Monday, July 6, 2020

Terancam Dihapus, BEI Minta Produsen Taro Gelar Public Expose

PT KONTAK PERKASA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih membuka kesempatan bagi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) untuk dapat kembali memperdagangkan sahamnya di pasar modal.
Sebagai informasi, BEI sebelumnya telah mengancam akan menghapus saham (delisting) AISA dari papan perdagangan lantaran emiten belum memenuhi sejumlah kewajiban hingga batas waktu yang ditentukan, yakni pada 5 Juli 2020.
Ketentuan tersebut antara lain seperti penyampaian laporan keuangan kuartal I, II dan III tahun buku 2018, laporan keuangan kuartal I dan III tahun buku 2019, serta laporan keuangan tahunan 2019.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Gede Yetna mengatakan, produsen makanan ringan Taro tersebut telah menunjukan upayanya dengan memenuhi kewajiban non-finasial berupa penyampaian laporan keuangan interim dan audited yang berakhir tahun 2018 dan 2019.
Selain itu, ia menambahkan, perseroan juga telah memenuhi kewajiban administratif kepada Bursa sebelum batas waktu yang telah ditetapkan yakni 5 Juli 2020.
"Dalam rangka pembukaan suspensi atas Perdagangan Efek Perseroan dan untuk memberikan informasi terkini mengenai fundamental Perseroan, Bursa telah meminta Perseroan untuk melakukan Public Expose Insidentil dan menyampaikan laporan harga saham wajar dari penilai yang terdaftar di OJK," ungkapnya, seperti dikutip Selasa (7/7/2020).
Menurut BEI, publik bisa mendapatkan informasi yang relevan dan terkini lewat pelaksanaanPublic expose insidentil dan penyampaian laporan harga saham wajar dari penilai yang independen.
"Publik akan mendapatkan informasi yang relevan (terkini) mengenai performace perseroan dan harga wajar saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya," ujar Nyoman
Sebelumnya, BEI mengancam akan menghapus saham (delisting) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dari papan perdagangan. Itu lantaran emiten belum memenuhi sejumlah kewajiban hingga batas waktu yang ditentukan, yakni pada 5 Juli 2020.
Menjawab ancaman tersebut, AISA menyatakan sudah melunasi kewajiban keuangannya pada Selasa (30/6/2020). Dalam surat keterbukaan yang dikeluarkan, perusahaan menyampaikan bahwa utang-utang yang tunduk pada putusan persetujuan untuk mengakhiri kepailitan (homologasi) akan mengikuti jadwal pembayaran hingga 31 Desember 2020. 
Selain itu, AISA juga melaporkan sudah menyampaikan beberapa kewajiban kepada BEI, salah satunya melalui form keterbukaan informasi pada 23 Juni 2020. Dengan catatan, emiten masih belum memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan tahunan 2019.
Dalam keterangannya, Tiga Pilar Sejahtera Food menargetkan dapat menyampaikan laporan keuangan 2019 pada triwulan III 2020.

BACA JUGA : 

BERPOTENSI MENGUAT, RUPIAH BERGERAK POSITIF KE 14.395 PER DOLAR AS

BI: Ekonomi Kerakyatan jadi Sumber Ekonomi Baru di Tengah Corona

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ekonomi kerakyatan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di tengah pandemi Virus Corona.
Sebanyak 67,5 juta pelaku ekonomi kerakyatan harus didorong melalui ekonomi digital agar menghasilkan kinerja positif bagi ekonomi.
"Ekonomi kerakyaatan pasti sering kita sebut sektor informal padahal mereka potensinya sangat sangat besar 67,5 juta atau 91 juta penduduk yang kita sebut informal," ujar Perry dalam diskusi online, Jakarta, Senin (6/7/2020).
Perry mengatakan, digitalisasi merupakan strategi yang tepat untuk mengangkat jutaan pelaku ekonomi kreatif dari sektor informal. Untuk itu bank sentral terus mengkampanyekan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
"Kami dorong bagaimana sistem pembayaran dengan kami mengkampanyekan QRIS. Seluruh kantor Bank Indonesia melakukan kampanye. Sehingga sektor informal yang belum terjamah sekarang sudah kita masukkan menjadi sektor formal," paparnya.
Perry melanjutkan, hingga kini sebanyak 3,7 juta sektor informal sudah tergister melalui QRIS. Hal tersebut melaju pesat berkat kerja sama antara Bank Indonesia dan seluruh perbankan.
"Terimakasih perbankan yang sudah secara cepat melakukan digitalisasi bahkan yang komersial maupun yang ritel termasuk di BTN. Bagaimana menyediakan jasa-jasa perbankan perumahan dan properti," jelasnya.

