Thursday, November 7, 2019

DPR Ingin Permasalahan Harga Gas Diselesaikan Secara Bisnis

PT KONTAK PERKASA FUTRES Permasalahan harga gas bumi untuk sektor industri harus dicarikan jalan tengah. DPR pun ingin PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan pengusaha menyelesaikannya secara bisnis.
Anggota Komisi VII DPR Maman Abdurrahman mengatakan, ‎persoalan harga gas adalah masalah antara PGN dengan kalangan industri.
Namun industri yang di luar industri objek vital nasional, seperti pupuk dan lain semacamnya. Karena itu sebenarnya, pihaknya mendorong untuk bisa diselesaikan dengan skema bisnis (bisnis to bisnis/b to b). ‎
“PGN mempunyai pertimbangan lain. Begitu juga pihak industri juga memiliki pertimbangan lain,” kata Maman, di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Menurut Maman, Komisi VII DPR berencana memanggil seluruh pemangku kepentingan, yang berkaitan dengan rencana kenaikan harga gas untuk kalangan industri.
“Kita akan sinergikan agar diperoleh gambaran yang komprehensif terkait harga gas industri,” ujarnya.
Maman pun memandang, terlalu banyak komponen dalam pembentukan harga jual gas, di antaranya harga gas dari hulu. Dalam pembanggilan tersebut, DPR akan melakukan evaluasi seluruh komponen.
“Untuk itu Komisi VII DPR akan segera panggil seluruh pemangku kepentingan, termasuk KESDM,” tandasnya.
Terkait dengan rencana implementasi penyesuaian harga gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) telah menerima pemberitahuan mengenai kebijakan dari Kementerian ESDM yang meminta penundaan pelaksanaan penyesuaian harga gas untuk sementara kepada pelanggan komersial industri yang semula akan diberlakukan per tanggal 1 November 2019.
Sebagai tindak lanjut, PGN tetap akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Kementerian ESDM dan penundaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaannya ke depan akan berjalan lancar dan masing-masing kepentingan terakomodasi dengan baik.
“Kami akan tetap melakukan pendekatan melalui sosialisasi dan negosiasi secara B2B kepada masing-masing Pelanggan untuk persiapan penyesuaian harga gas ini serta akan melakukan roadshow dan komunikasi langsung dengan setiap pelanggan untuk mencapai kesepakatan yang win-win,” ujar Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN di Jakarta.
Rencana penyesuaian harga gas ini adalah untuk yang pertama kali dalam 7 (tujuh) tahun terakhir dan telah mempertimbangkan seluruh aspek yang terkait dalam tata niaga gas bumi. Selama kurun waktu tersebut, dapat diketahui telah banyak terjadi perubahan yang berdampak bagi pertumbuhan ekonomi seperti kenaikan inflasi, Upah Minimum Regional (UMR), Kurs, harga pokok pembelian gas, dan lain sebagainya. Penyesuaian harga tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada Pelanggan dengan penuh dedikasi dari pengelolaan kehandalam pasokan, penyaluran dan after service.
 Dengan perubahan kondisi bisnis gas bumi dan semakin meningkatnya kebutuhan gas bumi, PGN juga berupaya untuk menjawab tantangan akses gas bumi dan sesuai dengan wilayah geografis kepulauan di Indonesia. Berbagai infrastruktur akan dibangun PGN, yang meliputi fasilitas terminal dan regasifikasi LNG, pipa transmisi, jaringan distribusi gas bumi dan SPBG yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Untuk peningkatan pemanfaatan gas akan dilakukan melalui pembangunan infrastruktur, baik berupa jaringan pipa gas maupun infrastruktur gas bumi lainnya di seluruh Indonesia. Selain itu, PGN juga akan meningkatkan kualitas atau kuantitas produk dan layanan eksisting, seperti inspeksi pipa instalasi gas milik pelanggan, peningkatan kualitas monitoring sistem alat ukur dan fasilitas penunjangnya dan meningkatkan layanan informasi data pemakaian gas pelanggan.
Ke depan, PGN akan fokus dan menempatkan prioritas yang tinggi untuk kebutuhan kehandalan penyediaan gas bumi untuk domestik. Sesuai peran sebagai Subholding Gas, PGN juga akan membangun infrastruktur-infrastruktur baru ke industri, termasuk yang selama ini belum bisa menikmati gas bumi, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini, banyak industri yang masih menggunakan bahan bakar energi lain, seperti BBM yang sangat berminat beralih ke gas bumi dengan mempertimbangkan keekonomian harganya yang jauh lebih kompetitif.
Selain itu, pengembangan infrastruktur gas bumi juga akan diarahkan untuk mendukung program pemerintah, khususnya di bidang industri untuk menunjang pengembangan kawasan-kawasan industri sesuai dengan road map nasional.
Pengembangan industri hilir ke depan tentunya akan menaruh prioritas pada keberlangsung investasi hilir gas bumi serta mempertimbangkan daya beli industri nasional. Hal ini sejalan dengan paradigma Pemerintah yang menempatkan gas bumi dapat menjadi driver pertumbuhan ekonomi.

