Friday, June 28, 2019

Jony Ive, Bos Desain Apple Resmi Undur Diri

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Bagi kamu yang sudah lama menggunakan perangkat Apple, pastilah sudah tidak asing lagi dengan nama Jony Ive.
Dikenal sebagai salah desainer utama produk-produk Apple, tak terkecuali iPhone, iPod, dan iOS.
Jony Ive sendiri merupakan salah satu pegawai yang telah bekerja sejak awal terbentuknya Apple, dia juga sangat sosok di perusahaan yang dekat dengan Steve Jobs.
Setelah bekerja selama hampir 3 dekade di Apple, desainer produk kenamaan tersebut memutuskan untuk tidak lagi bekerja untuk perusahaan.
Dikutip dari Ubergizmo, Jumat (28/9/2019), dia memutuskan untuk hengkang dari Apple dan akan membentuk perusahaan desain sendiri.
Ive mengatakan, "Setelah hampir 30 tahun dan berbagai proyek dikerjakan bersama Apple, saya sangat bangga dengan pekerjaan ini dan anggota tim yang terlibat dalam proses desain hingga akhir."
Meski begitu, perusahaan besutan Steve Jobs itu bakal menjadi salah satu klien pertama perusahaan baru Ive, yakni LoveFrom.
Sebagai pengganti Jony Ive, tim desain Apple akan dipimpin oleh Evans Hankey, vice president of Industrial Design; dan Alan Dye, vice president of Human Interface Design.
Lebih lanjut, Tim Cook selaku CEO Apple pun angkat bicara tentang kepergian Ive dari perusahaan.
Ia mengatakan, "Apple tetap bekerjasama dan mengakui talenta Ive dalam hal desain sebuah produk. Karenanya, perusahaan akan tetap bekerja secara langsung dengan Ive dan timnya untuk sejumlah proyek eksklusif di masa mendatang."
(Ysl/Isk)

Thursday, June 27, 2019

Oppo Akhirnya Pamer Teknologi Kamera Selfie dalam Layar

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Oppo akhirnya secara resmi mengungkap teknologi kamera depan di dalam layar besutannya. Perusahaan asal Tiongkok itu memperkenalkan teknologi tersebut saat ajang MWC Shanghai tahun ini.
Dikutip dari The Verge, Kamis (27/6/2019), ini merupakan kali pertama Oppo menunjukkan teknologi kamera bawah layar ke publik. Sebelumnya, perusahaan itu sempat mengungkapnya melalui media sosial. 
Oppo menuturkan layar di teknologi ini menggunakan bahan transparan khusus. Bahan tersebut didukung dengan struktur piksel yang didesain ulang sehingga cahaya dapat menembus ke kamera. 
Dalam penjelasannya, Oppo menggunakan sensor yang lebih dari kamera selfie smartphoneumumnya. Kamera depan di produk purwarupa ini juga memiliki aperture yang lebih lebar. 
Meski digunakan sebagai tempat meletakkan kamera, bagian layar yang menutupnya masih dapat dikendalikan. Jadi, pengoperasian layar melalui sentuan masih dapat dilakukan. 
Oppo juga menjamin hasil foto dengan kamera depan di dalam layar ini tidak akan mempengaruhi kualitas gambar.
Hal itu dimungkinkan sebab perusahaan mengembangkan algoritma yang disesuaikan dengan kemampuan hardware. Karenanya, Oppo mengklaim hasil kamera di dalam layar ini tidak berbeda dari perangkat lain.
Sayang, Oppo belum memastikan kapan teknologi ini akan diadopsi di perangkat komersial. Perusahaan hanya menyebut pihaknya berencana untuk menggunakan teknologi ini perangkat yang akan datang.
Oppo sendiri sudah sempat mengungkap kehadiran teknologi ini melalui media sosial. Lewat video pendek, Oppo memperlihatkan smartphone dengan kamera depan di layar.
Oleh karenanya, tidak ada notch, waterdrop notch, lubang di layar, teknologi pop up, atau mekanisme geser di smartphone tersebut.
Senior Product Manager Oppo Brian Shen sebelumnya mengatakan, teknologi kamera di bawah layar masih baru di dunia smartphone.
"Pada tahap ini, masih sulit untuk menghadirkan teknologi kamera di bawah layar pada smartphone dengan hasil yang sama seperti di kamera biasanya. (Jika mengadopsi teknologi kamera di layar), pasti ada beberapa kerugian dalam kualitas optiknya," tutur Shen.
Untuk itulah, beberapa waktu lalu Shen mengatakan, belum akan ada teknologi kamera di layar dalam waktu dekat ini.
Sekadar informasi, kini Oppo bukan perusahaan smartphone satu-satunya yang mengembangkan teknologi ini.
Perusahaan smartphone lainnya seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Samsung juga tengah mengembangkan hal ini.
Faktanya, hanya beberapa jam setelah Oppo membagikan video teknologi ini, perusahaan asal Tiongkok Xiaomi pun mengumumkan teknologi serupa.
Sebuah video menunjukkan Mi 9 yang dimodifikasi dengan kamera di layar.
(Dam/Ysl)

