20, 2020

Rupiah Melemah Dibayangi Prediksi Perlambatan Ekonomi Global

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Sentimen negatif terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi global turut berpengaruh terhadap rupiah.
Mengutip Bloomberg, Selasa (21/1/2020), rupiah dibuka di level 13.644 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.639 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah melemah dengan bergerak di kisaran 13.642 per dolar AS hingga 13.665 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,45 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 13.658 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.654 per dolar AS.
"Sentimen positif dari penandatanganan hubungan dagang AS-China masih akan mendukung penguatan rupiah hari ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston dikutip dari Antara, Selasa (21/1/2020).
Kendati demikian, lanjutnya, pelaku pasar harus mewaspadai sentimen negatif dari prediksi Dana Moneter Internasional atau IMF mengenai pertumbuhan ekonomi global yang semakin melambat.
IMF memangkas prediksi pertumbuhan global 2020 dari 3,4 persen menjadi 3,3 persen karena pelambatan pertumbuhan di India dan negara-negara berkembang (emerging markets).
"Sentimen negatif ini bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston.
Dia memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.600 per dolar AS hingga Rp 13.700 per dolar AS.

BACA JUGA : 

53 PERSEN CEO DUNIA RAMAL PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL MELEMAH DI 2020

Waspada, 30 Aplikasi Kamera di Play Store Ini Bisa Curi Data Pengguna

PT KONTAK PERKASA FUTURES - CyberNews, perusahaan peneliti keamanan siber menemukanspyware baru di dalam kode 30 aplikasi kamera Android yang bertengger di Play Store.
Berdasarkan survei perusahaan, malware ini dibuat pelaku untuk mengumpulkan semua data di smartphone, termasuk lokasi tanpa sepengetahuan korban.
"30 aplikasi ini mengumpulkan dan menjual data pengguna, dan menginfeksi perangkat dengan beragam bentuk iklan yang mengerahkan korban ke situs phishing," sebagaimana dikutip dari laporan via GizChina, Senin (20/1/2020).
Berikut ini adalah 30 aplikasi kamera yang memiliki kemampuan untuk mencuri data korbannya.
- BeautyPlus
- BeautyCam
- Beauty Camera
- Selfie Camera
- Beauty Camera Plus
- Beauty Camera
- YouCam Perfect
- Sweet Snap
- Sweet Selfie Snap
- Beauty Camera
- Beauty Camera
- B612
- Face Makeup Camera & Beauty Photo Makeup Editor
- Sweet Selfie
- Selfie camera
- YouCam Perfect
- Beauty Camera Makeup Face Selfie, Photo Editor
- Selfie Camera
- Z Beauty Camera
- HD Camera Selfie Beauty Camera
- Candy Camera
- Makeup Camera
- Beauty Selfie Plus
- Selfie Camera
- Pretty Makeup, Beauty Photo Editor & Selfie Camera
- Beauty Camera
- Bestie
- Photo Editor
- Beauty Makeup, Selfie Camera Effects, Photo Editor
- Selfie cam
Ditotal, 30 aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1,4 miliar smartphone di seluruh dunia. Beberapa aplikasi ternyata sangat populer dan sudah diinstal lebih dari 300 juta kali.
“Pembuat aplikasi jahat ini dapat mengeruk keuntungan dengan menjual data korban kepada pengiklan,” kata CyberNews.
Rata-rata, pengembang malware yang berhasil mengumpulkan lokasi sejuta pengguna menghasilkan hingga USD 4.000 atau sekitar Rp 54 juta per bulan.
Menurut CyberNews, 16 dari 30 aplikasi tersebut dibuat oleh pengembang berbasis di Hong Kong.
Laporan tersebut juga menyoroti beberapa nama pengembang asal Tiongkok yang tampaknya terlibat dalam penyebaran trojan Android berbahaya.
Adapun Meitu, salah satu pengembang paling populer di dalam daftar terkenal sering kali melanggar sebagian besar aturan Google di Play Store.
Diketahui, aplikasi ini diam-diam mengumpulkan data penggunanya dan dapat mengaktifkan mikrofon atau kamera smartphone korban tanpa sepengetahuan mereka.
(Ysl/Isk)

BACA JUGA : 

LOUIS VUITTON RILIS TWS SEHARGA RP 14,8 JUTAAN

Friday, January 17, 2020

Sah, BI Beri Izin WeChat Pay Beroperasi di Indonesia

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bank Indonesia (BI) akhirnya memberikan persetujuan kepada salah satu perusahaan pembayaran elektronik terpopuler di China, WeChat Pay, untuk beroperasi di Indonesia.
Aplikasi pembayaran yang menggunakan teknologi kode respon cepat atau quick response code (QR Code) ini diizinkan beroperasi di Indonesia setelah berhasil mengukuhkan kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Sistem pembayaran yang nantinya mereka terapkan akan mengikuti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Kita berikan persetujuan kepada salah satu bank BUKU IV (CIMB Niaga) dengan Wechat terkait pembayaran menggunakan QRIS," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng dikutip dari Antara, Jumat (17/1/2020).
Sebelum mendapat persetujuan dari BI, WeChat Pay pernah beroperasi di Bali dan berhasil menggaet turis-turis China untuk menggunakan jasa pembayaran mereka dalam kegiatan wisata di Pulau Dewata.
Saat itu, BI dan Pemprov Bali menindak tegas peritel yang memfasilitasi Wechat Pay untuk bisa beroperasi di Indonesia.
WeChat Pay sebagai penyelenggara jasa pembayaran (PJSP) asing, harus memenuhi ketentuan di Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 21/18/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran.
Dalam PADG itu, disebutkan bahwa mereka harus bekerja sama dengan Buku IV untuk masuk sebagai PJSP domestik.
"Pasal 18 dan 19 yang menyatakan bahwa transaksi QR Code Pembayaran dengan menggunakan sumber dana yang ditatausahakan dan/atau instrumen pembayaran yang diterbitkan di luar wilayah NKRI harus bekerja sama dengan bank BUKU IV," kata Sugeng.
Peran bank BUKU IV dalam kerja sama dengan PJSP asing akan menjadi acquire yang memproses transaksi para penerbit asing tersebut. Sekaligus sebagai penampung dana mengendap minimum 30 persen yang harus ditempatkan di bank BUKU IV.
Selain Wechat Pay, perusahaan jasa sistem pembayaran lainnya asal China, Alipay juga berminat untuk beroperasi di Indonesia. Namun, BI belum memberikan konfirmasi mengenai status permohonan izin dari Alipay.