Tuesday, October 8, 2019

Soal Buzzer, Polri: Tak Masalah Selama Tidak Melanggar Hukum

PT KONTAK PERKASA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai perlunya penertiban parabuzzer, baik itu dari pihak pro ataupun kontra terhadap pemerintah. Soal itu, Polri merasa tidak ada masalah selama memang masih dalam koridor hukum.
Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan,buzzer yang merupakan frasa dari suara lebah berdengung, kini dimaknai sebagai upaya meyebarluaskan konten ataupun narasi. Dari sini, maka pemahamannya pun bisa digunakan positif atau negatif.
"Sepanjang itu konstruktif dan positif. Tidak ada hal-hal yang melanggar hukum, itu tidak persoalan, membawa kebaikan," tutur Asep usai acara forum diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Yang menjadi masalah adalah, lanjut Asep, buzzer yang aktif menyebarkan konten negatif. Baik itu isu bernada provokasi tanpa dasar yang jelas, hingga memainkan berita bohong alias hoaks.
"Buzzer yang memiliki niat tidak baik seperti menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan sebagainya, itu melanggar hukum dan akan kami tindak secara proporsional," kata Asep.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, para buzzer perlu ditertibkan. Kendati begitu, dia menyebut, penertiban tersebut harus dilakukan kedua belah pihak, bukan hanya buzzer yang mendukung pemerintah saja.
"Saya pikir memang perlu (buzzer ditertibkan)," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019. 
Moeldoko menyebut para buzzer Presiden Jokowi tak satu komando saat melakukan aktivitas di media sosial. Mereka merupakan para relawan dan pendukung fanatik Jokowi ketika Pilpres 2019.
"Para buzzer itu tidak ingin idolanya diserang, idolanya disakitin, akhirnya masing-masing bereaksi. Ini memang persoalan kita semua, juga kedua belah pihak," katanya.

Buzzer-Buzzer Harus Ditingalkan

Moeldoko juga meminta agar para pendukung tokoh politik menata ulang kembali cara berkomunikasi, khususnya di media sosial.
Menurut dia, para pendukung tokoh politik masih bisa mengkritik, namun tanpa saling menyerang dan menjelekkan. Dia mengimbau, semua pihak yang ingin mengkritik pemerintah atau tokoh politik lainnya agar menggunakan diksi yang lebih tepat.
"Menurut saya sih buzzer-buzzer itu harus ditinggalkan lah, kan pemilu juga sudah selesai. Jadi (pakai) bahasa-bahasa persaudaraan, kritik sih kritik, tapi harus dengan bahasa-bahasa yang, kadang-kadang enggak enak juga didengar," jelas Moeldoko.
Dia mengaku, telah meminta pendukung fanatik dan relawan Jokowi untuk bersikap lebih dewasa dan tak emosional saat merespons suatu hal. Namun, kata Moeldoko, hal itu sulit dilakukan sebab mereka telah terpolarisasi sejak pilpres.
"Jadi perlu memang masing-masing menyadari lah bagimana membangun lagi situasi yang enjoy. Jangan politik diwarnai dengan tegang, politik diwarnai dengan saling menyakiti. Menurut saya enggak pas lah," ucapnya.
Moeldoko menegaskan bahwa pada dasarnya pemerintah tidak alergi terhadap kritikan. Namun, dia meminta agar kritik yang disampaikan tidak sampai meghina simbol negara.
"Tapi ya tadi, harus bisa membedakan antara kritik dengan penghinaan. Kalau sepanjang kritik oke-oke aja, biasa. Enggak alergi kita," ungkap Moeldoko.