Tuesday, June 25, 2019

Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 709 Ribu per Gram


PT KONTAK PERKASA  - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 709 ribu per gram, pada perdagangan Rabu (26/6/2019). Pada Selasa kemarin, harga emas Antam berada di angka Rp 713 ribu per gram.
Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 638 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 638 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.20 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.310.000. Sedangkan ukuran 20 gram dijual Rp 14.190.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 379.000
* Pecahan 1 gram Rp 709.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.367.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.029.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.365.000
* Pecahan 10 gram Rp 6.665.000
* Pecahan 25 gram Rp 16.555.000
* Pecahan 50 gram Rp 33.035.000
* Pecahan 100 gram Rp 66.000.000
* Pecahan 250 gram Rp 164.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 329.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 648.600.000.

Rilis Sepekan, Harry Potter: Wizards Unite Raup Rp 15,5 Miliar


PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Setelah dirilis 21 Juni lalu, nampaknya gim interaktif Harry Potter: Wizards Unite mendapatkan animo yang besar. Dilaporkan, gim ini meraih USD 1,1 juta atau sekitar Rp 15,5 miliar (Kurs 1 Dolar = Rp 14.095).
Sensor Tower, salah satu marketing intelligence aplikasi smartphone, memprediksi bahwa gim besutan Niantic ini bisa mendapatkan USD 10 juta atau Rp 141 miliar dalam sebulan.
Sebagai perbandingan, Pokemon Go yang sama-sama digarap Niantic, meraih USD 28 juta atau Rp 394,9 miliar selang 4 hari setelah gim rilis dan USD 206 juta atau Rp 2,9 triliun dalam sebulan. Jika dilihat, Harry Potter: Wizards Unite memang masih kalah jauh.
Sementara, sebagian besar pendapatan diraih dari pembelian pemain dengan rincian 88 persen dari Amerika Serikat dan 8 persen dari Inggris. Meski belum dirilis di Jepang dan Korea Selatan, aplikasi gim ini langsung merajai App Store di 28 negara.
Harry Potter: Wizards Unite menawarkan permainan dengan augmented reality (AR) dan GPS. Pemain harus bergerak untuk berinteraksi dengan objek AR seperti monster, points of interestserta penyihir lain.
Dalam gim ini, pemain akan dihadapkan dengan hal-hal berbau sihir dari dunia Harry Potter. Pemain akan berperan sebagai salah satu anggota dari Statute of Secrecy Task Force.
Kelompok ini merupakan bentukan dari Kementerian Sihir Inggris dan Konfederasi Penyihir Internasional untuk mencegah sihir diketahui oleh para Muggle alias non-penyihir.
Nantinya, pemain akan diajak mencari sejumlah artefak, makhluk sihir, termasuk ingatan dari Harry Potter di dunia nyata. Lalu, pemain harus mengucapkan mantra untuk mengembalikan barang tersebut ke dunia sihir.
Pemain dapat mengunjungi lokasi-lokasi tertentu untuk mengisi ulang daya mantra, menyeduh ramuan, dan mengunjungi lokasi yang ada di film atau buku Harry Potter.
Kemungkinan lokasi ini akan mirip dengan Poke Stop di Pokemon Go. Namun dari pratinjau gim yang beredar di internet, gameplay Harry Potter: Wizards Unite terlihat lebih kompleks dari Pokemon Go.
Pemain juga dapat membentuk kelompok penyihir untuk melawan musuh seperti Dementor dan Pelahap Maut. Ada tiga jobs dengan kemampuan dan skill berbeda-beda yang dapat dipilih pemain.
(Tik/Isk)


