Tuesday, February 11, 2020

Strategi Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2024

KONTAK PERKASA FUTURES - Transformasi ekonomi dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia Maju. Untuk itu, Pemerintah menyusun strategi guna mendorong pertumbuhan ekonomi di 2024.

Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Presiden, Arif Budimanta, saat menjelaskan mengenai, National Economic Update di Wisma Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (10/2).

“Pertama, mendorong belanja pemerintah yang berpotensi menstimulus konsumsi masyarakat seperti penyaluran dana desa dengan skema 40:40:20, penyaluran bantuan pembiayaan KUR, MEKAAR, UlaMM, Umi, Pembelian produk dalam negeri, dan program padat karya,” kata Arif.
Strategi kedua, menurut Arif, yakni optimalisasi bauran kebijakan fiskal dan moneter dalam mendorong daya beli masyarakat.

“Tiga, mendorong pembagian dividen interim perusahaan besar dan BUMN. Empat, menjaga stabilitas administration price dan harga pangan,” tambahnya.

Yang kelima, menurut Arif, memanfaatkan momentum omnibus law untuk mendorong investasi dan penyerapan tenaga kerja. Terakhir, Arif menyampaikan yakni relaksasi kebijakan makroprudensial dalam mendorong pertumbuhan kredit.

“Rata-rata pertumbuhan 2015-2045 yaitu PDB Riil 5,7 persen sedangkan PDB Rill per kapita 5,0 persen. Tahun 2045 ditargetkan menjadi negara maju dan PDB terbesar ke-5 (USD 7,4 triliun) dan peranan KTI menjadi 25, persen,” tambahnya.

Secara keseluruhan, lanjut Arif, perekonomian Indonesia sebenarnya dengan pertumbuhan 5,02 persen bisa dikatakan relatif baik.

“Tentunya 5,02 persen ini bukan pertumbuhan yang alamiah semata, tetapi ini adalah suatu pertumbuhan yang memang pertama, dia berkualitas, kemudian ia digerakan oleh bauran kebijakan yang menggerakan sektor riil,” tambahnya.
Ekspor di 2019, menurut Arif, secara volume naik mendekati angkanya kurang lebih 10 persen atau tepatnya 9,82 persen. Jadi ekspor nonmigas, sambung arif, secara keseluruhan sebenarnya mengalami peningkatan dari sisi volume terutama terkait dengan sawit ataupun batubara.

Yang menjadi kendala, tambah dia, nilai harga komoditi yang kontraksinya cukup dalam, seperti batubara turun kurang lebih sekitar 27 persen kalau kita bandingkan 2019 dengan 2018, maupun CPO yang turun sekitar 6 persen year on year.

“Hal ini lah yang kemudian menyebabkan secara nilai, ekspor kita itu mengalami kontraksi -86 persen. Jadi minusnya ini lebih karena aspek cyclical,” jelasnya.

Usahanya, tambah Arif, sudah maksimal ditunjukan dengan volume yang semakin tinggi ya mendekati 1 digit 10 persen, tapi memang secara cyclical menghadapi situasi super cycle daripada komoditi yang keadaannya pada saat ini adalah keadaannya sedang menurun atau tertekan harganya.

 Inilah, lanjut Arif, yang mengakibatkan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi walaupun secara volume meningkat pertumbuhan ekspornya yang non-migas, tetapi secara nilai karena ada kontraksi terhadap harga-harga komoditas, terutama batubara dan CPO, maka kemudian berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Arif menyatakan impor saat ini didominasi oleh bahan baku penolong dan masih di atas 70 persen, sehingga Presiden Joko Widodo selalu mengarahkan kebijakan-kebijakan perekonomian nasional kita agar terkait misalnya dalam pengembangan kemudahan sektor berusaha, penanaman modal baik yang sifatnya direct dari luar negeri ataupun di dalam negeri.

Kebijakan pertama, menurut Arif adalah menghasilkan produk-produk yang menghasilkan devisa, kemudian yang kedua substitusi impor terutama substitusi impor yang terkait dengan bahan baku penolongnya.

