Wednesday, September 9, 2020

Pemerintah Pertimbangkan Perpanjang Subsidi Gaji Selama 6 Bulan di 2021

PT KONTAK PERKASA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberi sinyal subsidi gaji sebesar Rp 600.000 per bulan bagi pekerja di bawah Rp 5 juta bakal dilanjutkan kembali di 2021. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu pertimbangan Presiden Joko Widodo.
"Dan berdasarkan hasil rapat kemarin dengan Presiden, ini akan dilanjutkan di 2021selama 3 bulan, dan mungkin akan kita pertimbangkan 6 bulan kuartal I dan II," kata dia dalam acara diskusi virtual di Jakarta, Kamis (10/9).
Untuk tahun ini saja, pemberian subsidi gaji Rp600.000 per bulan disiapkan untuk 15,7 juta pekerja. Artinya hampir seluruh buruh di sektor industri menerima subsidi gaji dari pemerintah.. Dengan catatan mereka yang memiliki BPJamsostek.
Sebelumnya, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja turut menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam penyaluran programsubsidi gaji di 2021.
Meski demikian, dia mengaku belum menerima arahan langsung untuk melaksanakan tugas tersebut, dan bakal mengikuti skema yang ditetapkan pemerintah.
"Terkait hal ini, kita kembalikan ke pemerintah selaku pembuat kebijakan. BP Jamsostek sebagai mitra penyedia data siap menyediakan data sesuai skema, mekanisme dan kriteria yang akan ditetapkan pemerintah," ujar Utoh.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com

baca juga :

HARGA EMAS ANTAM NAIK RP 2.000 PER GRAM

Tuesday, September 8, 2020

Naik Garuda Indonesia Boleh Duduk Sebelahan, Simak Syaratnya

KONTAK PERKASA FUTURES - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, mengizinkan penumpang duduk berdampingan dalam satu baris kursi dalam pesawat di masa pandemi Covid-19 ini. Hanya saja, itu bisa dilakukan asalkan memenuhi persyaratan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Memang kami mengizinkan (duduk berdampingan) jika penumpang mendeklarasikan bahwa Anda satu keluarga, satu rumah, suami istri KTP-nya sama,” ujar Irfan dalam sebuah diskusi daring, Selasa (1/9/2020).
Selain itu, pihaknya juga memperbolehkan penumpang yang bukan anggota keluarga duduk berdampingan. Tapi, harus melalui persetujuan antar penumpang, jika saling bersedia maka pihak Garuda Indonesia pun mengizinkan. Asalkan tetap memakai masker dan menjaga kebersihan diri.
“Misalnya kalau penuh seperti kemarin, kami bilang ‘Pak ini pesawatnya penuh’ terus dia bilang ‘saya sama teman saya enggak apa-apa sebelah-sebelahan’. Kalau enggak masalah kami minta tanda tangan bahwa dia bersedia duduk bersebelahan. Karena kalau enggak, dia harus nunggu penerbangan,” jelasnya.
Kendati begitu, ia menjelaskan Garuda Indonesia tetap berupaya menerapkan protokol Kesehatan dengan ketat dalam setiap penerbangannya.
“Kami di Garuda Indonesia meminta penumpang sesering mungkin mencuci tangan, membawa hand sanitizer, menggunakan masker setiap saat. Di dalam pesawat kami pastikan ada distancing. Jadi kalau ada pesawat (kursinya) tiga, tengahnya dikosongkan, kalau kelas bisnis kita kosongin satu,” katanya.
Seandainya jika ada penumpang bergejala batuk, atau bersin, yang membuat penumpang lain tidak nyaman. Pihaknya segera memindahkan penumpang tersebut ke kursi belakang, agar penumpang lain tetap merasa nyaman dan aman.
“Tapi di beberapa kondisi khusus tempat duduk yang kosong kita isi juga, kalau naik Garuda kita pastikan aman, kalau ada yang fotoin di Garuda Indonesia duduknya sampingan dipastikan mereka keluarga,” pungkasnya.
BACA JUGA : 

