Tuesday, June 18, 2019

Canggih, Mobil Kijang Jadul Diubah Jadi Kendaraan Listrik


PT KONTAK PERKASA FUTURES - Siapa yang menyangka kalau mobil kijang jadul ini dapat diubah menjadi sebuah mobil listrik? LIPI berhasil menciptakan sebuah penemuan baru yang diberi nama Konversi Kijang Lisrik.
Mobil Kijang Super tahun 1990-an yang menggunakan BBM sebagai bahan bakarnya ini, dijadikan penelitian oleh para peneliti di LIPI.
Menurut informasi yang dikutip dari situs web LIPI, Selasa (18/6/2019), mobil ini diubah menjadi mobil listrik dan berpotensi menggantikan mesin penggerak kendaraan yang menggunakan BBM disektor transportasi darat.
Spesifikasi mobil Kijang ini berbeda dengan spesifikasi dari bawaan mobil sebelumnya. Terdapat perubahan-perubahan agar mobil ini berhasil menjadi mobil listrik.
Perubahan tersebut di antaranya tegangan yang digunakan sebesar 96 volt dan mempunyai tiga fase induksi motor.
Tenaga yang dihasilkan lebih besar yaitu 52 PS, di mana maksimal kecepatannya 6500 rpm dengan torsi 156 nm dan kontrol sebesar 96 volt/550 ampere.
Mobil ini memerlukan charger atau sistem pengisian dengan menggunakan tegangan 96 volt/25 ampere dengan kemampuan 120 km/jam dan untuk jarak tempuh sekali pengisian baterai yaitu sebesar 75 km.
Bukan hanya spesifikasinya yang diubah, mobil lisrik ini mempunyai keunggulan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan serta penggunaanya.
Beberapa di antaranya ramah lingkungan dan efisiensi penggunaan energi dua kali lebih efisien dibandingkan dengan kendaraan berbasis motor baker (mesin konvensional), serta menurunkan biaya perawatan dan operasional.
(Linda Fahira Putri/Isk)

Monday, June 17, 2019

Pemerintah Target Investasi Tumbuh 7,4 Persen di 2020

PT KONTAK PERKASA  - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja dengan komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rapat kerja tersebut terkait penjelasan pemerintah mengenai asumsi dasar kerangka asumsi ekonomi makro yang akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menargetkan pertumbuhan investasi sebesar 7 persen hingga 7,4 persen di 2020.
"Kami untuk dukung asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen hingga 5,6 persen, dengan investasi tumbuh 7 hingga 7,4 persen," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6).
Sri Mulyani melanjutkan, pertumbuhan investasi selama ini belum pernah double digit atau dua angka. Pada tahun 1980, investasi pernah tumbuh tinggi saat tren industrialisasi mencapai kinerja terbaik namun belum menyentuh angka 10 persen.
"Dari sisi investasi tumbuhnya relatif di bawah. Tahun 80-an sentuh angka 8,7 persen tapi lebih tinggi tahun 90 hingga 2000 dimana tren deindustrialisasi tumbuhnya cukup tinggi tapi tetap tidak di atas 7 persen," jelasnya.
Sementara itu, untuk tahun ini pemerintah masih optimistis pertumbuhan investasi capai 7 persen walaupun kondisi ekonomi global terus bergejolak.
"2019 dengan asumsi 7 persen dan kita lihat 2018 mendekati 6,9 persen. Kita waspada 2019 pertumbuhan ekonomi melemah terutama di PMTB," tandas Sri Mulyani.
 