Anggun P. Situmorang
Merdeka.com

Thursday, July 2, 2020

Ini kesalahan Terbesar kebanyakan orang soal duit

PT KONTAK PERKASA  - Pengusaha, penulis, politisi, dan tokoh televisi Kanada Terence Thomas Kevin O'Leary membeberkan kesalahan terbesar yang dilakukan banyak orang berkaitan dengan uang.
Menurut dia, orang-orang menghabiskan terlalu banyak uang untuk hal-hal yang tidak mereka butuhkan. "Seperti secangkir kopi USD 2,50. Itu adalah pemborosan uang," ujar dia seperti melansir laman CNBC, Jumat (3/7/2020).
Ketimbang menghabiskan untuk hal tidak penting, dia menilai hal cerdas yang harus dilakukan dengan uang tersebut adalah menginvestasikannya.
Dia pun mengungkapkan kesalahan lain yang banyak orang lakukan. "Kesalahan tentang uang terbesar yang dilakukan orang hari ini adalah mereka tidak menyisihkan setidaknya USD 100 per minggu untuk masa pensiun mereka," tambah dia.
O'Leary mengaku sangat percaya dengan adanya perencanaan dalam keuangan yang tepat.
"Jika Anda punya pekerjaan, dan Anda dibayar USD 30.000, USD 40.000 atau USD 50.000, jangan menghabiskannya untuk sesuatu yang tidak Anda butuhkan dan sebaliknya berinvestasi lah," nasehat dia.
Dia menceritakan satu hal yang telah jadi pelajaran untuk dilakukan, dan apa yang benar-benar membantu dalam mempertahankan pertumbuhan investasi miliknya.
"Setiap kali saya mengambil sesuatu yang akan saya beli, saya berkata pada diri sendiri, 'Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?' Karena jika saya tidak membelinya, uang itu akan diinvestasikan dan menghasilkan uang setiap tahun bahkan saat saya tidur, " tegas dia.
Bagi yang ingin memulai berinvestasi, O'Leary merekomendasikan penggunaan aplikasi investasi atau bertanya ke perencana keuangan.
Investasikan dikatakan harus segera dimulai. Tentu saja, jumlah yang dimiliki seseorang pada usia 60-an tergantung pada kapan dia mulai berinvestasi.
"Itulah kesalahan besar banyak orang, mereka tidak berinvestasi untuk masa depan mereka," dia menandaskan.

Wednesday, July 1, 2020

Harga Emas Turun Usai Sentuh Level Tertinggi dalam 8 Tahun Terakhir

PT KONTAK PERKASA FUTURES Harga emas turun dari level tertinggi dalam delapan tahun terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini karena ekuitas naik didukung oleh data ekonomi AS dan meningkatnya harapan akan perkembangan vaksin virus corona yang potensial.
Dikutip dari CNBC, Kamis (2/7/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1,770.57 per ounce, setelah sebelumnya mencapai puncaknya sejak Oktober 2012 di level USD 1.788,96.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1,1 persen menjadi USD 1,779,90.
“Perasaan optimisme yang diperbarui terhadap ekonomi AS yang pulih lebih cepat dari yang diharapkan dapat memicu suasana risk-on, pada akhirnya mengurangi selera untuk aset safe haven termasuk emas,” kata analis FXTM Lukman Otunuga.
Aktivitas manufaktur AS juga mulai bangkit pada Juni, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir, memperkuat pasar saham bersama dengan harapan vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer yang telah menunjukkan potensi dalam uji coba tahap awal.
"Harga emas tetap dalam tren naik pada grafik harian tetapi momentum bisa kehabisan tenaga," kata Otunuga.
Harga emas naik lebih dari 13 persen di kuartal sebelumnya karena kekhawatiran gelombang kedua infeksi dan karena bank sentral global telah meningkatkan langkah-langkah stimulus serta mempertahankan suku bunga rendah guna memudahkan pukulan ekonomi dari pandemi.
"Perbedaan dalam bagaimana pemerintah negara bagian menangani penutupan ekonomi mereka di Amerika Serikat dan kemungkinan kuat bahwa akan ada lebih banyak stimulus akan mendukung kenaikan harga emas," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Sementara untuk Logam mulia lainnya juga turun, di mana perak jatuh 1,1 persen menjadi USD 17,93. Sebelumnya, logam ini mencapai tertinggi sejak akhir Februari.
Palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1,908.68 per ons dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 813,15 per ons.

