Tuesday, October 6, 2020

Rupiah Berpotensi Melemah Dipicu Tertundanya Negosiasi Paket Stimulus

 

 PT KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Namun demikian, rupiah masih berpotensi melemah sepanjang hari ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (7/10/2020), rupiah dibuka di angka 14.710 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.735 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah berada di level 14.750 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.710 per dolar AS hingga 14.752 per dolar AS. jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,38 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.784 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.712 per dolar AS.

Potensi pelemahan dipicu tertundanya negosiasi paket stimulus lanjutan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Kabar penundaan negosiasi paket stimulus dua AS hingga sesudah pemilu oleh Trump, telah mendorong penguatan dolar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Rabu (7/10/2020)

Menurut Ariston, ditundanya negosiasi paket stimulus Negeri Paman Sam tersebut membuat pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu.

Isu tersebut, lanjutnya, juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.

"Penguatan rupiah pasca-disahkannya RUU cipta kerja bisa tertahan," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS.

Pada Selasa (6/10) lalu, rupiah ditutup menguat 65 poin atau 0,44 persen menjadi Rp14.735 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.800 per dolar AS.

Dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 65 poin di level 14.735 dari penutupan sebelumnya di level 14.800.

Penguatan rupiah ini utamanya dipengaruhi kondisi terkini Presiden AS Donald Trump yang sudah membaik setelah sebelumnya dikabarkan positif Covid-19.

“Pasar menganggap perkembangan ini sebagai tanda bahwa risiko politik yang terkait dengan pemilu telah surut,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (6/10/2020).

Selain itu, pasar juga menunggu pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan kepala ekonom Bank Sentral Eropa (ECB) Philip Lane, yang akan menyampaikan pidato utama pada konferensi NABE hari ini. Risalah dari pertemuan Fed dan ECB masing-masing di bulan September akan dirilis pada hari Rabu.

“Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan pada hari Senin memperkirakan inflasi akan mencapai 2 persen pada tahun 2023, mendesaknya untuk didorong hingga 2,5 persen untuk mengimbangi periode panjang kenaikan harga di bawah target,” kata Ibrahim.

Sementara dari dalam negeri, Ibrahim menyebutkan penolakan buruh terhadap UU Cipta Kerja turut mendorong penguatan rupiah pada perdagangan hari ini.

“Dengan penolakan dari kaum buruh mata uang garuda terkikis penguatannya dari awal perdagangan menguat di 177 point berubah drastis di penutupan pasar menjadi 65 poin, ini akibat data internal yang kurang mendukung terhadap penguatan rupiah,” kata dia.

Pengesahan ini dinilai bertentangan dengan semangat reformasi yang selama ini di dengung-dengungkan oleh Pemerintah. Diketahui, permasalahan utama dalam UU Cipta Kerja telah menghapus setidaknya 5 pasal mengenai pemberian pesangon.

Imbasnya, pekerja terancam tidak menerima pesangon ketika mengundurkan diri, mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau meninggal dunia.

“Disamping itu Pemerintah mengubah dan menghapus sejumlah pasal dalam terkait ketentuan Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT) melalui UU Ciptaker. Salah satu poin yang menuai kontroversi adalah pemerintah menghilangkan batasan maksimal karyawan kontrak selama 3 tahun dalam UU Ciptaker,” imbuh Ibrahim.

 baca juga : simak perubahan aturan pengkreditan pajak di uu cipta kerja

PT KONTAK PERKASA FUTURES

IHSG Ditutup Nyaris Tembus Level 5.000

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor asing jual saham Rp 207 miliar di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Sleasa (6/10/2020), IHSG ditutup naik 40,45 poin atau 0,82 persen ke posisi 4.999,22. Pada perdagangan hari ini sempat menembus level di atas 5.000.
Sementara, indeks saham LQ45 naik 1,20 persen ke posisi 764,16. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.023,39 dan terendah 4.992,48.
Pada sesi penutupan pedagangan, 281 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 129 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 660.146 kali dengan volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun.
Investor asing jual saham Rp 207 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.681.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya ada dua sektor yang melemah yaitu barang konsumsi dan kontruksi.
Sektor yang menguat antara lain sektor keuangan yang naik 1,65 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri menguat 1,25 persen dan sektor infrastruktur yang naik 1,14 persen.
Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BAJA yang naik 35 persen ke Rp 81 per lembar saham. Kemudian KAYU yang naik 34,62 persen ke Rp 70 per lembar saham dan ARKA yang naik 26,44 persen ke Rp 110 per lembar saham.
Saham yang melemah antara lain IMJS yang melemah 6,99 persen ke Rp 266 per lembar saham. Kemudian POLL turun 6,98 persen ke Rp 9.000 per lembar saham dan SOHO turun 6,97 persen ke Rp 6.675 per lembar.