Monday, October 7, 2019

Pasar Saham Melempem Tak Cerminkan Fundamental Ekonomi Indonesia

KONTAK PERKASA FUTURES - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan rontoknya pasar saham belakangan tak menggambarkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,19 persen sepanjang pekan lalu. Hingga sesi II pukul 13.37 WIB siang ini IHSG juga hampir terjun ke bawah level 6.000.
"Kalau bicara pasar saham selalu harus kita lihat arusnya arus global, tak selamanya menggambarkan fundamental kita. Itu mengapa ada yang namanya market sentimen. Misalnya saja saham-saham bluechip itu masih bagus kok," tuturnya di Gedung BEI, Senin (7/10/2019).
Arif melanjutkan, banyak sentimen global yang mempengaruhi kinerja IHSG di pasar saham. Sebabnya, dia optimistis bahwa anjloknya indeks saham di bursa akan diwarnai banyak faktor.
Selain itu, kata dia, lembaga atau perusahaan pemeringkat efek internasional bahkan menyebutkan Indonesia masih tergolong negara yang 'investment grade', yakni cukup dipercaya dalam hal pengelolaan ekonominya.
"Kalau dilihat sovereign rating oleh moodys atau S&P itu kan Indonesia menunjukan investment grade artinya ada trust terhadap pengelolaan ekonomi kita," tegasnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan beberapa hari ini. IHSG terus berada di zona merah bahkan sempat berada di bawah 6.000.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengomentari hal tersebut. Menurutnya pemerintah akan terus memperbaiki dan menjaga komitmen agar pasar Indonesia tetap menarik di mata investor.
"Pemerintah komitmen memperbaiki kebijakan menjaga ekonomi Indonesia menghadapi tekanan yang sekarang berasal dari global," kata dia saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, pada Kamis 3 Oktober 2019.
Sementara itu, dari sisi internal juga saat ini tengah ada gejolak politik. Namun dia menegaskan pemerintah mampu meyakinkan investor bahwa Indonesia masih merupakan tempat yang pas untuk berinvestasi.
"Di regional sekarang ada political. Kita fokus harapkan sampai akhir tahun instrumen yang ada di fiskal bisa jalankan APBN sampe akhir tahun dengan baik," ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, upaya-upaya untuk memperbaiki iklim investasi juga akan tetap diproses dan dilaksanakan. "Artinya stabilitas makro tetap terjaga, kondisi dan policy pemerintah tetap komit," tutupnya.

Friday, October 4, 2019

Scammer Manfaatkan Akses Jarak Jauh sebagai Celah Keamanan

KONTAK PERKASA FUTURES - Salah satu celah keamanan bagi scammer untuk mendapatkan akses ke komputer targetnya adalah melalui permintaan akses jarak jauh.
Tidak jarang, scammer menyamar sebagai petugas kepolisian yang membutuhkan bantuan pengguna untuk memburu para pelaku kejahatan siber.
Mereka mengklaim komputer pengguna telah digunakan untuk mengirim pesan penipuan. Dengan klaim itu, mereka meminta akses jarak jauh ke komputer dan sistem perbankan onlinepengguna, yang seolah-olah dilakukan untuk menjebak scammer. 
Padahal merekalah scammer sebenarnya yang sedang memanfaatkan akses jarak jauh sebagaicelah keamanan.
Mereka akan mengancam dengan tuduhan mengganggu proses penyelidikan, jika pengguna mempertanyakan tindakan yang mereka lakukan. Namun jika pengguna pasrah dan membiarkan scammer mengakses ke komputer dan sistem perbankan online pengguna, mereka akan menguras rekening bank pengguna.
Dalam kasus di atas, scammer pun akan memainkan peran terpentingnya, yang sebetulnya hanya akal-akalan semata, yaitu pemberitahuan berulang bahwa mereka membutuhkan sejumlah uang yang perlu ditransfer demi menangkap para pelaku kejahatan siber.

Kepada siapa kita boleh memberikan akses jarak jauh?

Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab, sebetulnya tidak ada seorang pun yang boleh mendapatkan akses jarak jauh. Dalam kebanyakan kasus, pihak yang mengaku sebagai bagian dari dukungan teknis, termasuk dari kepolisian, akan menyelesaikan masalah melalui telepon atau melalui pesan email.
Polisi sesungguhnya tidak akan pernah "menyelidiki" komputer pengguna dari jarak jauh. Jika pengguna merupakan seorang tersangka, mereka akan mendatanginya secara langsung dengan membawa surat perintah.
Jika pengguna memang menghubungi layanan dukungan teknis dari perusahaan yang dapat dipercaya dan memiliki masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri, maka bantuan akses jarak jauh adalah satu-satunya pilihan yang tersedia.
Oleh sebab itu, selalu rekam dan catat nomor telepon yang memanggil. Pencarian pada Google bisa menjadi langkah awal untuk menggali informasi terkait nommor itu. Jika nomor itu belum termasuk ke dalam daftar yang ada, pengguna dapat menambahkan nomor telepon itu ke pangkalan data penipuan dan spam.
Dengan upaya tersebut, Anda secara tidak langsung memberi tahu pengguna lain akan adanya penipuan pada waktu tertantu dan membantu mereka agar tidak terjebak oleh para scammers.
(Why/Ysl)

Thursday, October 3, 2019

Twitter Luncurkan Filter untuk Cegah Pesan Bernada Kekerasan

PT KONTAK PERKASA  - Salah satu permasalahan dari platform media sosial adalah menghadapi pesan bernada ancaman atau kekerasan dari pengguna lainnya.
Bahkan di media sosial, orang asing pun merasa bebas memberikan komentar apa pun, termasuk yang bernada penghinaan.
Tentunya, pesan dan komentar bernada kekeran dan menghina ini bisa saja membuat pengguna merasa terganggu, apalagi jika komentar jahat berasa dari orang asing tak dikenal.
Sejauh ini perusahaan seperti Facebook dan Instagram telah memperkenalkan suatu cara menghindari masuknya pesan dan komentar jahat ini ke kotak masuk pengguna.
Nah, bulan lalu Twitter telah mencari cara menghadirkan filter serupa untuk fitur direct message(DM) ke kotak masuk mereka.
Kabar baiknya, setelah proses uji coba selesai, filter untuk menyaring pesan bernada kekerasan itu sudah hadir dan akan digulirkan untuk semua pengguna Twitter.
Mengutip laman Ubergizmo, Kamis (3/10/2019), filter ini akan tersedia di semua platform yang tersedia, yakni iOS, Android, dan Twitter versi web.
Oleh karena itu, di platform apa pun pengguna memakai Twitter, mereka bisa menyaring pesan berdasarkan kata-kata kasar yang masuk ke kotak masuk mereka.
Dengan adanya filter ini, pesan tidak akan sepenuhnya disembunyikan dan pengguna yang mungkin ingin mencobanya, bisa menemukannya di folder "Additional Messages" yang terpisah.
Filter ini tidak akan sepenuhnya memblokir semua konten yang dianggap kekerasan, tetapi bisa menguranginya.
(Tin/Why)

