Friday, June 14, 2019

BEI Bakal Hapus Saham Sekawan Intipratama pada 17 Juni

PT KONTAK PERKASA FUTURES - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghapus saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang efektif pada 17 Juni 2019.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, seperti ditulis Jumat (14/6/2019), pertimbangan delisting tersebut merujuk pada Peraturan Bursa Nomor I-I tentang penghapusan pencatatan dan pencatatan kembali (relisting) saham di bursa.
BEI menghapus saham perusahaan tercatat apabila antara lain butir III.3.1.1, mengalami kondisi, atau peristiswa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, dan terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
Selain itu, butir III.3.1.2, saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar regular dan tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
Melihat kondisi itu, bursa memutuskan penghapusan pencatatan efek PT Sekawan Intipratama Tbk dari BEI efektif sejak 17 Juni 2019.
Kemudian proses penghapusan pencatatan efek perseroan antara lain perdagangan di pasar negosiasi selama lima hari bursa pada 10-14 Juni 2019 dan efektif delisting pada 17 Juni 2019.
“Dengan dicabutnya status perseroan  sebagai perusahaan tercatat (delisting) maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat dan BEI akan hapus nama perseroan dari daftar perusahaan tercatat yang mencatatkan sahamnya di BEI,” ujar Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, Goklas Tambunan dalam keterbukaan informasi BEI.
Adapun perseroan akan kembali mencatatkan sahamnya di BEI, proses pencatatan saham dapat dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Melihat data RTI, pada perdagangan saham Jumat pekan ini, saham SIAP tidak ditransaksikan. Kalau di pasar  negosiasi, saham SIAP ditransaksikan lima kali dengan volume perdagangan 281.061 saham. Nilai transaksinya Rp 28,1 juta.

Thursday, June 13, 2019

YLKI Dukung Pemblokiran Iklan Rokok di Internet

PT KONTAK PERKASA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung permintaan Menteri Kesehatan Nilai Moeloek kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk memblokir iklan rokok di internet.
Melalui keterangan resmi yang dikirim oleh Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, YLKI turut meminta agar Menkominfo memblokir iklan rokok di internet.
"Langkah Menkes layak diberikan dukungan, oleh karena itu YLKI meminta Menkominfo memblokir iklan rokok di internet, termasuk iklan rokok dari negara lintas batas," kata Tulus Abadi dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/6/2019).
Tulus mengatakan, keberadaan iklan rokok di internet amat mengkhawatirkan. Pasalnya, internet bisa diakses siapa pun dan kapan pun, tanpa kontrol dan batas waktu, termasuk oleh anak-anak.
Apalagi, kini ada 171 juta pengguna internet di Indonesia, termasuk di antaranya anak-anak.
"Oleh karena itu, iklan rokok di internet layak diblokir guna melindungi anak-anak dari paparan iklan rokok dan mencegah meningkatnya prevalensi meroko pada anak-anak dan remaja," kata Tulus.
Tulus memaparkan, Indonesia merupakan negara yang masih menjadi surga bagi iklan dan promosi rokok.
Padahal menurutnya, di dunia, iklan dan promosi rokok telah dilarang. Misalnya, di Eropa pelarangan iklan rokok telah dilakukan sejak tahun 1960. Sementara di Amerika, iklan rokok telah dilarang sejak 1973.

Wednesday, June 12, 2019

Optimisme Konsumen Tetap Baik pada Mei 2019

KONTAK PERKASA FUTURES - Survei konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan optimisme konsumen tetap baik pada Mei 2019.
Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2019 sebesar 128,2, sedikit meningkat dibandingkan dengan IKK bulan sebelumnya sebesar 128,1.
Optimisme konsumen yang tetap baik didorong oleh kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), terutama persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan pembelian barang tahan lama.
Di samping itu, harapan konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap cukup kuat meskipun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan ekspektasi terhadap penghasilan dan kegiatan usaha pada enam bulan ke depan.
Berdasarkan kategori responden, sedikit meningkatnya IKK pada Mei 2019 terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 2-3 juta per bulan. Demikian mengutip laman BI, Rabu (12/6/2019).
Di sisi usia, peningkatan IKK terjadi pada responden berusia 20-30 tahun dan 41-50 tahun. Secara spasial IKK meningkat di 10 kota pelaksana survei, tertinggi di Pontianak, diikuti Bandar Lampung.
Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini pada Mei 2019 menguat dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) pada Mei 2019 sebesar 113,5 meningkat 2,1 poin dari bulan sebelumnya.
Meningkatnya IKE didorong kenaikan seluruh komponen indeks penyusunnya, terutama indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 33 poin menjadi 98,7. Secara spasial, meningkatnya IKE terjadi di 14 kota dengan kenaikan tertinggi di Pontianak (20.1 poin) diikuti Denpasar (14,9 poin).
Pada Mei 2019, indeks penghasilan saat ini meningkat 1,4 poin dari bulan sebelumnya menjadi 124,9. Meningkatnya persepsi terhadap penghasilan saat ini ditengarai terjadi seiring dengan penerimaan tunjangan hari raya (THR) dan meningkatnya kegiatan pendapatan usaha.
Kenaikan indeks penghasilan konsumen itu terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran responden, terutama pada konsumen dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta. Dari usia, kenaikan indeks terjadi pada responden berusia 21-40 tahun.