GARUDA INDONESIA SEBAR PROMO TIKET SERBA RP 999 RIBU, CEK RUTENYA DI SINI

Monday, September 7, 2020

Menguat di Awal Pekan, Rupiah Masih Rawan Terkoreksi

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan awal pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (7/9/2020), rupiah dibuka di angka 14.705 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.750 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.705 per dolar AS hingga 14.747 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,36 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.754 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.792 per dolar AS.
Meski dibuka menguat, nilai tukar (kurs) rupiah pada awal pekan ini dinilai rawan terkoreksi dipengaruhi menurunnya angka pengangguran AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta, Senin, mengatakan, pada akhir pekan lalu telah dirilis data tenaga kerja AS yang hasilnya cukup bagus sehingga bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.
"Rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS di hari Senin ini," ujar Ariston, dikutip dari Antara, Senin (7/9/2020).
Angka pengangguran AS turun dari 10,2 persen pada Juli 2020 menjadi 8,2 persen pada Agustus 2020.
Sentimen lainnya yaitu memanasnya kembali hubungan AS dan China setelah AS berencana mem-blacklist perdagangan dengan perusahaan semi konduktor terbesar China, SMIC.
"Isu ini bisa memberikan tekanan ke aset berisiko, termasuk rupiah," kata Ariston.
Hari ini, lanjutnya, beberapa data ekonomi global dari China dan Jerman akan menjadi perhatian pasar karena pasar masih mencari petunjuk soal indikasi pemulihan ekonomi global di tengah kondisi pandemi, yaitu data neraca perdagangan China pada Agustus dan data produksi industri Jerman pada Juli.
"Bila kedua angka ini lebih bagus dari proyeksi, penurunan aset berisiko mungkin bisa tertahan," ujarnya.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.680 per dolar AS.

BACA JUGA : 

CADANGAN DEVISA INDONESIA CAPAI USD 137 MILIAR DI AGUSTUS 2020

Thursday, September 3, 2020

Dolar AS Tertekan, Rupiah Menguat Terbatas ke 14.705 per Dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURESNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat tipis pada perdagangan Jumat pekan ini. Investor tengah menunggu data tenaga kerja AS. 
Mengutip Bloomberg, Jumat (4/9/2020), rupiah dibuka di angka 14.705 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.777 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.705 per dolar AS hingga 14.792 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,68 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.792 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.818 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan diprediksi menguat, namun terbatas.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston di Jakarta, Jumat, mengatakan penguatan dolar AS terlihat tertahan pagi ini. Dolar AS tertekan terhadap nilai tukar regional.
"Kemungkinan pasar mengambil sikap wait and see menunggu hasil data tenaga kerja ASnon farm payrolls yang akan dirilis malam ini," ujarnya.
Data tersebut, lanjut Ariston, bisa menentukan arah selanjutnya bagi pergerakan dolar AS. Data yang memburuk bisa mendorong pelemahan dolar AS ke depannya dan sebaliknya.
"Rupiah kemungkinan bisa coba menguat terhadap dolar AS hari ini, tapi kemungkinan penguatannya tidak banyak, karena dari dalam negeri sendiri ada faktor potensi perlambatan pemulihan ekonomi dan penyebaran virus corona yang masih meninggi," katanya.
Terkait wacana perpanjangan kebijakan berbagi beban atau burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia hingga 2022, Ariston memperkirakan hal itu masih akan menjadi perhatian pasar.
"Bisa jadi, isu itu belum ter-counter," ujarnya.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran 14.680 per dolar AS hingga 14.850 per dolar AS.