Wednesday, October 2, 2019

Pemerintah Didesak Sahkan Ojek Online Jadi Transportasi Umum

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) meminta kepada pemerintah agar ojek online (ojol) dapat diberi status sebagai sebuah moda transportasi umum.
Ketua Presidium Nasional GARDA Igun Wicaksono menyatakan, pihaknya mendorong agar DPR dan pemerintah dapat segera memasukkan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dalam Program Legislasi Nasional (Proglegnas).
"Revisi Undang-Undang No.22/2009 tentang LLAJ bagi ojol menekankan dua poin. Pertama, mengupayakan kendaraan roda dua diatur sebagai transportasi publik," tulis Igun kepadaLiputan6.com, Rabu (2/10/2019).
Kedua, ia melanjutkan, pihaknya juga mengusahakan undang-undang tersebut agar menjadi payung hukum untuk ojol yang hingga saat ini belum ada.
Dia juga menekankan, ada tiga aspek hukum yang harus dilihat dalam pembentukan Revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ tersebut.
"Pertama, aspek filosofi. Kedua, aspek yuridis. Ketiga, aspek sosiologi," jelas Igun.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi besar-besaran yang rencananya melibatkan ribuan pekerja di 10 provinsi di Indonesia pada hari ini. Aksi massa tersebut bertujuan untuk memperjuangkan sejumlah isu buruh.
Di sisi lain, Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) mengungkapkan bahwa ojek online (ojol) tidak akan terlibat dalam aksi demo serikat pekerja.
Ketua Presidium Nasional GARDA Igun Wicaksono mengatakan, sikap ini dilakukan lantaran ojol bukan pekerja yang menerima upah dari perusahaan. Dia menegaskan, hubungan antara profesi ini dengan perusahaan bersifat kemitraan, bukan hubungan pemberi kerja dengan pekerja.
"Ojek online punya agenda tersendiri apabila harus turun aksi demonstrasi, agenda yang berbeda dengan tuntutan dari serikat pekerja. Salah satunya adalah tuntutan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas Angkutan Jalan," ujar Igun dalam sebuah pesan tertulis kepada Liputan6.com, Rabu (2/9/2019).
Dia menjelaskan, revisi UU itu diperlukan agar moda transportasi ojek online resmi diundang-undangkan sebagai bagian dari moda transportasi umum. Bila disahkan, kebijakan ini bakal memberi kekuatan hukum apabila negara maupun regulator mengeluarkan regulasi ataupun payung hukum yang melindungi hak dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
"Agenda ojol Garda tersebut untuk mendorong agar DPR RI periode 2019-2024 dapat segera memasukan RUU No.22/2009 tentang LLAJ dalam Program Legislasi Nasional (Proglegnas) segera mungkin," tukas Igun.  

Tuesday, October 1, 2019

Google Rilis TensorFlow 2.0

PT KONTAK PEKASA - Google merilis machine learning library TensorFlow 2.0 ke publik. TensorFlow 2.0 hadir dengan sejumlah perubahan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan, antara lain penghapusan beberapa API yang dianggap redundan dan integrasi lebih ketat dan mengandalkan Keras sebagai API utamanya.
Integrasi TensorFlow dengan Keras dimulai ketika TensorFlow 1.0 dirilis pada Februari 2017. Adapun TensorFlow 2.0 ini menjanjikan performa pelatihan tiga kali lebih cepat ketika menggunakan presisi campuran pada Volta dan Turing GPU.
Sejak dirilis oleh tim Google Brain pada tahun 2015, menurut Engineering Director TensorFlow, Rajat Monga, kerangka kerja machine learning library ini telah diunduh lebih dari 40 juta kali. Demikian dikutip dari Venture Beat, Selasa (1/10/2019).
Hal itu diungkapkan menjelang TensorFlow World, sebuah konferensi perdana untuk para pengembang yang akan berlangsung 28-31 Oktober di Santa Clara, California, Amerika Serikat.
Disebutkan pula bahwa peneliti Google AI telah meluncurkan serangkaian terobosan pemahaman bahasa alami, seperti model multibahasa yang dilatih untuk mengenali sembilan bahasa India.

Peneliti Gunakan Machine Learning untuk Prediksi Kebakaran Hutan
Diwartakan sebelumnya, sekelompok peneliti di University of California, menggunakan machine learning untuk memprediksi potensi kebakaran hutan. Peneliti lintas bidang tersebut membuat sebuah model pengklasifikasi keputusan yang merujuk pada sebuah dataset tunggal.
Model itu dapat memprediksi apakah api akan membesar sekitar lima puluh persen. Dengan demikian, model itu lebih unggul ketimbang model lainnya yang bergantung pada beberapa variabel cuaca.
Data kelembapan udara digunakan untuk melatih kecerdasan buatan. Data itu bersumber dari Alaska Large Fire Database yang memuat lebih dari seribu seratus peristiwa kebakaran di Alaska selama 2001-2017. Setiap kebakaran kemudian diberi label kecil, sedang, atau besar.
Model ini kemudian dapat memprediksi sekitar empat puluh persen dari titik api yang menyebabkan kebakaran hutan besar yang menyumbang tujuh puluh lima persen dari area terbakar selama periode waktu itu.
Klasifikasi