Tuesday, June 11, 2019

Menko Luhut Sebut Harga Tiket Garuda Termasuk Murah di Dunia


PT KONTAK PERKASA - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitanmembantah telah terjadi duopoli di industri maskapai Indonesia.
Dugaan yang menyasar Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group tersebut, disebut telah menyebabkan harga tiket pesawat mahal.
"Jadi kalau duopoli itu saya kira ndak juga," kata dia saat ditemui, di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun membandingkan harga tiket pesawat maskapai yang ada di dunia. Menurut dia, tiket pesawat Garuda Indonesia merupakan salah satu yang termurah.
"Kalau kita lihat itu harga tiket pesawat Garuda itu masih 6 termurah di dunia dari 80 perusahaan di dunia," ujar Luhut.
Luhut menilai, mahalnya harga tiket saat ini lebih disebabkan oleh inefisiensi di tubuh perusahaan maskapai. Inefisiensi, lanjut dia, terjadi baik di Garuda Indonesia Group maupun Lion Air Group.
"Jadi hanya memang kesalahan kita ada banyak hal. Satu inefisiensi di Garuda, tapi sekarang Garuda sedang memperbaiki, baik itu di Lion juga," ungkapnya.
Sebagai contoh, lanjut Luhut, Garuda Indonesia dulu pernah membeli pesawat yang tidak pas sehingga dampak negatifnya terhadap efisiensi dirasakan saat ini.
"Kita punya di Garuda itu jenis-jenis pesawat yang tidak efisien juga, Bombardier yang dibeli dulu tapi sekarang sudah bisa mulai dijual kembali," ungkap Luhut.
"Jadi kita paham ada masalah ini, tapi Garuda tidak bisa juga bohongi dirinya karena dia punya utang-utang yang lalu, yang jatuh tempo tahun ini saja seberapa besar begitu. Nah ini yang sedang mereka selesaikan," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com

Monday, June 10, 2019

Pemerintah Buka 254.173 Lowongan CPNS dan PPPK di 2019, Berikut Rinciannya


PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah kembali membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun anggaran 2019. Pada tahun ini, alokasi CPNS dan PPPK yang akan dibuka sebesar 254.173 formasi.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan mengatakan, rekrutmen CPNS dan PPPK tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Kebutuhan Pegawai ASN Tahun Anggaran 2019.
"Info tersebut benar, berdasarkan Kepmen PANRB 12/2019," ujar dia saat berbincang denganLiputan6.com di Jakarta, Minggu (9/6/2019).
Dia menjelaskan, kebutuhan pegawai aparatur sipil negara secara nasional untuk tahun anggaran 2019 sebanyak 254.173 formasi. Jumlah tersebut terbagi untuk pemerintah pusat dan daerah.
Untuk pemerintah pusat, dialokasikan sebanyak 46.425 formasi dengan rincian, CPNSsebanyak 23.213 formasi di mana untuk pelamar umum sebanyak 17.519 formasi dan dari sekolah kedinasan sebanyak 5.694 formasi. Sedangkan untuk PPPK yang akan diisi dari eks tenaga honorer ketegori II (THK-II) dan honorer sebanyak 23.212 formasi.
Sementara untuk pemerintah daerah, dialokasikan sebanyak 207.748 formasi, dengan rincian yaitu untuk CPNS sebanyak 62.324 formasi yang akan diisi dari pelamar umum sebanyak 62.249 formasi dan dari sekolah kedinasan (STTD) sebanyak 75 formasi. Sedangkan untuk PPPK yang akan diisi dari eks tenaga honorer ketegori II (THK-II) dan honorer sebanyak 145.424 formasi.
Dengan demikian, lanjut Ridwan, secara total baik untuk pemerintah pusat dan daerah maupun untuk kebutuhan CPNS dan PPPK di 2019 mencapai 254.173 formasi.
"Iya (254.173), untuk pusat dan daerah," tandas dia.