Wednesday, November 6, 2019

Investor Asing Jual Saham, IHSG Ditutup Terjun Bebas ke 6.217,54

PT KONTAK PERKASA -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Rabu ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 334 miliar di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (6/11/2019), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 46,60 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.217,54. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,18 persen ke posisi 988,12.
Sebanyak 284 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 134 saham menguat dan 136 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 560.760 kali dengan volume perdagangan 15,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,1 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 335 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.015.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebanyak 7 sektor memerah. Sektor yang melemah paling besar adalah sektor keuangan dengan turun 1,60 persen. Disusul sektor infrastruktur yang melemah 1,18 persen dan sektor perkebunan melemah 0,84 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat adalah pertambangan yang naik 1 persen, perdagangan menguat 0,30 persen dan industri dasar naik 0,12 persen.
Saham-saham yang melemah antara lain MYRX turun 35 persen ke Rp 200 per saham, ARMY turun 34,76 persen ke Rp 122 per saham dan RIMO turun 34,38 persen ke Rp 63 per saham.
Sementara saham-saham yang menguat antara lain BMSR yang naik 34,67 persen ke Rp 101 per saham, MPRO naik 24,83 persen ke Rp 1.785 per saham dan ARTO naik 24,71 persen ke Rp 3.280 per saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali bergerak menguat usai rilis GDP di level 5.02% diatas konsensus dan mendorong kepercayaan investor.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menjelaskan, indeks dapat bergerak rebound dengan support resistance 6.213-6.320.
"Dari global, investor kini mengawasi tanda-tanda AS dan China menuju kesepakatan perdagangan. China sedang meninjau lokasi di AS tempat Xi Jinping akan bersedia bertemu dengan Trump untuk menandatangani pakta perdagangan fase pertama," ujarnya Rabu (6/11/2019).
Melanjutkan, Analis PT Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan memproyeksi IHSG dari sisi teknikal akan menguat di kisaran 6.207-6.304.
"Candlestik pattern mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pada indeks di bursa saham hari ini," ulas dia dalam risetnya.
Menurutnya, investor pada hari ini bisa mengoleksi saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Sementara itu, Dennies menganjurkan untuk membeli saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

BACA JUGA : 

CERITA JOKOWI, JALAN TOL INDONESIA TERTINGGAL JAUH DARI CHINA

Tuesday, November 5, 2019

Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 per Gram

KONTAK PERKASA FUTURES  -  Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 5.000 ke level Rp 758 ribu per gram, pada perdagangan Selasa (5/11/2019). Kemarin, harga emas Antam juga berada di posisi Rp 763 ribu per gram.
Demikian pula harga buyback emas Antam juga turun Rp 5.000 menjadi Rp 678 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 678 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.31 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.870.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 15.210.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 403.500
* Pecahan 1 gram Rp 758.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.465.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.176.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.610.000
* Pecahan 10 gram Rp 7.155.000
* Pecahan 25 gram Rp 17.780.000
* Pecahan 50 gram Rp 35.485.000
* Pecahan 100 gram Rp 71.900.000
* Pecahan 250 gram Rp 177.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 353.800.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 701.600.000.