“Bahan baku dan penolong contohnya apa yang sangat serius dikerjakan oleh pemerintah dan seperti apa yang diarahkan oleh Presiden kalau kita lihat beberapa minggu yang lalu Presiden meresmikan extended operation (peningkatan capacity dari suatu industri petrochemical di Banten),” tambahnya.
Ia menegaskan kebijakan terkait penanaman modal yakni menghasilkan devisa bagi negara, kemudian yang kedua substitusi impor, dan ketiga adalah job creation yang banyak sekaligus juga melibatkan usaha kecil menengah maupun koperasi dalam konteks supply chain.

Strategi lain, menurut Arif, misalnya salah satu yang dikembangkan adalah pengembangan-pengembangan kawasan ekonomi khusus.

“Karena pengembangan kawasan ekonomi khusus semuanya diarahkan untuk pengembangan nilai tambah dari industri, apakah itu di Sei Mangke misalnya contoh ataupun misalnya kawasan ekonomi khusus yang dikembangkan di Kalimantan Timur. Itu juga diarahkan untuk pengembangan petrokimia,” jelas Arif.

Ini, kata Arif, adalah strategi dari transformasi ekonomi, sehingga kemudian ketergantungan terhadap fluktuasi harga komoditi itu kemudian semakin berkurang, karena kemudian value added-nya ada di dalam negeri.

Beberapa faktor eksternal ataupun internal yang akan mempengaruhi terhadap perekonomian secara nasional pada tahun 2019 ataupun 2020, sebagai berikut faktor eksternal, aspek pendukung yaitu suku bunga yang relatif rendah di banyak negara maju dan membaiknya harga komoditas.

“Risiko yang muncul: melambatnya perekonomian mitra dagang, lemahnya aktivitas perdagangan dan investasi global, ketegangan AS-Iran, perang dagang AS-China belum mereda, Brexit, dan Wabah Virus Corona,” jelasnya.

Sedangkan untuk faktor internal, menurut Arif, aspek pendorong yakni stabilitas politik pasca pemilu legislatif dan pilpres, penurunan suku bunga acuan (B17DRR) dari 6 persen ke 5 persen dalam periode tahun 2019, inflasi terkendali dan berada pada level 2,72 persen (YOY), nilai tukar rupiah yang menguat, peningkatan fokus yang cukup besar pada hal SDM, R&D, serta infrastruktur, dan Omnibus Law.

“Risiko dari faktor internal yakni kemungkinan terjadinya El-Nino atau La Nina serta potensi keterlambatan peraturan turunan dan Omnibus Law,” pungkas Arif.