BACA JUGA : 

PROYEK KAPAL SELAM PERTAMA INDONESIA DIPASTIKAN LANJUT TAHUN DEPAN

Wednesday, September 2, 2020

Hampir 300 Ribu Serangan Ransomware Sasar Indonesia pada Awal 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Tiga tahun setelah serangan WannaCry, dunia masih menghadapi ancaman ini terutama di tengah pandemi Covid-19. Ransomware bahkan menjadi salah satu ancaman dunia maya yang disoroti di Asia Tenggara.
Perusahaan dan organisasi menjadi sasaran ransomware yang sangat merugikan secara finansial.
Berdasarkan statistik terbaru Kaspersky, ada 831 ribu serangan ransomware di Asia Tenggara yang telah diblokir pada paruh pertama 2020.
Sementara data Kaspersky menyebut, selama paruh pertama 2020 ada 298.892 atau hampir 300 ribu serangan ransomware terhadap pengguna di Indonesia.
Kaspersky menyebut, deteksi ransomware di Indoensia 69 persen lebih rendah dibandingkan paruh pertama 2019. Namun, 49 persen upaya terdeteksi menyasar sektor enterprise, diikuti sektor konsumen (39,9 persen), dan UKM (2,13 persen).
Diungkapkan oleh Territory Channel Manager Kaspersky untuk Indonesia Dony Koesmandarin, serangan ransomware Wannacry adalah yang pertama dihadapi oleh Indonesia beberapa tahun lalu.
Hal ini memperlihatkan bahwa bisnis dalam segala bentuk dan ukuran perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan protokol dan infrastruktur keamanan siber mereka.
"Laporan kami menunjukkan lebih sedikit ransomware yang diblokir, penting dicatat bahwa perusahaan di Indonesia  adalah target utama aktor ancaman ransomware," ujarnya dalam Webinar Kaspersky mengenai serangan ransomware di Indonesia, Kamis (3/9/2020).
Lebih lanjut, dia menyebut, penerapan kerja di rumah karena pandemi ini memperluas serangan dan meningkatkan celah yang bisa dieksploitasi oleh penjahat siber.
Dijelaskan oleh Peneliti Keamanan Kaspersky Anti-Ransomware Team Fedor Sinitsyn, Indonesia menjadi satu dari banyak negara yang disasar aktor jahat menggunakan ransomware.
"Penjahat siber pada dasarnya menginfeksi sebanyak mungkin korban. Kenapa di Indonesia (tingkat serangan ransomware) tinggi, karena kita bicara awareness yang masih kurang," kata Fedor dalam sesi yang sama.
Lebih lanjut, Dony menyebut, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan ransomware. Pertama adalah lakukan backup secara berkala pada ruang penyimpanan yang berbeda-beda.
Kemudian pengguna bisa melakukan pembaruan sistem operasi, lakukan edukasi karyawan untuk selalu ikuti keamanan siber, serta jangan pernah membayar uang tebusan jika terkena ransomware.
(Tin/Isk)

Penjelasan Telkomsel Soal Dugaan Hacker Lakukan Peretasan via SMS

PT KONTAK PERKASA -  Telkomsel memberikan tanggapan mengenai informasi adanya dugaan penyalahgunaan akses sistem internal Telkomsel.
Sebelumnya, beredar di media sosial bahwa sistem internal Telkomsel diduga telah dipakai oleh seseorang untuk mendapatkan akses ke fitur SMS seorang pelanggan.
Informasi yang diperoleh dari SMS ini kemudian digunakan oleh orang tersebut untuk masuk ke berbagai akun finansial korban, termasuk mendaftarkan identitas korban ke layanan kredit.
Atas masalah ini, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin melalui keterangan resmi perusahaan memastikan dan menjamin, hingga saat ini data pelanggan tetap aman.
"Telkomsel memastikan dan menjamin hingga saat ini data pelanggan yang tersimpan dalam sistem Telkomsel tetap aman dan terjaga kerahasiaannya," katanya, dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (2/9/2020).
Denny lebih lanjut memastikan, saat ini sistem keamanan seluruh operasional perangkat berfungsi normal. Ia juga mengatakan, Telkomsel tidak mendeteksi adanya peretasan.
"Telkomsel secara konsisten telah menerapkan sistem pengamanan, termasuk operasional sistem perlidungan dan keamanan data pelanggan dengan prosedur standard operasional tersertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di industri telekomunikasi di Indonesia," tuturnya.
Untuk alasan keamanan, Telkomsel mengimbau masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk informasi password, PIN ataupun OTP yang digunakan sebagai verifikasi akses layanan digital.
(Tin/Isk)