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com

Friday, June 14, 2019

BEI Bakal Hapus Saham Sekawan Intipratama pada 17 Juni

PT KONTAK PERKASA FUTURES - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghapus saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang efektif pada 17 Juni 2019.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, seperti ditulis Jumat (14/6/2019), pertimbangan delisting tersebut merujuk pada Peraturan Bursa Nomor I-I tentang penghapusan pencatatan dan pencatatan kembali (relisting) saham di bursa.
BEI menghapus saham perusahaan tercatat apabila antara lain butir III.3.1.1, mengalami kondisi, atau peristiswa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, dan terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
Selain itu, butir III.3.1.2, saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar regular dan tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
Melihat kondisi itu, bursa memutuskan penghapusan pencatatan efek PT Sekawan Intipratama Tbk dari BEI efektif sejak 17 Juni 2019.
Kemudian proses penghapusan pencatatan efek perseroan antara lain perdagangan di pasar negosiasi selama lima hari bursa pada 10-14 Juni 2019 dan efektif delisting pada 17 Juni 2019.
“Dengan dicabutnya status perseroan  sebagai perusahaan tercatat (delisting) maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat dan BEI akan hapus nama perseroan dari daftar perusahaan tercatat yang mencatatkan sahamnya di BEI,” ujar Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, Goklas Tambunan dalam keterbukaan informasi BEI.
Adapun perseroan akan kembali mencatatkan sahamnya di BEI, proses pencatatan saham dapat dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Melihat data RTI, pada perdagangan saham Jumat pekan ini, saham SIAP tidak ditransaksikan. Kalau di pasar  negosiasi, saham SIAP ditransaksikan lima kali dengan volume perdagangan 281.061 saham. Nilai transaksinya Rp 28,1 juta.

Thursday, June 13, 2019

YLKI Dukung Pemblokiran Iklan Rokok di Internet

PT KONTAK PERKASA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung permintaan Menteri Kesehatan Nilai Moeloek kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk memblokir iklan rokok di internet.
Melalui keterangan resmi yang dikirim oleh Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, YLKI turut meminta agar Menkominfo memblokir iklan rokok di internet.
"Langkah Menkes layak diberikan dukungan, oleh karena itu YLKI meminta Menkominfo memblokir iklan rokok di internet, termasuk iklan rokok dari negara lintas batas," kata Tulus Abadi dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/6/2019).
Tulus mengatakan, keberadaan iklan rokok di internet amat mengkhawatirkan. Pasalnya, internet bisa diakses siapa pun dan kapan pun, tanpa kontrol dan batas waktu, termasuk oleh anak-anak.
Apalagi, kini ada 171 juta pengguna internet di Indonesia, termasuk di antaranya anak-anak.
"Oleh karena itu, iklan rokok di internet layak diblokir guna melindungi anak-anak dari paparan iklan rokok dan mencegah meningkatnya prevalensi meroko pada anak-anak dan remaja," kata Tulus.
Tulus memaparkan, Indonesia merupakan negara yang masih menjadi surga bagi iklan dan promosi rokok.
Padahal menurutnya, di dunia, iklan dan promosi rokok telah dilarang. Misalnya, di Eropa pelarangan iklan rokok telah dilakukan sejak tahun 1960. Sementara di Amerika, iklan rokok telah dilarang sejak 1973.

Wednesday, June 12, 2019

Optimisme Konsumen Tetap Baik pada Mei 2019

KONTAK PERKASA FUTURES - Survei konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan optimisme konsumen tetap baik pada Mei 2019.
Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2019 sebesar 128,2, sedikit meningkat dibandingkan dengan IKK bulan sebelumnya sebesar 128,1.
Optimisme konsumen yang tetap baik didorong oleh kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), terutama persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan pembelian barang tahan lama.
Di samping itu, harapan konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap cukup kuat meskipun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan ekspektasi terhadap penghasilan dan kegiatan usaha pada enam bulan ke depan.
Berdasarkan kategori responden, sedikit meningkatnya IKK pada Mei 2019 terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 2-3 juta per bulan. Demikian mengutip laman BI, Rabu (12/6/2019).
Di sisi usia, peningkatan IKK terjadi pada responden berusia 20-30 tahun dan 41-50 tahun. Secara spasial IKK meningkat di 10 kota pelaksana survei, tertinggi di Pontianak, diikuti Bandar Lampung.
Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini pada Mei 2019 menguat dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) pada Mei 2019 sebesar 113,5 meningkat 2,1 poin dari bulan sebelumnya.
Meningkatnya IKE didorong kenaikan seluruh komponen indeks penyusunnya, terutama indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 33 poin menjadi 98,7. Secara spasial, meningkatnya IKE terjadi di 14 kota dengan kenaikan tertinggi di Pontianak (20.1 poin) diikuti Denpasar (14,9 poin).
Pada Mei 2019, indeks penghasilan saat ini meningkat 1,4 poin dari bulan sebelumnya menjadi 124,9. Meningkatnya persepsi terhadap penghasilan saat ini ditengarai terjadi seiring dengan penerimaan tunjangan hari raya (THR) dan meningkatnya kegiatan pendapatan usaha.
Kenaikan indeks penghasilan konsumen itu terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran responden, terutama pada konsumen dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta. Dari usia, kenaikan indeks terjadi pada responden berusia 21-40 tahun.