Reporter : Tiara Sekarini

Sunday, February 9, 2020

Lewat WhatsApp, Hacker Bisa Akses File di Desktop

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bulan lalu, WhatsApp memperbaiki bug di aplikasi versi dekstop. Hal ini memungkinkan hacker jahat bisa membaca dan melihat file dari desktop atau laptop kamu.
Sebuah posting-an yang diterbitkan oleh perusahaan keamanan, PerimeterX, menunjukkan orang-orang yang terkena bug adalah mereka yang menggunakan aplikasi WhatsApp Mac atau Windows yang tersambung dengan iPhone.
MengutiP laman The Next Web, Kamis (6/2/2020), Peneliti Keamanan PerimeterX Gal Weizmen, menemukan kerentanan dalam Kebijakan Keamanan Konten Whatsapp yang dapat dieksploitasi untuk mengirim pesan yang dimanipulasi dan tautan menggunakan Cross-Site Scripting (XSS).
Mereka (pelaku kejahatan siber) dapat memanfaatkan kelemahan ini untuk mengirim kode berbahaya atau membaca dan melihat file lokal dari laptop atau desktop kamu.
Weizman menyarankan agar WhatsApp tidak menggunakan platform Google chromium versi lama untuk mencegah hal buruk tersebut terjadi.
Kalau kamu menggunakan WhatsApp di iPhone bersamaan di dekstop, ada baiknya untuk memperbarui keduanya agar selalu tetap aman.
Bos sekaligus pendiri Telegram Pavel Durov menyebut WhatsApp sebagai aplikasi berbahaya.
Hal ini diumumkan oleh Durov dalam sebuah unggahan blog yang kemudian dibagikan kepadafollowers akun Telegram-nya.
Mengutip laman Digital Trends, Senin (3/2/2020), Durov menuding WhatsApp patut disalahkan dan harus memperbaiki diri. Ia juga mengatakan, fitur enkripsi end-to-end yang digembar gemborkan WhatsApp tidak berguna.
Pria asal Rusia ini menyebut, fitur enkripsi dinilai tidak bisa melindungi keamanan pengguna dari peretasan.
"WhatsApp memakai kata-kata enkripsi end-to-end sebagai mantra ajaib yang seharusnya membuat komunikasi aman. Namun, teknologi ini bukan peluru yang menjamin privasi pengguna dengan sendirinya," kata Durov.
Terpenting, Durov mengklaim bahwa bug keamanan pada WhatsApp menciptakan backdooryang sengaja ada untuk mematuhi dan menenangkan lembaga penegak hukum.
Dengan begitu, kata Durov, jejaring sosial ini bisa melakukan bisnis tanpa gangguan di Iran dan Rusia.
Pada sisi lain, Telegram juga diminta melakukan hal yang sama oleh regulator. Namun, Telegam enggan untuk bekerja sama.
"Sebagai dampaknya, Telegram diblokir di sejumlah negara, namun di negara-negara ini, WhatsApp tidak mengalami kendala. Misalnya di Rusia dan Iran," kata Durov.
Pria berusia 35 tahun ini menyebut, dengan menyimpan back up data di iCloud, alih-alih di penyimpanan perangkat, WhatsApp mengorbankan privasi pengguna.
Pasalnya, menurut Durov, Apple tidak mengenkripsi data iCloud. Bahkan, Apple kerap memberikan data ini ke pemerintah, sesuai yang diminta.
Terakhir, Durov juga mengungkapkan, source code WhatsApp tidak tersedia secara publik. Artinya, tidak diketahui bagaimana cara enkripsi end-to-end WhatsApp bekerja.
"Jika saja Jeff Bezos pakai Telegram alih-alih WhatsApp, ia tidak akan diperas oleh orang-orang yang meretas perangkatnya," kata Durov.

Thursday, February 6, 2020

Singapura Larang Turis Asal China, Kunjungan Wisman ke Batam Anjlok

PT KONTAK PERKASA - Kebijakan pemerintah Singapura yang menutup akses masuk bagi turis asal China 
turut berdampak terhadap sektor pariwisata Batam, Kepulauan Riau. Penutupan tersebut dilakukan terkait dengan kasus virus Corona yang menyerang lebih dari 20 negara, termasuk ke Negeri Singa.
Sebagai dampaknya, saat ini pelayaran dari Singapura ke Batam turun hingga 20 persen.
Manager Operasional Pelabuhan Batam Center, Nika Astaga, mengatakan dampak isu virus Corona sangat besar untuk pelabuhan di Batam. Arus penumpang dari dan ke Pelabuhan Internasional Batam Centre turun drastis, terutama pada akhir pekan.
"Biasanya, kalau Sabtu dan Minggu, biasanya 10 ribu arus penumpang di Batam Centre. Sekarang hanya sekitar 5 ribuan," kata Nika di Pelabuhan Batam Center, seperti ditulis Jumat (7/2/2020).
Sementara pada hari-hari biasa, kedatangan wisatawan maupun WNI dari Singapura selama sepekan mengalami penurunan 20 persen dari rata-rata 5 ribu per hari. 
Nika mengatakan volume pelayaran kapal dari Pelabuhan Internasional Batam Centre ke Singapura dan Malaysia, jumlahnya 84 kali.
"Itu pelayaran reguler. Belum ada pengurangan kapal," beber dia.
Diakui, penurunan penumpang juga terjadi karena adanya larangan sejumlah negara, menerima kunjungan warga negara asing, yang pernah mengunjungi China.
"Khususnya bagi warga negara asing yang pernah berkunjung dalam durasi 14 hari terakhir," terang dia.
Larangan-larangan itu menyebabkan jumlah kunjungan dari Singapura ke Batam menurun karena sebelumnya banyak juga wisatawan asing masuk Batam, transit lewat Singapura.
"Mau tidak mau berpengaruh terhadap Batam. Mengingat, banyak dari mereka nasuk ke Batam dari Singapura," ujarnya.
Sementara untuk mengantisipasi virus Corona, setelah ditetapkan ada puluhan pengidap positif dari Singapura, pihak pengelola memperketat pengawasan.
Adapun untuk pihak pelabuhan mengimbau petugasnya menggunakan masker. Demikian dengan orang-orang calon penumpang untuk mengenakan masker.
"Selain menyediakan masker di pusat informasi untuk pengguna pelabuhan, di setiap tempat kita juga sediakan cairan antiseptik di setiap sudut pintu masuk kedatangan," ucap Nika Astaga.