Monday, August 31, 2020

Petugas Sensus Penduduk Wajib Rapid Test Sebelum Tugas

KONTAK PERKASA FUTURES  - Di tengah pandemi Covid-19 dan dengan adanya efisiensi anggaran, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan adaptasi kebiasaan baru melalui penyesuaian proses bisnis Sensus Penduduk 2020.
“Pertama, pelatihan petugas SP2020, yang biasanya dilakukan lewat tatap muka, diubah menjadi pembelajaran mandiri lewat TVRI dan RRI,” terang Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto dalam Kick Off Sensus Penduduk September 2020, Senin (31/8/2020).
Kedua, lanjut dia, BPS juga memperhatikan keselamatan dan kesehatan petugas sensus maupun responden. Diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Seluruh petugas sensus harus melakukan rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan petugas sensus sebelum terjun ke lapangan. Saat terjun ke lapangan, mereka juga wajib menggunakan masker, face shield, sarung tangan, dan hand sanitizer, serta wajib menerapkan physical distancing saat bertemu dengan responden,” beber KEcuk.
“Dengan demikian, kami berharap masyarakat yakin dan dapat menerima petugas, tanpa harus takut akan terpapar virus Covid-19 dari petugas yang datang untuk mendata,” imbuh dia.
Kemudian, pencacahan lapangan yang akan dimulai pada besok, 1 September 2020 tersebut, akan disesuaikan dengan kondisi pada tiga zona pendataan.
“Sensus penduduk wawancara diubah mekanismenya dengan membagi ke dalam tiga zona wilayah. Di zona 1 akan menggunakan moda Drop Off Pick Up (DOPU), artinya petugas sensus akan membagikan kuesioner dan nanti akan mengambil kembali kuesioner yang sudah diisi mandiri oleh masyarakat. Di zona 2 hanya akan melaksanakan tahap pemeriksaan daftar penduduk (DP) dan tahap verifikasi lapangan, tanpa wawancara detail,” jelas Kecuk.
Sementara, sensus penduduk pada zona 3 akan tetap diadakan wawancara. “Hanya di zona 3, yaitu 41 kab/kota di Papua dan Papua Barat, petugas sensus akan tetap melaksanakan wawancara,” tukas dia.
Badan Pusat Statistik mencatat sebanyak 51,4 juta penduduk Indonesia telah berpartisipasi dalam sensus penduduk online yang diselenggarakan pada 15 Februari sampai dengan 29 Mei 2020.
“Telah dilaksanakan sejak tanggal 15 Februari sampai dengan tanggal 29 Mei 2020, sebanyak 51,4 penduduk telah ikut berpartisipasi,” ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto dalam Kick Off Sensus Penduduk September 2020, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, hal tersebut merupakan capaian yang menggembirakan. Mengingat ini merupakan pertama kalinya sensu penduduk dilaksanakan secara daring (online).
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak dan masyarakat yang telah berkontribusi untuk sensus penduduk online. Ini membuktikan bahwa sensus penduduk telah menjadi milik dan bagian dari kehidupan kita, sehingga kita semua merasa terpanggil,” tutur Kecuk.
Namun demikian, Kecuk menyebutkan jumlah tersebut hanya setara 19 persen dari total penduduk Indonesia. Sehingga masih ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan.
“Partisipasi 51,4 juta penduduk di dalam sensus penduduk online baru setara 19 persen dari total penduduk Indonesia, masih terdapat 81 persen penduduk Indonesia yang harus dicatat keberadaannya. Oleh karena itu, pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 akan dilanjutkan dengan pencatatan lapangan di bulan September 2020,” jelas dia.
Adapun pelaksanaan di lapangan, Kecuk menyebutkan akan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika didatangi oleh petugas BPS.
“Dengan demikian, kami berharap yakin dan dapat menerima petugas yang tanpa harus merasa takut akan terdapat terpapar virus Covid-19 dari petugas sensus penduduk yang akan datang untuk menjaga pencacah