BACA JUGA : 

HARGA EMAS ANTAM KEMBALI NAIK, JADI RP 1.017.000 PER GRAM

Monday, October 5, 2020

224 Saham Menguat, IHSG Ditutup Lompat ke 4.958,76

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Investor asing jual saham Rp 355,70 miliar di pasar regular. 
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (2/10/2020), IHSG ditutup naik 32,03 poin atau 0,65 persen ke posisi 4.958,76. Sementara, indeks saham LQ45 juga naik 0,56 persen ke posisi 755,08.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.962,79 dan terendah 4.915,68.
Pada sesi penutupan pedagangan, 224 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 175 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 556.982 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun.
Investor asing jual saham Rp 355,70 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.826.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang menguat antara lain sektor barang konsumsi yang naik 1,33 persen. Kemudian disusul sektor keuangan naik 1,19 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,98 persen.
Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 0,57 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan melemah 0,52 persen dan sektor infrastruktur turun 0,47 persen.
Saham yang menguat antara lain JAST yang naik 34,02 persen ke Rp 130 per lembar saham. Kemudian KPAS yang naik 27,38 persen ke Rp 107 per lembar saham dan KBLV yang naik 24,64 persen ke Rp 344 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain ESIP yang melemah 6,86 persen ke Rp 190 per lembar saham. Kemudian INTD turun 6,86 persen ke Rp 163 per lembar saham dan SBAT turun 6,84 persen ke Rp 177 per lembar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada prapembukaan perdagangan Senin(5/10/2020), IHSG naik 0,41 persen di 4.947,04. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 27,07 poin atau 0,57 persen ke level 4.954,85.
Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,91 persen ke posisi 757,08. Semua indeks acuan berada di zona hijau.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.947,04. Sedangkan terendah 4.960,24.
Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau dan 41 saham melemah. Sementara 137 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 20.852 kali dengan volume perdagangan 397 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 255 miliar.
Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 10,55 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.840 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor konstruksi yang melemah 1,45 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang melemah 0,19 persen dan sektor pertambangan yang turun 0,18 persen.
Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 0,64 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi yang naik 0,50 persen dan sektor manufaktur naik 0,35 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain, JAWA naik 18,52 persen ke Rp 64 per lembar saham. Kemudian JSKY naik 19,59 persen ke Rp 352 per saham dan KARW naik 18,92 persen ke Rp 90 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain POLL turun 6,90 persen ke Rp 9.500 per lembar saham, SDPC yang turun 6,86 persen ke Rp 95 per lembar saham dan ESIP turun 6,86 persen ke Rp 190 per saham. 

BACA JUGA : 

PEMERINTAH KOMITMEN PENUH KEMBANGKAN EKOSISTEM KENDARAAN LISTRIK

Friday, October 2, 2020

Hore, Penerima Kartu Prakerja Gelombang 10 Diumumkan Hari Ini

PT KONTAK PERKASA  - Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengumumkan penerima peserta kartu prakerja gelombang 10 pada hari ini, Jumat (2/10/2020).
Lewat akun Instagram Kartu Prakerja, pemerintah mengucapkan selamat bagi yang lolos seleksi dan mengingatkan pengumuman akan dikirim lewat SMS.
"Selamat bagi Sobat yang telah mendapat SMS pengumuman sebagai penerima Kartu Prakerja Gelombang 10,” dikutip dari laman instagram @prakerja.go.id.
Bagi yang sudah menerima pemberitahuan lolos Kartu Prakerja Gelombang 10, bisa mengikuti langkah-langkah berikutnya untuk mengikuti pelatihan. Empat langkah tersebut tentunya sangat mudah.
1. Cek dashboard akun Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia
2. Bandingkan pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia
3. Pilih pelatihan sesuai kebutuhanmu
4. Beli pelatihan dan bayar dengan kartu Prakerja Gelombang 10.
Saat ini, pihak PMO sedang dalam tahap mengirimkan dana ke akun peserta Prakerja secara bertahap. Bila dana Prakerja Gelombang 10 belum tersedia, disarankan sabar dan mengecek akun Prakerja secara berkala.
Melalui laman yang sama, PMO Kartu Prakerja mengingatkan bahwa program Kartu PrakerjaGelombang 10 hanya bisa digunakan satu kali. Artinya tiap pemilik akun harus memilih pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan dan minat masing-masing.