Ayam dan Telur Penyumbang Inflasi Tertinggi di Juni 2020

KONTAK PERKASA FUTURES  - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi bulan Juni 2020 sebesar 0,18 persen. Angka ini lebih tinggi dari inflasi bulan Mei 2020 yang sebesar 0,07 persen.
"Kalau kita lihat hampir separuh, 6 dari kelompok pengeluaran yang ada itu mengalami inflasi,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto dalam video konferensi, Rabu (1/7/2020).
Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau. Sebaliknya, ada 4 komponen yang mengalami deflasi, dan sisanya harganya stagnan.
Adapun kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau mencatatkan inflasi sebesar 0,47 persen, dan memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,12 persen.
Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil kepada inflasi ini disebabkan terjadinya kenaikan harga yang cukup tinggi.
Yang pertama, terjadi kenaikan daging ayam ras, itu memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,14 persen.
"Jadi kalau kita lihat pergerakan harga daging ayam ras selama bulan Juni memang mengalami kenaikan dan kenaikan itu terjadi di 86 kota. Kenaikan tertingginya terjadi di Gunung Sitoli yaitu sebesar 41 persen, dan Lhokseumawe misalnya terjaidi kenaikan harga daging ayam ras sebesar 37 persen," urainya.
Dengan demikian, pada bulan ini, daging ayam ras menjadi penyumbang inflasi pada bulan Juni 2020.
Komoditas lainnya yang cukup memberikan andil kepada inflasi adalah telur ayam ras, di mana andilnya sebesar 0,04 persen.
Sebaliknya ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga andil dalam deflasi, termasuk harga bawang putih, cabai merah dan beberapa bumbu dapur lainnya.
Penurunan harga bawang putih yang memberikan andil kepada deflasi sebesar 0,04 persen. Kemudian penurunan harga cabai merah memberikan andil kepada deflasi sebesar 0,03 persen.
"Dan juga beberapa bumbu-bumbuan seperti cabe rawit kemudian juga minyak goreng, gula pasir yang masing-masing memberikan andil kepada deflasi sebesar 0,01 persen," jelas Kecuk.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada Juni 2020 sebesar 0,18 persen. Inflasi ini lebih tinggi dari inflasi Mei 2020 yang sebesar 0,07 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengungkapkan, pada Juni 2020, inflasi tahun kalender tercatat  sebesar 1,09 persen dan inflasi tahun ke tahun tercatat  mencapai 1,96 persen.
"Dari 90 kota yang diobservasi BPS, ada 76 kota yang mengalami inflasi , sementara 14 kota mengalami deflasi," ujar Kecuk saat mengumumkan angka inflasi di kantornya, Rabu (1/7/2020).
Inflasi tertinggi terjadi di kota Kendari, di mana terjadi inflasi sebesar 1,33 persen. Sementara inflasi terendahnya terjadi di Makasar sebesar 0,01 persen.
Sebaliknya, deflasi tertinggi terjadi di Ternate -0,34 persen dan deflasi terendah di Padang Sidimpuan -0,02 persen.

