Thursday, May 16, 2019

Trump Tunda Tarif Impor Mobil, Wall Street Melonjak

PT KONTAK PERKASA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong laporan Presiden AS Donald Trump akan menunda pemberlakuan tarif mobil impor dan suku cadang.
Hal ini mengurangi kekhawatiran pertumbuhan, bahkan ketika data ekonomi mengecewakan investor.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 115,97 poin atau 0,45 persen ke posisi 25.648,02. Indeks saham S&P 500 menguat 16,55 poin atau 0,58 persen ke posisi 2.850,96. Indeks saham Nasdaq bertambah 87,65 poin atau 1,13 persen ke posisi 7.822,15.
Indeks saham utama di wall street mencatatkan kenaikan selama dua hari berturut-turut usai aksi jual tajam pada perdagangan Senin.
Adapun  penundaan selama enam bulan tarif pada mobil dan suku cadang impor menjadi katalis positif.
Selain itu, pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengharapkan negosiasi perdagangan segera dilanjutkan di China juga direspons positif oleh investor.
Padahal, awal perdagangan, investor melakukan aksi jual di wall street seiring laporan data ekonomi yang kurang baik.
Penjualan ritel mencatatkan penurunan mengejutkan pada April. Ini dipicu konsumen menarik kembali pengeluarannya. Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan produksi industri AS juga secara tak terduga turun pada April.
"Investor mengambil isyarat dari presiden dan menteri keuangan yang sedikit melunak pada negosiasi perdagangan. Itu memberi alasan pasar untuk percaya kalau suatu kesepakatan perdagangan sebentar lagi akan tiba," ujar Chief Investment Strategist SlateStone Wealth, Robert Pavlik, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (16/5/2019).
"Investor sudah masuk ke dalam pola reaksi spontan ini," ia menambahkan.
Dari 11 sektor saham utama dalam indeks saham S&P 500, delapan sektor saham berakhir positif dengan sektor saham jasa komunikasi mencatatkan kenaikan persentase terbesar. Hal itu didorong kenaikan saham Alphabet Inc dan Facebook Inc.

Wednesday, May 15, 2019

Apple Rilis iOS 12.3, Apa Saja Fitur Terbarunya?


KONTAK PERKASA FUTURES - Apple baru saja merilis pembaruan sistem operasi terbarunya, iOS 12.3. Sistem operasi bagi perangkat Apple ini menghadirkan sejumlah pembaruan dan fitur-fitur anyar untuk iPhone, iPad, dan iPod Touch.
Apa saja pembaruan yang disuguhkan pada versi terbaru dari OS Apple ini?
Mengutip laman Viral Mobile Tech, Rabu (15/5/2019), pembaruan baru untuk sistem operasi ini menampilkan aplikasi TV yang dirancang ulang dengan kemampuan untuk langganan saluran langsung di aplikasi.
Kehadiran pembaruan aplikasi TV ini bukanlah perilisan layanan streaming Apple TV Plus, melainkan langkah untuk memperkenalkan pengguna pada desain terbaru jelang peluncuranApple TV Plus beberapa bulan mendatang.
Fitur baru pada OS ini adalah desain ikon anyar pada aplikasi Remote. Kini pengguna bisa melihat riwayat transaksi pada Apple Pay, lengkap dengan lokasi transaksi berlangsung. Sayangnya, fitur ini tak bisa dinikmati secara penuh di Indonesia. 
Ketika membuka aplikasi TV, pengguna hanya disuguhkan film-film yang bisa disewa atau dibeli melalui iTunes.
iOS 12.3 juga memperluas dukungan AirPlay 2 sehingga pengguna bisa berbagi video dan foto dengan berbagai TV pintar milik Samsung..


Untuk mengunduh pembaruan iOS 12.3 ini, pengguna hanya perlu mengunduh updatedengan membuat aplikasi Setting, pilih General, kemudian Software Update.
Perilisan update iOS 12.3 ini diharapkan akan menjadi pembaruan besar terakhir yang digulirkan Apple sebelum merilis iOS 13 pada Juni mendatang.
Berdasarkan rumor, iOS 13 akan kebagian sejumlah fitur seperti dark mode, jendelamultitasking terbaru pada iPad, kemungkinan dukungan mouse, peningkatan kinerja perangkat, hingga sejumlah perbaikan bug.