Monday, November 4, 2019

Peneliti Sebut Usus Peminum Kopi Lebih Sehat

KONTAK PERKASA FUTURES - Manfaat kesehatan dari kopi semakin banyak dibongkar oleh para ahli. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ternyata peminum kopi berat memiliki komposisi bakteri yang lebih sehat dalam ususnya.
Li Jiao dan Shawn Gurwara, seorang penulis sekaligus profesor kedokteran gastroenterologi di Baylor College of Medicine, AS mengungkapkan temuan mereka di American College of Gastroenterology (ACG) 2019 mengenai hubungan antara kafein dengan mikrobiota usus besar.
Mereka melakukan penelitian terhadap 34 peserta untuk menjalani pemeriksaan kolonoskopi dan endoskopi untuk memastikan kesehatan ususnya. Para peserta mengisi kuesioner frekuensi makanan untuk mengevaluasi asupan kopi harian mereka.
"Konsumsi kafein (kopi) yang tinggi memiliki tingkat bakteri Faecalibacterium dan Roseburia yang tinggi. Sedangkan tingkat Erysipelatoclostridium atau bakteri yang berpotensi berbahaya rendah," kata para peneliti dikutip Medical News Today.
Meskipun Erysipelatoclostridium ramosum (E. ramosum) merupakan bagian dari usus sehat yang normal, tapi kadar yang tinggi atau berlebihan mungkin akan berbahaya.
Penelitian sebelumnya telah mengaitkan E ramosum dengan sindrom metabolik, yang menemukan hubungan dengan peningkatan glukosa usus kecil dan transporter lemak. Kondisi ini dapat meningkatkan obesitas yang disebabkan oleh diet.
Penelitian ini juga menemukan tingkat bakteri lain lebih tinggi yang terdeteksi dalam mikrobioma usus pada konsumsen kopi yang berat. Bakteri ini termasuk Odoribacter, Dialister, Fusicatenibactor, Alistipes, Blautia, dan Lachnospiraceae.
"Konsumsi kafein yang lebih tinggi atau berat dikaitkan dengan peningkatan kekayaan dan kerataan mikrobiota usus terkait mukosa, dan bakteri anti-flamasi yang lebih tinggi, seperti Faecalibacterium dan Roseburia tadi," ucap peneliti.
Manfaat lainnyaMeminum satu cangkir kopi dapat melawan lemak yang tidak sehat, mengurangi peradangan terkait obesitas, meningkatkan kontrol gula darah, menjaga hati tetap sehat dan bahagia, bahkan melindungi otak hingga usia lanjut.
Tak hanya itu, meminum setidaknya tiga cangkir kopi dapat menjaga arteri atau pembuluh nadi untuk tetap sehat dan lentur dengan mencegah penumpukan kalsium dan mencegah risiko penyumbatan.
Penulis: Diviya Agatha


Friday, November 1, 2019

Pertamina EP Berhemat Rp 14 Miliar dengan Membuat Software Mandiri

KONTAK PERKASA FUTURES  - PT Pertamina EP (PEP) anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu, mampu berhemat melalui beberapa inovasi sebagai bagian dari salah satu strategi efisiensi perusahaan.
Salah satu inovasi efisiensi dilakukan saat menuntaskan pekerjaan perawatan menyeluruh (Turn Around/TA) fasilitas produksi gas Central Processing Plant (CPP) Gundih di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pengerjaan perawatan itu lebih cepat dari jadwal sehingga ada efisiensi mencapai Rp 12,4 miliar.
Inovasi lainnya adalah pembuatan aplikasi khusus untuk mendukung kegiatan operasional di Lapangan Rimau wilayah Aset 1 yakni dengan inovasi membangun sistem yang dulu kalau buat program untuk di gas plant.
Direktur Utama Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, mengungkapkan inovasi dibutuhkan dengan melihat kondisi lapangan yang dikelola berumur tua sehingga ongkos atau biaya pengelolaan menjadi tinggi. 
"Buat software butuh vendor harganya tidak kira-kira itu bisa Rp 14 miliar. Kemarin kita punya tenaga muda baru kita rekrut kita didik enam bulan, punya keberanian knowledge bisa bangunsoftware sendiri biayanya makan malam, kopi snack dan lainnya, itu bisa buat program untuk diterapkan satu plant di lapangan Rimau," ujar Nanang di Jakarta, seperti dikutip Kamis (31/10/2019).
Menurut Nanang, dalam sebuah perusahaan harus memiliki kreatifitas dan inovasi karena tanpa hal tersebut sebuah perusahaan bisa tertinggal dari perusahaan lainnya.
“Sebuah perusahaan yang tidak memiliki inovasi, dalam setahun saja bisa tertinggal seolah-olah selama 10 tahun. Maka untuk itu, saya berpesan kepada para insan mutu untuk terus kreatif dan inovatif,” jelas Nanang.

Tahan Laju Produksi Turun

.Pertamina EP baru saja menggelar Improvement Inovation Award 2019. Dalam acara tersebut ragam inovasi sukses dihasilkan misalnya Penerapan konsep gelinciran batuan ultrabasa pada area Tangkasi, Offshore Sulawesi yang diusung gugus PC-PROVE ULTRAMAN.
Nanang menjelaskan strategi perusahaan untuk menahan laju penurunan produksi dilakukan melalui pengeboran step out dan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada tahapan pengembangan agar dapat meningkatkanlaju produksi disetiap Lapangan.
Selain itu, kondisi penurunan produksi menghadapkan para eksplorasionis dituntut untuk menemukan cadangan baru dengan konsep lama ataupun konsep baru.
“Improvement  ini menghasilkan konsep atau inovasi baru di area Offshore Sulawesi Pertamina EP yang bermanfaat dalam proses eksplorasi prospek hidrokarbon yang baru di area yang sudah lama. Ini merupakan hasil nyata dari integrasi geologi, geofisika, geokimia, dan reservoir. Inovasi ini membuktikan bahwa diperlukan konsep baru untuk mengevaluasi area yang lama ‘New Data, NewIdeas Brings New Oil’,” kata Nanang.