Friday, May 31, 2019

Pantauan Pasar: Harga Telur Turun, Daging Sapi Rp 125 Ribu per Kg

PT KONTAK PERKASA Memasuki akhir pekan, harga komoditas telur dan daging ayam di pasar tradisional terpantau mengalami penurunan. Sementara itu, harga daging sapi saat ini masih belum berubah alias stabil.
Siti (28), seorang pedagang telur di Pasar Kwitang Dalam mengabarkan, harga telur ayam dalam negeri yang dijualnya telah terpangkas jadi Rp 24 ribu per kg sejak satu pekan terakhir.
"Ini udah turun Rp 24 ribu, udah sekitar satu mingguan. Tadinya sempat Rp 26 ribu-Rp 27 ribu per kg," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (31/5/2019).
Di luar telur ayam dalam negeri, berbagai produk telur lainnya secara harga jual tercatat belum berubah. Seperti telur ayam kampung yang masih tetap Rp 2.500 per butir, lalu telur puyuh Rp 29 ribu per kg, dan telur bebek Rp 3.000 per butir.
Penurunan harga juga turut dirasakan produk ayam potong. Ainun (62), seorang pedagang daging ayam di pasar yang sama menyampaikan, harga jualnya kini sudah turun Rp 40 ribu per kg.
"Ayam potong saya jualnya Rp 40 ribu (per kg). Tadinya Rp 45 ribu, udah lumayan lama (turunnya)," ungkap dia.
Sementara untuk daging sapi, harga jualnya kini belum banyak berubah. Suhendar (50), seorang pedagang daging sapi di Pasar Kwitang Dalam mengungkapkan, harganya masih tetap dan cenderung baru akan naik saat Lebaran nanti.
"Harga daging standar, Rp 125.000 per kg. Biasa baru naik nanti pas Lebaran," ucap dia.

Wednesday, May 29, 2019

PLN Jamin Listrik Tak Padam saat Warga Rayakan Lebaran 2019


PT KONTAK PERKASA - PT PLN (Persero) menjamin kepada masyarakat bahwa pasokan listrik saat Lebaran akan lebih aman. Pasalnya, konsumsi listrik menurun karena industri meliburkan diri.
"Konsumsi terbesar itu adalah industri dan bisnis, seperti yang kita ketahui industri itu meliburkan karyawannya, sehingga mesinnya tidak beroperasi. Itulah yang mengakibatkan konsumsi listrik secara nasional akan turun," jelas ujar Plh. Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Dwi Aryo Abdullah, Rabu (29/5/2019) di Kantor PLN Pusat, Jakarta.
Pada Ramadan dan Lebaran pemakaian energi listrik bisa turun sampai 15-20 persen, sementara tingkat nasional turun 10-15 persen. Sebagai contoh, beban puncak di Jawa-Bali pada hari biasa, hari kerja, di luar Ramadan dan Lebaran, bisa tembus di angka 27 ribu megawatt.
"Secara nasional, beban di pemakaian masyarakat di saat Hari Raya Idul Fitri itu kalau di Jawa-Bali turun 15-20 persen, kalau nasional 10-15 persen, sehingga cadangannya meningkat, baik katakanlah Sumatra, Kalimatan, Sulawesi, dan di beberapa pulau-pulau kecil," ujar dia.
Sementara, perkiraan untuk lebaran, H-5 sampai H+5 perkiraannya konsumsi turun, terutama di Jawa dapat turun hingga 17 ribu megawatt. Dwi menyebut penurunan signifikan itu meningkatkan reservasi PLN dari 30 persen, jadi 50 persen.
PLN pun akan selektif mengoperasikan pembangkit. Terhitung ada 20 yang tidak dioperasikan karena pasokan listrik Lebaran sudah tercukupi dengan di luar itu.
"Tentunya yang tidak dioperasikan yang berbahan bakar minyak, gas, yang sesuai dengan kapasitasnya, dan itu bukan tidak bisa operasi, itu namanya di standby dingin," jelas Dwi.