PR untuk Menggelar Layanan 5G di Indonesia

KONTAK PERKASA FUTURES -  Frekuensi 700MHz disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terbaik untuk mendukung kehadiran 5G di Indonesia. Karena itu, dalam laporan terbarunya, GSMA mengatakan Indonesia harus segera melakukan realokasi di frekuensi ini.
Untuk diketahui, frekuensi 700MHz sekarang masih digunakan untuk keperluan TV analog. Karenanya, semua pihak terkait masih menunggu revisi Undang-Undang Penyiaran sebelum frekuensi ini dapat digunakan untuk layanan mobile broadband.
Kendati 700MHz merupakan kandidat untuk menggelar 5G di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sebenarnya juga menyiapkan sejumlah frekuensi lain untuk keperluan 5G.
"Persiapan untuk 5G itu mencakup semua band sebab 5G ini membutuhkan coverage yang sangat besar," tutur Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Namun Ismail mengatakan, selain ketersediaan frekuensi, ada pekerjaan rumah yang juga harus diselesaikan pihak operator sebagai penyelenggara, yakni tersambungnya antar BTS yang dimiliki melalui kabel fiber.
"Sebelum bicara spektrum 5G, tidak kalah penting adalah operator itu melakukan fiberisasi, menghubungkan antar BTS dengan kabel fiber. Sayang, kalau bangun 5G, tapi belum terkoneksi fiber. Di 5G itu (kabel) fiber keharusan," tuturnya menjelaskan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Danny Buldansyah mengatakan persoalan backhaul di kota besar sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.
Alasannya, menurut Danny, 5G sama seperti teknologi seluler lain, pasti akan pertama kali digelar di kota besar. Salah satu kota yang kemungkinan akan mengadopsinya pertama kali adalah Jakarta dan kondisi backhaul di kota ini sudah rapat.
"Jakarta itu sudah cukup rapat, backhaul di kota besar itu tidak perlu dikhawatirkan. Nanti begitu merambah ke kota nomor dua atau tiga, akan sedikit problematik. Namun begitu demand-nya ada, pasti akan dibangun," tuturnya melanjutkan.

Masalah Sebenarnya
Lebih lanjut Donny juga mengatakan persoalan yang sebenarnya dihadapi operator dalam pembangunan kabel fiber bukanlah investasi atau operasional pembangunannya, melainkan soal perizinan.
"Pemasangan fiber optic itu kan menggali jalan, masang tiang. Nah, ini butuh sinergi antara industri dengan pemerintah daerah," tuturnya melanjutkan.
Selai itu, dia mengatakan saat ini setiap pemerintah daerah memiliki regulasi yang berbeda. Dia mencontohkan ada daerah yang mengharuskan menyewa duct, ada pula yang mengharuskan menyewa kabel ke BUMD setempat, dan ada pula derah yang menerapkan retribusi.
"Nah, kami pengennya ada keseragaman, yang memberi jaminan kabel itu safe, tidak dipotong atau kena galian jalan. Yang kedua, harganya reasonable, kalau reasonable, sudah pasti tarif ke pelanggan bisa ditekan," tuturnya mengakhiri pembicaraan.
(Dam/Why)