Thursday, October 31, 2019

Pertamina EP Berhemat Rp 14 Miliar dengan Membuat Software Mandiri

KONTAK PERKASA FUTURES - PT Pertamina EP (PEP) anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu, mampu berhemat melalui beberapa inovasi sebagai bagian dari salah satu strategi efisiensi perusahaan.
Salah satu inovasi efisiensi dilakukan saat menuntaskan pekerjaan perawatan menyeluruh (Turn Around/TA) fasilitas produksi gas Central Processing Plant (CPP) Gundih di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pengerjaan perawatan itu lebih cepat dari jadwal sehingga ada efisiensi mencapai Rp 12,4 miliar.
Inovasi lainnya adalah pembuatan aplikasi khusus untuk mendukung kegiatan operasional di Lapangan Rimau wilayah Aset 1 yakni dengan inovasi membangun sistem yang dulu kalau buat program untuk di gas plant.
Direktur Utama Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, mengungkapkan inovasi dibutuhkan dengan melihat kondisi lapangan yang dikelola berumur tua sehingga ongkos atau biaya pengelolaan menjadi tinggi. 
"Buat software butuh vendor harganya tidak kira-kira itu bisa Rp 14 miliar. Kemarin kita punya tenaga muda baru kita rekrut kita didik enam bulan, punya keberanian knowledge bisa bangunsoftware sendiri biayanya makan malam, kopi snack dan lainnya, itu bisa buat program untuk diterapkan satu plant di lapangan Rimau," ujar Nanang di Jakarta, seperti dikutip Kamis (31/10/2019).
Menurut Nanang, dalam sebuah perusahaan harus memiliki kreatifitas dan inovasi karena tanpa hal tersebut sebuah perusahaan bisa tertinggal dari perusahaan lainnya.
“Sebuah perusahaan yang tidak memiliki inovasi, dalam setahun saja bisa tertinggal seolah-olah selama 10 tahun. Maka untuk itu, saya berpesan kepada para insan mutu untuk terus kreatif dan inovatif,” jelas Nanang.
Pertamina EP baru saja menggelar Improvement Inovation Award 2019. Dalam acara tersebut ragam inovasi sukses dihasilkan misalnya Penerapan konsep gelinciran batuan ultrabasa pada area Tangkasi, Offshore Sulawesi yang diusung gugus PC-PROVE ULTRAMAN.
Nanang menjelaskan strategi perusahaan untuk menahan laju penurunan produksi dilakukan melalui pengeboran step out dan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada tahapan pengembangan agar dapat meningkatkanlaju produksi disetiap Lapangan.
Selain itu, kondisi penurunan produksi menghadapkan para eksplorasionis dituntut untuk menemukan cadangan baru dengan konsep lama ataupun konsep baru.
“Improvement  ini menghasilkan konsep atau inovasi baru di area Offshore Sulawesi Pertamina EP yang bermanfaat dalam proses eksplorasi prospek hidrokarbon yang baru di area yang sudah lama. Ini merupakan hasil nyata dari integrasi geologi, geofisika, geokimia, dan reservoir. Inovasi ini membuktikan bahwa diperlukan konsep baru untuk mengevaluasi area yang lama ‘New Data, NewIdeas Brings New Oil’,” kata Nanang.

Wednesday, October 30, 2019

IHSG Dibuka Menguat ke 6.296,19

PT KONTAK PERKASA  - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan saham Rabu ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.044 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (23/10/2019), IHSG naik 20,95 poin atau 0,33 persen ke level 6.302,08. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 10,6 poin atau 0,21 persen ke 6.296,19.
Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,14 persen ke posisi 999,06. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.303,42 dan terendah di 6.287,64.
Sebanyak 122 saham menguat dan 48 saham melemah. Sedangkan 133 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 14,331 kali dengan volume perdagangan 244,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 200,1 miliar.
Investor asing beli saham Rp 2,37 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.044 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua sektor yang melemah dan delapan sektor menguat. Sektor yang melemah yaitu aneka industri yang anjlok 1,04 persen dan sektor infrastruktur yang turun 0,57 persen.
Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar dengan naik 0,51 persen. Diikuti oleh sektor barang konsumsi naik 0,29 persen dan sektor perkebunan naik 0,18 persen.
Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BIKA yang naik 14,29 persen ke Rp 200 per saham, IBFN naik 9,26 persen ke level Rp 236 per saham dan OCAP naik 8 persen ke Rp 270 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain LUCK melemah 13,21 persen ke Rp 1.215 per saham, MBTO turun 5,26 persen ke Rp 108 per saham, dan TRIS turun 4,41 persen ke Rp 260 per saham