"Jenis sistem klasifikasi sederhana ini dapat menawarkan wawasan tentang alokasi sumber daya optimal," tulis laporan itu, seperti dikutip dari Venture Beat, Jumat (20/9/2019). "Kebakaran besar dan dampaknya dalam beberapa tahun terakhir mungkin menuntut pemikiran ulang manajemen kebakaran."
Model ini sebetulnya dilatih untuk memprediksi potensi kebakaran terutama di hutan pohon borel. Pohon jenis ini tumbuh di kawasan Alaska dan Kanada utara.
Namun, tidak tertutup kemungkinan model itu juga dapat diterapkan di kawasan lainnya, seperti bagian barat Amerika Serikat di mana kebakaran hutan terjadi yang frekuensinya diperkirakan akan meningkat karena perubahan iklim.
(Why/Isk)

Monday, September 30, 2019

Pelajar Mulai Padati Stasiun Karet Siap Demo ke DPR

KONTAK PERKASA FUTURES - Sesuai dengan namanya, Ayotaaruf.com mengusung konsep taaruf sesuai syariat Islam untuk mempertemukan para pencari jodoh yang siap menikah.
Founder Ayotaaruf.com Lindu Cipta mengatakan sejak awal diluncurkan pada 27 Agustus 2019 sampai sekarang, sudah ada ribuan orang yang mendaftar.
Melihat antusiasme para member untuk bergabung, Ayotaaruf.com harus bekerja keras. Pasalnya, tidak mudah mempertemukan para member dengan calon yang sesuai keinginan.
Kendati demikian, Lindu optimistis platform buatannya akan menghasilkan banyak pasangan halal.
"Ada sekitar 25 pertanyaan yang harus dijawab dan diselesaikan oleh para pendaftar. Pertanyaan ini berkaitan dengan kriteria dan kepribadian pendaftar. Jika sudah selesai, pendaftar bisa langsung bergabung dan terdata dalam situs kami," ujar Lindu dalam pernyataannya, Senin (30/9/2019).
Pertanyaan yang diajukan, ia melanjutkan, benar-benar menyaring para member untuk menemukan pasangan hidup sejati.
Tidak ada pertanyaan yang sulit, sebab semuanya berdasarkan pada realitas yang ada. Lindu menuturkan hanya menekankan para pendaftar haruslah benar-benar serius.
"Pasalnya, situs ini menjadi wadah bagi banyak member yang sulit menemukan pasangan hidup. Harapannya ke depan tentu bisa mempertemukan para member dengan pasangannya," ucap Lindu menambahkan.
Untuk diketahui, Lindu Cipta merupakan founder aplikasi Ayopoligami yang sempat menuai kontroversial. Aplikasi tersebut saat ini sudah tutup.
Meskipun baru saja beroperasi, Ayotaaruf.com ternyata serius menjalankan konsep taaruf sesuai syariat. Dari awal pendaftaran, para member sudah diperingatkan dengan berbagai kebijakan.
Hal ini guna menghindari penyalahgunaan data dan penipuan yang mungkin terjadi. Lindu sendiri tidak ingin para member mengirimkan konten negatif ke sesama member.
Dari laman ketentuan dan persyaratan di situs Ayotaaruf.com, para pendaftar diajak memahami aturan yang berlaku.
Ayotaaruf.com juga menyediakan forum yang bisa digunakan oleh para member. Di sini, member bisa berbagi cerita dalam koridor pengawasan pengelola situs.
Situs ini tidak terafiliasi dengan situs dating mana pun, di mana dijadikan sebagai sebuah media perkenalan sesuai syariat.
Dalam beberapa waktu ke depan, Ayotaaruf.com akan merilis aplikasi berbasis smartphonese hingga para member tidak perlu repot membuka situs dari browser.
(Isk/Ysl)