Tuesday, May 14, 2019

Jack Ma Dikecam Gara-Gara Minta Karyawan untuk Banyak Bercinta


PT KONTAK PERKASA - Pendiri sekaligus pemimpin Alibaba Jack Ma lagi-lagi dikritik oleh banyak orang. Kali ini kata-kata Jack Ma menuai kecaman karena menyarankan karyawannya agar banyak bercinta.
Tanpa ragu, Jack Ma menyarankan agar karyawannya bercinta enam kali dalam enam hari.
Salah satu orang terkaya di Tiongkok ini memberi saran tersebut di pesta pernikahan massal karyawannya yang bertajuk Ali Day pada 10 Mei di kantor pusat Alibaba di Hangzhou, Tiongkok.
"Saat bekerja, kita menekankan semangat bekerja 996. Dalam kehidupan, kita harus mengikuti 669," kata Jack Ma sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Dailymail, Selasa (14/5/2019).
Prinsip 996 adalah bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama 6 hari seminggu.
"Apa itu 669? 6 hari, 6 kali (bercinta) dan durasi menjadi kuncinya," kata Jack Ma kepada 102 pasang pengantin di acara pernikahan massal tersebut.
Sekadar informasi, dalam bahasa mandarin, angka 9 (dibaca jiu) memiliki bunyi yang sama dengan kata "panjang" dalam bahasa mandarin.

Tuai Kecaman Warganet

Kutipan Jack Ma di atas diunggah di laman resmi Alibaba di Weibo lengkap dengan emoji. Hal inipun viral mengundang perhatian warganet.
Namun tak sedikit dari warganet yang menyuarakan kritikan terhadap saran dari Jack Ma tersebut.
"Membuat lelucon cabul di depan umum dan mempromosikannya. Apakah Anda bertanggung jawab kepada anak di bawah umur?" kata salah satu warganet.
Warganet lain juga menyebut, apa yang disarankan Jack Ma itu sebagai hal menjijikkan dan tidak lucu.

Monday, May 13, 2019

XL dan Telkom Cetak Laba, Indosat Masih Rugi

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Emiten telekomunikasi merilis kinerja kuartal I 2019. Hasilnya pun beragam. PT Indosat Tbk (ISAT) masih mencatatkan rugi hingga kuartal I 2019. Sedangkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI, seperti ditulis Senin (13/5/2019), PT Indosat Tbk (ISAT) masih membukukan rugi meski berkurang sebesar 27,8 persen.
Tercatat kuartal I 2019, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 292,5 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 405,2 miliar. Ini didukung dari pulihnya pertumbuhan pendapatan.
Pendapatan PT Indosat Tbk naik tipis 3,9 persen menjadi Rp 6,04 triliun hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,81 triliun. Hal itu didukung dari pertumbuhan pendapatan selular sebesar 6,9 persen menjadi Rp 4,85 triliun.
Akan tetapi, pendapatan dari MIDI susut tipis 1,6 persen menjadi Rp 1,02 triliun. Ini disebabkan penurunan pendapatan layanan IT sebagai dampak dekonsolidasi APE, anak perusahaan Indosat Ooredoo.
Pendapatan telekomunikasi tetap turun 30,4 persen menjadi Rp 161,4 miliar hingga kuartal I 2019. PT Indosat Tbk alami kenaikan beban-beban 0,7 persen menjadi Rp 5,8 triliun hingga kuartal I 2019.
Di sisi lain, dua emiten telekomunikasi lainnya membukukan laba pada kuartal I 2019. Selama kuartal I 2019, PT XL Axiata Tbk mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 270,58 persen menjadi Rp 57,19 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,43 miliar.
Pertumbuhan laba XL Axiata ini termasuk yang terbesar secara persenan dibandingkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan laba tumbuh 8,54 persen dari Rp 5,73 triliun hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 6,22 triliun hingga kuartal I 2019.
Di pos pendapatan, PT XL Axiata Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan 8,46 persen menjadi Rp 5,96 triliun hingga kuartal I 2019.
Sementara itu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) cetak pendapatan Rp 34,84 triliun hingga kuartal I 2019 atau tumbuh 7,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 32,34 triliun.

BACA JUGA : 

RENCANA PINDAH IBU KOTA, PEMERINTAH PAKAI LAHAN NEGARA

Friday, May 10, 2019

42 Ribu Orang Ikut Program Mudik Bareng BUMN 2019

PT KONTAK PERKASA  - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyempatkan diri untuk memantau proses verifikasi pendaftaran program Mudik Bareng BUMN 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta.
Berdasarkan laporan PT Jasa Raharja selaku Ketua Satgas Mudik Bareng BUMN, telah ada sekitar 42 ribu orang pemudik yang berhasil terverifikasi hingga Kamis, 9 Mei pukul 17.00 WIB.
"Yang terferivikasi suda ada 42 ribu orang. Mereka sudah ambil tiket dan siap berangkat. Sekarang jauh lebih lancar daftarnya, sehingga pendaftar merasa lebih nyaman," ungkap dia, Jumat (10/5/2019).
Untuk tahun ini, ia pun menyatakan, jumlah kuota yang disediakan dalam program mudik BUMN meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni sekitar 25 persen.
"Ada (peningkatan). Hampir 20 sampai 25 persen. Tahun lalu itu hampir 200.400 orang. Sekarang sekitar 250.300 orang. Jadi hampir 25 persen," jelasnya.

