PT KONTAK PERKASA - Direktur Eksekutif Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, menegaskan bahwa insentif yang diberikan pemerintah kepada masyarakat penerima program jaminan Kartu Prakerja hanya satu kali seumur hidup. Artinya masyarakat yang sudah mendapatkan pelatihan dan mendapatkan bekal insentif tidak diperbolehkan untuk ikut kembali.
"Jadi Rp 3,5 juta itu per orang dan perlu saya sampaikan di sini, benefit ini tidak berulang, artinya orang yang sudah ambil tahun depan tidak bisa mendaftar, agar memberikan kesempatan kepada orang lain, bisa bergelirian untuk mengambil pelatihan," kata dia dalam diskusi online di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Dia menjelaskan insentif sebesar Rp 3,5 juta per orang itu terdiri dari bantuan biaya pelatihan dengan nilai Rp 1 juta. Nantinya peserta program Kartu Prakerjabisa membeli pelatihan apapun yang diinginkan misalnya tentang bagaimana mengelola utang, mendapatkan kredit, serta bagaimana bebisnis menjual online dan lain-lain.
"Kalau misalnya pelatihan yang harganya 200 ribu maka teman-teman bisa mendapatkan pelatihan yang lain, tapi untuk menyelesaikan maka selesaikan yang pertama dulu," kata dia.
Kedua adalah insentif pasca-pelatihan. Peserta Program Kartu Prakerja akan mendapatkan sertifikat secara elektronik dari lembaga pelatihan. Pihaknya secara intens akan mengisi ulasan atau rating karena PMO belajar dari para pengguna supaya lebih bagus dan sesuai masyraakat.
"Ketika sudah mulai maka diaktifkan pembayaran insentif kepada teman-teman, akan berbentuk uang itu Rp 600 ribu per bulan diberikan selama 4 bulan, apakah ke OVO, Gopay, Linkaja, atau rekening bank. Sedangkan sisanya, Rp 150 ribu itu adalah insentif pasca survei masukan terhadap program prakerja," tandas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com