BACA JUGA : 

KUNJUNGAN TURIS ASING KE INDONESIA PADA MEI 2020 ANJLOK 86 PERSEN

Monday, June 29, 2020

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 per Gram

PT KONTAK PERKASA - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lebih mahal Rp 7.000 per gram atau menjadi Rp 918 ribu per gram pada perdagangan Selasa (30/6/2020).
Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 8.000 menjadi Rp 814 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 814 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.36 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.260.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.110.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 489.000
* Pecahan 1 gram Rp 918.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.776.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.639.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.370.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.675.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.562.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.045.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.012.000
* Pecahan 250 gram Rp 214.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 429.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 858.600.000.

BACA JUGA : 

HARGA MINYAK NAIK 3 PERSEN KARENA MEMBAIKNYA EKONOMI EROPA DAN CHINA

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 15 Ton Biji Timah di Perairan Natuna

KONTAK PERKASA FUTURES - Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Kepulauan Riau berhasil menggagalkan Kapal Mesin (KM) Terang Bulan IV bermuatan 15 ton pasir timah di Perairan Natuna.
Kepala Kantor kanwil DJBC Kepri Agus Yulianto mengatakan Tim Patroli Laut Bea Cukai Kanwil Khusus Kepulauan Riau menggunakan Kapal BC 30004 berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah ke luar negri pada Kamis 25 Juni 2020 pukul 17.00 Wib.
"Penindakan dilakukan terhadap sebuah kapal mesin di sekitar Perairan Natuna," kata Agus dalam siaran tulisnya yang di terima Liputan6.com, Senin (29/6/2020).
Lebih lanjut kata Agus Ketika dilakukan pemeriksaan terhadap kapal KM. Terang Bulan IV, petugas menemukan sebanyak kurang lebih 15 Ton pasir timah tanpa dilindungi dokumen kepabeanan.
"Sebanyak 3 orang ABK beserta dengan nakhoda berinisial AS berhasil diamankan oleh petugas beserta dengan barang bukti," tuturnya.
Menurutnya Pasir timah merupakan sumber daya alam yg dilarang untuk di ekspor sesuai ketentuan kementerian ESDM.
Guna penyelidikan lebih lanjut barang bukti berupa (pasir timah), Nakhoda dan ABK serta sarana pengangkut KM. Terang Bulan IV dibawa menuju Kantor Wilayah Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau di Karimun.
"Di tengah pandemi Covid-19 Bea Cukai Kepri selalu menjaga NKRI dari eksploitasi Sumber Daya Alam yang berlebihan dan tidak memenuhi ketentuan," kata Agus.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan agar memanfaatkan industri pertambangan. Sebab, Bangka Belitung merupakan kepulauan yang kaya akan produksi tambang timah.
"Jadi saya kira Pak Gubernur, daerah Anda itu kaya. Sekarang manfaatkan fasilitas online ini jadi saya minta supaya betul-betul Pak Gubernur proaktif untuk bekerja. Kami akan membantu trainingnya, nanti kementerian terkait akan bisa bersama-sama Pak Gubernur," kata Luhut dalam webinar Peranan Aktif Pemerintah Daerah dalam Mendukung Gernas BBI, Selasa (23/6/2020).
Luhut menjelaskan bahwa timah mengandung rare earth atau logam tanah jarang yang sedang menjadi incaran di dunia.
Rare earth ini merupakan komoditas mineral hasil ekstrak tin atau timah, untuk kemudian bisa disulap sebagai campuran kebutuhan pembuatan magnet, elektronik, hingga senjata.
"Timah di Bangka Belitung itu baru saya bicara kemarin di parlemen mengandung rare earth. Rare earth itu sekarang bisa diekstrak dari timah, nah itu rare earth ini sekarang menjadi incaran di dunia," kata Luhut.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Erzaldi mengatakan akan terus mengembangkan beberapa produk pertambangan, meski disayangkan karena tidak bisa bekerja sama dengan PT Timah Tbk.
"Karena ini kerja sama Sinomax dari China dengan perusahaan lokal yang kita minta untuk kerja sama dengan Sinomax ini. Sehingga nanti ada produk hilirisasi dari timah yang akan keluar atau diproduksi dari pulau Bangka Belitung," ucapnya.