Tuesday, February 4, 2020

Instagram Raup Pendapatan Iklan Rp 273,6 Triliun

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Instagram bukanlah sapi perah utama bagi Facebook. Namun, Instagram memainkan peranan besar dalam menghasilkan cuan bagi perusahaan media sosial terbesar asal Amerika Serikat itu.
Dalam laporan Bloomberg, diketahui bahwa Instagram mampu menghasilkan USD 20 miliar atau setara Rp 273,6 triliun dari pendapatan iklan sepanjang 2019.
Mengutip laman The Verge, Rabu (5/2/2020), pendapatan Instagram di atas menyumbang lebih dari seperempat dari keseluruhan pendapatan Facebook di tahun 2019.
Di Instagram, iklan muncul di antara Stories yang tengah diputar. Iklan juga muncul di feedpengguna, serta di tab Explore.
Tim Instagram memang tengah bekerja keras untuk menemukan formula yang tepat agar bisa menampilkan lebih banyak iklan di antara konten-konten yang diunggah pengguna.
Terlepas dari upaya tim Instagram, angka penjualan iklan ini sangat menarik, mengingat Google yang mengumumkan bahwa penghasilan iklan YouTube sebesar USD 15 miliar pada tahun lalu.
Pendapatan iklan yang diperoleh YouTube ini, hanya sekitar 10 persen dari keseluruhan penghasilan Google.
Tak seperti YouTube, Instagram tidak membagikan pendapatan iklan dengan para konten kreatornya.
Pada laporan sebelumnya disebutkan bahwa Instagram membayar pembuat konten tertentu di IGTV mereka.
Dalam kasus tersebut, perusahaan membayar biaya peralatan dan pemotretan si konten kreator, bukan berbagi keuntungan iklan. Biaya ini diperkirakan tidak mencapai kisaran ratusan ribu dolar AS.
Pada sisi lain, YouTube berbagi pendapatan iklan dengan para konten kreator. CFO Alphabet Ruth Porat mengatakan, biaya untuk produksi berada di bawah biaya "akuisisi konten" YouTube yang menghabiskan sekitar USD 8,5 miliar.
Perlu diketahui, selama beberapa tahun ini, Facebook memang fokus untuk memonetisasi Instagram. Facebook bahkan mengembangkan produk yang fokus untuk berbelanja.
Produk ini memberi kemampuan pada brand untuk menjual item secara langsung dari aplikasi. Instagram juga memberikan akses ke sejumlah konten kreator untuk masuk ke produk Facebook yang didesain untuk membantu mengkoordinasikan penawaran merek.
Perusahaan juga bakal memperluas tools-nya untuk memberikan akses bagi brand ke metrik si pembuat konten. Dengan begitu, pendapatan yang dihasilkan oleh Instagram dan Facebook bisa lebih banyak lagi.
(Tin/Isk)