Diikuti 104 BUMN
Secara data, program BUMN Mudik Bareng 2019 diikuti 104 BUMN, atau meningkat 67,74 persen dibandingkan 2018 yang diikuti 62 BUMN.
Target total pemudik yang hendak diberangkatkan pun naik 22,32 persen, yakni dari 204.146 orang pada 2018 menjadi 250.388 orang di tahun ini.
Sebagai rincian, 180.609 pemudik akan diberangkatkan dengan 3.897 unit bus. Sedangkan 52.231 pemudik lainnya akan berpergian lewat 138 trip moda kapal laut, 15.693 pemudik dengan 49 rangkaian kereta api, serta 1.805 yang akan terbang dengan 76 kali penerbangan moda pesawat udara.
Adapun pelaksanaan pada tahun ini dilakukan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan titik keberangkatan sebanyak 70 Kota. Dengan rincian, 31 kota di Pulau Jawa dan 39 kota di luar Pulau Jawa. Dengan 155 kota tujuan di mana 62 kota di Pulau Jawa dan 93 kota di luar Pulau Jawa.
Lebih lanjut, Menteri Rini menyampaikan, pemudik yang telah mendaftarkan diri pada program Mudik Bareng BUMN 2019 bisa kembali mengikuti hajatan serupa di tahun berikutnya.
"Nanti kalau mau daftar lagi kita pakai sidik jari. Tahun depan kalau mau ikut lagi tinggal bawa dokumen sidik jari," imbuh dia.

Thursday, May 9, 2019

Kapitalisasi Pasar Saham Global Susut USD 1,36 Triliun Imbas Cuitan Trump

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Total 102 kata mampu menghapus nilai kapitalisasi pasar sahamUSD 1,36 triliun dari bursa saham global pada awal pekan. Hal itu terjadi gara-gara unggahan status Presiden AS Donald Trump di twitter.
Bursa saham global bergejolak usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah status di twitter pada Minggu, 5 Mei 2019.
Ia menulis akan menaikkan tarif impor barang China. Tak hanya kapitalisasi pasar yang menyusut, kekhawatiran investor juga melonjak seiring indeks Cboe volatility yang mengukur kekhawatiran investor naik 50 persen dalam dua hari.
Risiko seputar hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China yang tidak ada dalam radar investor pada akhir pekan lalu kembali muncul di permukaan.
Sebelumnya pasar telah terbuai dengan keadaan puas mengenai jalannya negosiasi perdagangan antara AS-China berjalan baik.
Selain itu, pernyataan bank sentral AS yang lebih lembut dan pendapatan perusahaan AS lebih baik dari yang diperkirakan.
"Pergeseran terbaru menambah dimensi baru ketidakpastian terhadap apa yang diasumsikan sebagian besar pelaku pasar adalah kesepakatan yang dilakukan," ujar Analis Saxo Capital Markets, Eleanor Creagh, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Kamis (9/5/2019).
Sementara itu, Analis JP Morgan Asset Management, Kerry Craig optimistis kalau kesepakatan perdagangan dapat dicapai. Akan tetapi, hal itu bisa memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
"Penarikan kembali di pasar disebabkan oleh betapa kerasnya bursa saham global telah reli dan investor mungkin telah mencari alasan untuk mengambil beberapa keuntungan," ujar dia.

BACA JUGA : 

INGIN JADI PRESIDEN, MILIARDER 

Tuesday, May 7, 2019

Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi USD 124,3 Miliar di Akhir April 2019


PT KONTAK PERKASA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2019 sebesar USD 124,3 miliar, turun tipis dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2019 sebesar USD 124,5 miliar.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,0 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2019).
Ia melanjutkan, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Posisi cadangan devisa pada April 2019 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa, penerimaan valas lainnya, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik.

Kenaikan Utang Luar Negeri Swasta

Sebelumnya, BI memperkirakan utang luar negeri swasta masih akan mengalami peningkatan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini didorong oleh ekspansi yang dilakukan oleh korporasi di dalam negeri sehingga membutuhkan dana dalam jumlah besar.
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Retno Ponco Windarti mengatakan, dana pihak ketiga (DPK) perbankan dalam negeri yang tumbuh tipis membuat pihak swasta mencari alternatif pendanaan untuk ekspansi bisnisnya. Salah satu alternatif tersebut yaitu melalui utang luar negeri.
"Bisa jadi peluang terhadap penggunaan sumber pendanaan luar negeri meningkat. Karena prospek ke depan masih baik," ujar dia di Kantor BI, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Namun demikian, Retno memastikan jika peningkatan utang luar negeri swasta ini masih relatif aman. Terlebih saat ini pihak swasta mulai melakukan kewajiban lindung nilai (hedging).
"Kemampuan bayar utang masih cukup. Risiko masih tetap terjaga. Kita butuh pendanaan sektor eksternal selama masih produktif dan masih dalam indikator aman. Rasanya tidak perlu ada kekhawatiran. Kita akan monitor perkembangannya," tandas dia.

BACA JUGA : 

NILAI PENURUNAN TARIF BATAS ATAS TIKET PESAWAT TUNGGU KEPUTUSAN BERSAMA