BACA JUGA : 

HARGA EMAS MELONJAK 1 PERSEN DIPENGARUHI HARAPAN BARU STIMULUS AS

Thursday, October 1, 2020

UU BI Perlu Direvisi Agar Bank Sentral Ikut Andil dalam Pertumbuhan Ekonomi

KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah menggodok Perppu Reformasi Keuangan dan Revisi UU Bank Indonesia (BI). Banyak pihak melihat hal ini akan berpengaruh terhadap independensi dan kredibilitas Bank Sentral.
Guru Besar Ilmu Ekonomi UNDIP Prof. Dr. Fx Sugiyanto menyebutkan, setidaknya ada dua hal yang dinilainya menjadi latar belakang perlunya ada revisi UU BI, yaitu independensi dan koordinasi.
Ia menjelaskan, berdasarkan UU BI yang berlaku saat ini, BI tidak memiliki tujuan terkait pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sementera menurutnya, BI mestinya turut andil dalam pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
“Kalau di dalam undang-undang yang sekarang tujuan Bank Indonesia itu tidak mengaitkan dengan pertumbuhan ekonomi. Saya berpandangan bahwa apapun yang mau dicapai Bank Indonesia itu harus mengacu kepada tujuan ekonomi secara keseluruhan,” kata dia dalam webinar INDEF, Kamis (1/10/2020).
Lebih lanjut, FX Sugiyanto menekankan pada konsep pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebagai tujuan dari BI. Dimana ia menilai, stabilisasi harga merupakan bagian dari upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Kita bicara tentang konsep berkelanjutan, maka sebetulnya didalamnya tentu sudah terkait dengan bagaimana kualitas pertumbuhan itu harus dicapai. Jadi, yang mau saya sampaikan adalah, bahwa rencana pasal 7 itu mengenai tujuan Bank Indonesia itu perlu memasukkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebagai acuan BI dalam rangka mencapai tujuan untuk pengendalian harga,” jelas dia.
Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengajukan usulan revisi Undang-Undang tentang Bank Indonesia (BI). Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi investor. Sebab, revisi ini dianggap akan mengikis independensi BI.
Menanggapi hal itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan saat ini pemerintah belum melakukan pembahasan. DI sisi lain, Presiden juga akan tetap menjamin independensi dari Bank Indonesia.
“Dapat kami sampaikan dan kita cermati, 2 September 2020 (lalu) Bapak Presiden sudah menegakkan dan menjamin independensi Bank Indonesia dalam kesempatan ini beliau memberikan penjelasan bagi kores asing,” kata Perry dalam video konferensi, Kamis (17/9/2020).
Demikian juga, lanjut Perry, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dalam keterangan persnya pada 4 september 2020 menegaskan hal yang sama.
“Dari keterangan pers Ibu menkeu huruf (f), beliau menyatakan, mengenai revisi Undang-Undang tentang Bank Indonesia yang merupakan inisiatif DPR, pemerintah belum membahas hingga saat ini. Penjelasan presiden sudah jelas bahwa kebijakan moneter harus tetap kredibel efektif dan independen,” jelas Perry.
BACA JUGA : 

EKSPOR MINYAK SAWIT INDONESIA TURUN 11 PERSEN DI TENGAH PANDEMI

Wednesday, September 30, 2020

Daftar Harga Jual Emas di Pegadaian per 29 September 2020

PT KONTAK PERKASA - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut.
Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai dari emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.
Untuk lebih jelasnya, simak daftar lengkap harga jual emas di PT Pegadaiaan (Persero) per 29 September 2020:

Pecahan 0,5 gram: Rp 559.000
Pecahan 1,0 gram: Rp 1.053.000
Pecahan 2,0 gram: Rp 2.093.000
Pecahan 3,0 gram: Rp 3.018.000
Pecahan 5,0 gram Rp 5.054.000
Pecahan 10,0 gram: Rp 10.072.000
Pecahan 25,0 gram: Rp 25.047.000
Pecahan 50,0 gram: Rp 50.133.000
Pecahan 100,0 gram: Rp 100.513.000
Pecahan 250,0 gram: Rp 248.731.000
Pecahan 500,0 gram: Rp 498.606.000
Pecahan 1000,0 gram: Rp 979.500.000

Pecahan 0,5 gram: Rp 485.000
Pecahan 1,0 gram: Rp 970.000
Pecahan 2,0 gram: Rp 1.939.000
Pecahan 3,0 gram: Rp 2.908.000
Pecahan 5,0 gram: Rp 4.847.000
Pecahan 10,0 gram: Rp 9.692.000
Pecahan 25,0 gram: Rp 24.227.000
Pecahan 50,0 gram: Rp 48.454.000
Pecahan 100,0 gram: Rp 96.908.000

Pecahan 0,5 gram: Rp 621.000
Pecahan 1,0 gram: Rp 1.178.000

Harga Emas UBS
Pecahan 0,5 gram: Rp 540.000
Pecahan 1,0 gram: Rp 1.006.000
Pecahan 2,0 gram: Rp 1.988.000
Pecahan 5,0 gram: Rp 4.915.000
Pecahan 10,0 gram: Rp 9.775.000
Pecahan 25,0 gram: Rp 24.353.000
Pecahan 50,0 gram: Rp 48.650.000
Pecahan 100,0 gram: Rp 97.198.000
Pecahan 250,0 gram: Rp 242.929.000
Pecahan 500,0 gram: Rp 485.326.000
Pecahan 1000,0 gram: -