Awasi Kegiatan Kucing di Rumah Pakai Robot Ini

PT KONTAK PERKASA - Bagi kebanyakan orang, kucing merupakan makhluk lucu yang suka menyendiri dan mandiri. Nyatanya, berdasarkan penelitian kucing memiliki sebuah ikatan kuat sehingga bisa merasakan cemas bila berpisah dengan pemiliknya.
Sayang, banyak pemilik kucing tidak memiliki kebebasan untuk menghabiskan waktu dengan piaraan mereka setiap hari bermain di rumah.
Untuk mengakomodir hal tersebut, Enabot memperkenalkan robot bernama Ebo. Dikutip dariThe Verge, Selasa (4/2/2020), Ebo memiliki kemampuan untuk bermain dengan kucing peliharaan pengguna.
Dijelaskan, Ebo dapat bergerak ke berbagai arah tanpa harus dikontrol oleh pengguna. Dia juga memiliki kemampuan untuk berhenti bilamana ada halangan di jalur lintasannya.
"Ebo akan bergerak secara acak dan menirukan bagaimana kucing kamu (mangsa) berinteraksi. Robot ini juga membantu untuk memberikan stimulasi mental, dan menjaga kesehatan kucing agar otot mereka tetap fleksibel dan sehat," jelas perusahaan di laman Kickstarter.
Adapun Enabot memperkenalkan varian robot lain yang memiliki kemampuan untuk meniru kepribadian dan mood kucing pengguna.
Lebih lanjut, Ebo hadir dengan aksesori yang dapat diubah seperti bulu, tali dan laser pointer bawaan yang bisa kamu dikendalikan via aplikasi di smartphone.
Robot ini lebih dari sekedar mainan kucing pintar, Ebo terhubung dengan WiFi dan memiliki kamera serta mikrofon bawaan sehingga kamu bisa mengawasi peliharaan dari jarak jauh.
Ebo juga bersifat otonom, yang akan kembali secara otomatis ke tempat pengisian daya ketika baterai hampir habis.
Kalau kamu ingin membeli robot ini bisa melalui situs resmi Enabot yang akan tersedia di bulan Maret dengan harga 239 dollar atau sekitar Rp 17 juta.
(Fitriah Nurul/Ysl)

Monday, February 3, 2020

Hati-Hati Benjolan Kecil Dapat Berakhir Amputasi

PT KONTAK PERKASA - Seorang kakek asal Korea Selatan tak pernah menyangka, benjolan kecil dapat membuatnya menjadi penyandang disabilitas. Seperti tampak dalam tayangan SBS What On Earth, kakek kurus ini harus kehilangan kaki kirinya karena sebuah benjolan.
Satu tahun sebelumnya, ia tiba-tiba menemukan benjolan di kaki kiri. Namun, tanpa curiga menganggap hal itu biasa dan tidak menghiraukannya.
Beberapa bulan berlalu, benjolan itu semakin membesar. Dalam kurun waktu satu tahun ia bahkan kesulitan untuk berjalan.
“Kaki saya seperti ditusuk-tusuk jarum, awalnya terasa kaku dan saya pikir ini normal,” ujarnya.
Ketika kaki mulai parah, kakek ini baru memeriksakan keadaannya ke rumah sakit terdekat. “Mereka menyuruh saya pergi ke rumah sakit besar, saya pergi ke sana dan mereka bilang harus menunggu 4 bulan untuk mendapat perawatan.”
Itu waktu tunggu yang terlalu panjang baginya. Ia pun menyerah dan tidak pernah pergi lagi ke rumah sakit sejak saat itu. Akibatnya, ia tidak bisa keluar rumah dan tidak bisa istirahat dengan nyaman.
"Saya tidak bisa tidur karena rasa sakit, saya punya satu keinginan yaitu tidur tanpa rasa sakit.”
Pada 2019, bantuan dari lembaga kesejahteraan datang. Sang kakek mendapatkan pemeriksaan medis. Dokter mengatakan kondisi ini disebut distorfi otot hipertrofik.
“Tumor ganas telah menyebar dengan cepat dimulai dari tulang atau otot dan menjadi lebih besar, kecepatan pertumbuhan kanker terlalu cepat sehingga kulit lututnya terbuka. Dalam pengobatan modern, tidak mungkin bisa mempertahankan kakinya sambil menyelamatkan saraf dan pembuluh darah,” ujar dokter.
Bahkan, kanker telah menyebar ke pembuluh darah dan paru-paru. Tindakan yang harus dilakukan tidak lain adalah operasi. Pada 3 Juni 2019 sang kakek dioperasi selama tujuh jam lamanya. Beruntung, operasi berjalan lancar namun kaki kirinya harus diamputasi.
"Jika saya datang ke rumah sakit lebih awal, saya bisa cepat mendapatkan operasi, saya menyesal. Rasanya aneh, salah satu kaki hilang dan tidak bisa melihatnya lagi, tapi saya akan terbiasa."