Tuesday, June 11, 2019

Menko Luhut Sebut Harga Tiket Garuda Termasuk Murah di Dunia


PT KONTAK PERKASA - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitanmembantah telah terjadi duopoli di industri maskapai Indonesia.
Dugaan yang menyasar Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group tersebut, disebut telah menyebabkan harga tiket pesawat mahal.
"Jadi kalau duopoli itu saya kira ndak juga," kata dia saat ditemui, di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun membandingkan harga tiket pesawat maskapai yang ada di dunia. Menurut dia, tiket pesawat Garuda Indonesia merupakan salah satu yang termurah.
"Kalau kita lihat itu harga tiket pesawat Garuda itu masih 6 termurah di dunia dari 80 perusahaan di dunia," ujar Luhut.
Luhut menilai, mahalnya harga tiket saat ini lebih disebabkan oleh inefisiensi di tubuh perusahaan maskapai. Inefisiensi, lanjut dia, terjadi baik di Garuda Indonesia Group maupun Lion Air Group.
"Jadi hanya memang kesalahan kita ada banyak hal. Satu inefisiensi di Garuda, tapi sekarang Garuda sedang memperbaiki, baik itu di Lion juga," ungkapnya.
Sebagai contoh, lanjut Luhut, Garuda Indonesia dulu pernah membeli pesawat yang tidak pas sehingga dampak negatifnya terhadap efisiensi dirasakan saat ini.
"Kita punya di Garuda itu jenis-jenis pesawat yang tidak efisien juga, Bombardier yang dibeli dulu tapi sekarang sudah bisa mulai dijual kembali," ungkap Luhut.
"Jadi kita paham ada masalah ini, tapi Garuda tidak bisa juga bohongi dirinya karena dia punya utang-utang yang lalu, yang jatuh tempo tahun ini saja seberapa besar begitu. Nah ini yang sedang mereka selesaikan," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com

Monday, June 10, 2019

Pemerintah Buka 254.173 Lowongan CPNS dan PPPK di 2019, Berikut Rinciannya


PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah kembali membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun anggaran 2019. Pada tahun ini, alokasi CPNS dan PPPK yang akan dibuka sebesar 254.173 formasi.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan mengatakan, rekrutmen CPNS dan PPPK tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Kebutuhan Pegawai ASN Tahun Anggaran 2019.
"Info tersebut benar, berdasarkan Kepmen PANRB 12/2019," ujar dia saat berbincang denganLiputan6.com di Jakarta, Minggu (9/6/2019).
Dia menjelaskan, kebutuhan pegawai aparatur sipil negara secara nasional untuk tahun anggaran 2019 sebanyak 254.173 formasi. Jumlah tersebut terbagi untuk pemerintah pusat dan daerah.
Untuk pemerintah pusat, dialokasikan sebanyak 46.425 formasi dengan rincian, CPNSsebanyak 23.213 formasi di mana untuk pelamar umum sebanyak 17.519 formasi dan dari sekolah kedinasan sebanyak 5.694 formasi. Sedangkan untuk PPPK yang akan diisi dari eks tenaga honorer ketegori II (THK-II) dan honorer sebanyak 23.212 formasi.
Sementara untuk pemerintah daerah, dialokasikan sebanyak 207.748 formasi, dengan rincian yaitu untuk CPNS sebanyak 62.324 formasi yang akan diisi dari pelamar umum sebanyak 62.249 formasi dan dari sekolah kedinasan (STTD) sebanyak 75 formasi. Sedangkan untuk PPPK yang akan diisi dari eks tenaga honorer ketegori II (THK-II) dan honorer sebanyak 145.424 formasi.
Dengan demikian, lanjut Ridwan, secara total baik untuk pemerintah pusat dan daerah maupun untuk kebutuhan CPNS dan PPPK di 2019 mencapai 254.173 formasi.
"Iya (254.173), untuk pusat dan daerah," tandas dia.