Monday, June 24, 2019

Bill Gates Menyesal Tak Luncurkan OS Seperti Android Lebih Dulu

KONTAK PERKASA FUTURES - Bill Gates dikenal sebagai salah satu orang paling sukses saat ini dan kreator sistem operasi paling populer di dunia, yakni Windows. Namun bukan berarti dia tidak memiliki kesalahan dalam karir gemilangnya tersebut.
Dalam sebuah wawancara terbaru di ajang Village Global, dia mengungkapkan salah satu kesalahan fatal yang dilakukan Microsoft dan nyatanya masih terus disesali hingga saat ini.
Dikutip dari Independent, Senin (24/6/2019), kesalahan yang dimaksud Gates adalah membiarkan Google merilis Android. Menurutnya, di dunia software terutama untuk platformtertentu menganut sistem winner-takes-all market.
Maksudnya, perusahaan dengan performa apik di bisnis software akan mampu menguasai pasar secara luas.
"Kesalahan terbesar adalah...kesalahan manajemen apa pun yang berhubungan dengan saya sehingga Microsoft tidak seperti Android," tuturnya.
Gates sendiri mengatakan hal itu bukannya tanpa alasan. Sebab sejak lama, Microsoft merupakan perusahaan yang sangat unggul di bidang software, terutama sistem operasi. 
"Itu dia, Android merupakan platform ponsel standar saat ini--non Apple. Sesuatu hal yang sebenarnya wajar dimenangkan oleh Microsoft," tuturnya.
Namun ketika itu, Microsoft memang tidak fokus ke perangkat mobile, utamanya perangkat dengan layar sentuh. Meski menyesal, Bill Gates tetap menyebut Microsoft sebagai perusahaan yang sangat kuat saat ini.
Hanya Gates mengandaikan jika tidak ada kesalahan tersebut, Microsoft akan menjadi 'perusahaan terkemuka', tidak sekadar 'salah satu perusahaan terkemuka'.
Sebelumnya, Presiden dan Chief Legal Officer Microsoft, Brad Smith, menjelaskan penyebab Microsoft gagal memenangkan pertempuran layanan pencarian dan mobile.
Berbagai kasus antitrust (antipakat, kartel) yang melibatkan Microsoft mengganggu perusahaan agar tetap fokus pada produk-produk kunci.
Menurut Smith, masalah tersebut membuat bisnis layanan pencarian sebagai salah satu area yang tidak bisa sukses besar. Masalah tersebut membuat perusahaan harus membayar mahal karena kalah saing dengan produk kompetitor.
"Bill Gates, Steve Ballmer dan para pemimpin engineering di perusahaan kami menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan berbagai hal, bagaimana membela diri mereka, bagaimana mengimplementasikan hal ini, itu, atau lainnya," jelas Smith kepada Kara Swisher dari Recode,seperti dikutip dari Softpedia, Kamis (31/5/2018).
"Namun pada awal 2000-an, kami melewatkan pencarian. Ini bukan satu-satunya yang kami lewatkan."
Swisher juga menyinggung soal mobile sebagai industri lain, yang juga tidak bisa mencapai keberhasilan besar. Microsoft telah menyerah melawan ponsel Android dan iOS, dengan mengalihkan fokusnya pada produk-produk seperti cloud dan layanan lainnya.
Smith kemudian menjelaskan, tidak ada perusahaan yang bisa sukses di semua area pasar. Ia pun menekankan jika Microsof tidak terlibat dalam pertempuran antitrust, perusahaan kemungkinan bisa menjadi pemain yang lebih penting di berbagai sektor seperti pencarian.
"Saya pikir seseorang harus mengakui tidak ada satupun yang bisa mendapatkan semuanya. Tidak ada perusahaan di sini atau dimanapun juga bisa melihat semua tren yang ada, sebelum berkembang," tuturnya.
Microsoft memang tak lagi punya taring di pasar ponsel, tapi bisnis pencarian perusahaan dinilai mengalami perkembangan yang baik. Berdasarkan data terbaru, platform pencarian Bing memiliki lebih dari 20 persen pangsa pasar. Google masih mendominasi bisnis layanan pencarian.