Reporter: Erna Sulistyowati

baca juga : 

PESAN BI UNTUK GENERASI BARU INDONESIA: HARUS BISA JADI AGEN PERUBAHAN

Monday, September 28, 2020

Soal Aturan Masker SNI, Kemenperin Diminta Permudah UMKM

KONTAK PERKASA FUTURES - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI) masker kain untuk menjaga kualitas dan melindungi masyarakat secara optimal dari penularan wabah Covid-19. Ini perlu dilakukan mengingat masker kain kini menjadi alternatif di tengah keterbatasan masker medis.
Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, meminta Kemenperin untuk mempermudah aturan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi masker kain. Sebab, aturan anyar ini berpotensi menyulitkan pelaku UMKM.
"Di satu sisi, standarisasi ini penting untuk memastikan standar kesehatan masker yang diperjualbelikan di pasaran, namun di sisi lain harus bisa memudahkan produsen mengingat produksi masker kain ini banyak dilakukan industri miko dan kecil bahkan perorangan," ujar pria yang akrab disapa Awiek kepada Merdeka.com, Selasa (29/9/2020).
Menurut Awiek, Kemenperin selaku perwakilan pemerintah harus bisa memberikan panduan yang memudahkan produsen, khususnya industri kecil dan menengah untuk bisa memproduksi masker kain SNI dengan mudah.
"Sehingga kualitas masker kain diproduksi IKM dan dipasarkan UMKM bisa diterima di pasaran. Dan konsumen juga bisa mendapatkan jaminan atas kualitas masker kain yang mereka gunakan," paparnya.
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kemenperin harus bisa memastikan implementasi standar yang telah ditetapkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil - Masker dari kain itu agar bisa dipertanggungjawabkan dan tidak berubah-ubah. Alhasil produk masker yang dibuat bisa terus bisa dipergunakan.
"Jangan sampai ada perubahan RSNI sehingga membuat produk di pasaran harus ditarik kembali yang ini akan merugikan IKM maupun konsumen. SNI yang telah dirumuskan itu telah ditetapkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil - Masker dari kain melalui Keputusan Kepala BSN Nomor No.408/KEP/BSN/9/2020 pada 16 September 2020 lalu," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pihaknya melalui Komite Teknis SNI 59-01, Tekstil, dan Produk Tekstil mengalokasikan anggaran untuk menetapkan RSNI masker dari kain dengan melibatkan seluruh pihak-pihak yang berkepentingan, seperti akademisi, peneliti, laboratorium uji, Satgas Covid-19 industri produsen masker kain dalam negeri.
Pada 16 September 2020, SNI yang disusun Kemenperin tersebut telah mendapatkan penetapan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil - Masker dari kain melalui Keputusan Kepala BSN Nomor No.408/KEP/BSN/9/2020.
"Penetapan SNI ini sejak diusulkan dalam Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) sampai ditetapkan memakan waktu tidak sampai 5 Bulan, mengingat SNI ini merupakan kepentingan nasional dan kebutuhan yang mendesak," ujar Menperin.
Dijelaskan bahwa dalam SNI 8914:2020, masker dari kain diklasifikasikan dalam tiga tipe, yaitu Tipe A untuk penggunaan umum, Tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri, dan Tipe C untuk penggunaan filtrasi partikel.
SNI tersebut mengatur beberapa parameter krusial sebagai proteksi, antara lain daya tembus udara bagi Tipe A di ambang 15-65 cm3/cm2/detik, daya serap sebesar kecil atau sama dengan 60 detik untuk semua tipe, dan kadar formaldehida bebas hingga 75 mg/kg untuk semua tipe.
Selanjutnya, ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam dan basa, serta saliva. SNI 8914:2020 juga menetapkan kadar logam terekstraksi maksimum, ketahanan terhadap pembahasan permukaan minimum melalui uji siram, kadar PFOS dan PFOA pada masker kain yang menggunakan anti air, serta nilai aktivitas antibakteri minimum pada masker kain yang menggunakan antibakteri.
SNI ini menjadi pedoman bagi industri dalam negeri yang menentukan capaian minimum kualitas hasil produksinya sekaligus menjadi standar minimum bagi produk impor.
"Dengan standar mutu dan pengujian yang jelas serta prosedur pemakaian, perawatan dan pencucian yang termuat dalam SNI masker dari kain ini, masyarakat dapat lebih terlindungi sekaligus membantu memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," jelas Menperin.

BACA JUGA : 

LEBIH DARI 200 RIBU PENERIMA KARTU PRAKERJA DICABUT KEPESERTAANNYA