Monday, April 27, 2020

Pembatasan di WhatsApp Turunkan Forward Pesan hingga 70 Persen

KONTAK PERKASA FUTURES - WhatsApp telah memberlakukan kebijakan pembatasan forward(meneruskan) pesan satu kali saja untuk menekan angka penyebaran pesan hoaks terkait pandemi Covid-19.
Perusahaan mengklaim kebijakan yang berlaku sejak tiga pekan lalu itu efektif menurunkanforward pesan hingga 70 persen.
"Sejak menerapkan batas mengirim pesan lewat fitur forward, secara global telah ada penurunan 70 persen dalam jumlah pesan-pesan yang banyak diteruskan yang dikirim diWhatsApp. Perubahan ini membantu menjaga WhatsApp menjadi tempat untuk percakapan pribadi dan pribadi," kata juru bicara perusahaan dikutip dari The Next Web, Senin (27/4/2020).
Pesan-pesan yang banyak diteruskan merujuk pada pesan yang diteruskan lebih dari lima kali.
Perlu ditekankan, karena WhatsApp menerapkan enkripsi end-to-end, perusahaan tidak dapat membaca konten pesan. Namun, metadata pesan itu memungkinkan perusahaan untuk mengetahui berapa banyak pesan yang telah dikirimkan lewat fitur forward.
Diwartakan sebelumnya, kebijakan pembatasan forward pesan merupakan upaya WhatsApp untuk meminimalisasi peredaran disinformasi dan hoaks terkait Covid-19 yang banyak dibagikan melalui aplikasi pesan tersebut.
Sebelumnya, pada 2019, WhatsApp telah memperkenalkan tanda khusus untuk pesan-pesan yang telah diteruskan alias forwarded berkali-kali kepada pengguna.
Pesan yang sudah kerap dibagikan, ditandai dengan ikon 'panah ganda' untuk menunjukkan bahwa pesan tersebut tidak berasal dari kontak terdekat pengguna.
Pesan-pesan ini bersifat kurang personal dibandingkan dengan pesan lain yang dikirim melalui WhatsApp.
Kini, seperti disebutkan dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (7/4/2020), WhatsApp memperkenalkan fitur yang membatasi pesan-pesan ini. Dengan dmeikian, pesan hanya dapat diteruskan ke satu chat dalam satu waktu.
(Why/Isk)

No comments:

Post a Comment