Friday, June 21, 2019

Penyaluran Subsidi LPG di 2020 Bakal Gunakan Kartu


PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah akan menerapkan penyaluran subsidi Liqufied Petroleum Gas (LPG) secara tertutup pada 2020, sebelumnya metode tersebut telah diuji coba Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan, dalam pelaksaan penyaluran subsidi secara tertutup terjadi perubahan mekanisme penyaluran subsidi.
Nantinya subsidi tidak dimasukan langsung ke dalam harga LPG Kilo gram (Kg) seperti saat ini, tetapi diberikan langsung ke masyarakat yang berhak mendapatkan.
"Yang penting masyarakat (tetap) dapat uang subsidi," kata Djoko, di Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Djoko melanjutkan, subsidi yang diberikan ke masyarakat ‎berupa uang elektronik yang dimasukan ke dalam kartu. Kartu tersebut akan diisi saldo dengan besaran nominal yang telah ditentukan. Rencananya, penerapan perubahan mekanisme penyaluran subsidi ini akan dilakukan pada tahun depan.
"Subsidi tertutup kan itu. Pakai kartu kan. Insya Allah‎ (diterapkan tahun depan)," tuturnya.
Menurutnya, penerapan penyaluran subsidi tertutup diterapkan secara bertahap, hal ini mengikuti metode penerapan konversi minyak tanah ke LPG 3 kg.
"Kota ya, kan Jabodetabek. Waktu itu, kan LPG kan juga bertahap kan. Pakai metode itu aja," tandasnya.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), melakukan uji coba penyaluran subsidi Liqufied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg), dengan menggunakan teknologi keuangan biometrik dan voucher elektronik.
Chief of Communications and Partnership Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Ruddy Gobel mengatakan, keseluruhan tahap uji coba sudah selesai.
Tanggal 15 Mei merupakan batas akhir penggunaan manfaat atau transaksi pembelian LPG di toko-toko LPG yang ikut kerjasama, dilanjutkan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi sampai 23 Mei 2019.
"Mekanisme yang diujicobakan serta pilihan teknologi yang digunakan dapat berjalan dengan baik," kata Ruddy, di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Uji coba penyaluran subsidi LPG 3 kg tertutup, berupa penyaluran subsidi langsung ke penerima melalui beberapa media di antaranya biometrik, voucher dan sidik jari.
Ruddy menyebutkan secara umum gambaran hasil uji coba, masyarakat penerima manfaat cukup mudah dalam melakukan transaksi pembelian. Itu karena hanya membutuhkan sedikit atau bahkan tanpa memerlukan perubahan perilaku.
Agen atau penjual LPG dapat melakukan proses transaksi dengan lancar, untuk setiap penerima manfaat berlangsung rata-rata 2 sampai 3 menit secara keseluruhan mulai dari datang ke toko sampai mengambil LPG.
Untuk proses verifikasi wajah berlangsung tanpa masalah, tapi untuk penggunaan sidik jari butuh waktu lebih lama, untuk metode verifikasi dengan kode voucher juga berlangsung lancar, tapi dalam jumlah yang sedikit terkendala akibat penerima manfaat tidak mengingat nomor PIN.
Prosentasi penyaluran, atau jumlah masyarakat yang melakukan transaksi sampai batas waktu rata-rata 84 persen diseluruh wilayah. Dengan wilayah penyaluran tertinggi di Tomohon sebanyak 96 persen.

Thursday, June 20, 2019

BI Kembali Tahan Bunga Acuan di 6 Persen


PT KONTAK PERKASA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juni 2019 Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan pada angka 6 persen. BI juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5,25 persen dan Lending Facility 6,75 persen.
"Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 Juni 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day repo" ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, di Kantor BI, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Bulan ini merupakan kali ketujuh BI menahan suku bunga acuannya pada angka 6 persen. Keputusan tersebut juga sesuai dengan prediksi berbagai pihak.
Head of Sales and Distribution PT Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha menuturkan, BI masih tahan suku bunga acuan. BI diperkirakan pertahankan suku bunga acuan ini untuk mempertahankan stabilitas rupiah.
Selain itu, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve juga tetap pertahankan suku bunga acuannya. Steven menuturkan, the Federal Reserve juga baru membuka peluang untuk menurunkan suku bunga acuan meski dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.