Monday, June 29, 2020

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 per Gram

PT KONTAK PERKASA - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lebih mahal Rp 7.000 per gram atau menjadi Rp 918 ribu per gram pada perdagangan Selasa (30/6/2020).
Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 8.000 menjadi Rp 814 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 814 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.36 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.260.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.110.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 489.000
* Pecahan 1 gram Rp 918.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.776.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.639.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.370.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.675.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.562.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.045.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.012.000
* Pecahan 250 gram Rp 214.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 429.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 858.600.000.

BACA JUGA : 

HARGA MINYAK NAIK 3 PERSEN KARENA MEMBAIKNYA EKONOMI EROPA DAN CHINA

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 15 Ton Biji Timah di Perairan Natuna

KONTAK PERKASA FUTURES - Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Kepulauan Riau berhasil menggagalkan Kapal Mesin (KM) Terang Bulan IV bermuatan 15 ton pasir timah di Perairan Natuna.
Kepala Kantor kanwil DJBC Kepri Agus Yulianto mengatakan Tim Patroli Laut Bea Cukai Kanwil Khusus Kepulauan Riau menggunakan Kapal BC 30004 berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah ke luar negri pada Kamis 25 Juni 2020 pukul 17.00 Wib.
"Penindakan dilakukan terhadap sebuah kapal mesin di sekitar Perairan Natuna," kata Agus dalam siaran tulisnya yang di terima Liputan6.com, Senin (29/6/2020).
Lebih lanjut kata Agus Ketika dilakukan pemeriksaan terhadap kapal KM. Terang Bulan IV, petugas menemukan sebanyak kurang lebih 15 Ton pasir timah tanpa dilindungi dokumen kepabeanan.
"Sebanyak 3 orang ABK beserta dengan nakhoda berinisial AS berhasil diamankan oleh petugas beserta dengan barang bukti," tuturnya.
Menurutnya Pasir timah merupakan sumber daya alam yg dilarang untuk di ekspor sesuai ketentuan kementerian ESDM.
Guna penyelidikan lebih lanjut barang bukti berupa (pasir timah), Nakhoda dan ABK serta sarana pengangkut KM. Terang Bulan IV dibawa menuju Kantor Wilayah Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau di Karimun.
"Di tengah pandemi Covid-19 Bea Cukai Kepri selalu menjaga NKRI dari eksploitasi Sumber Daya Alam yang berlebihan dan tidak memenuhi ketentuan," kata Agus.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan agar memanfaatkan industri pertambangan. Sebab, Bangka Belitung merupakan kepulauan yang kaya akan produksi tambang timah.
"Jadi saya kira Pak Gubernur, daerah Anda itu kaya. Sekarang manfaatkan fasilitas online ini jadi saya minta supaya betul-betul Pak Gubernur proaktif untuk bekerja. Kami akan membantu trainingnya, nanti kementerian terkait akan bisa bersama-sama Pak Gubernur," kata Luhut dalam webinar Peranan Aktif Pemerintah Daerah dalam Mendukung Gernas BBI, Selasa (23/6/2020).
Luhut menjelaskan bahwa timah mengandung rare earth atau logam tanah jarang yang sedang menjadi incaran di dunia.
Rare earth ini merupakan komoditas mineral hasil ekstrak tin atau timah, untuk kemudian bisa disulap sebagai campuran kebutuhan pembuatan magnet, elektronik, hingga senjata.
"Timah di Bangka Belitung itu baru saya bicara kemarin di parlemen mengandung rare earth. Rare earth itu sekarang bisa diekstrak dari timah, nah itu rare earth ini sekarang menjadi incaran di dunia," kata Luhut.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Erzaldi mengatakan akan terus mengembangkan beberapa produk pertambangan, meski disayangkan karena tidak bisa bekerja sama dengan PT Timah Tbk.
"Karena ini kerja sama Sinomax dari China dengan perusahaan lokal yang kita minta untuk kerja sama dengan Sinomax ini. Sehingga nanti ada produk hilirisasi dari timah yang akan keluar atau diproduksi dari pulau Bangka Belitung," ucapnya. 

Friday, June 26, 2020

70 Persen Investor Milenial Kuasai Pasar Modal Indonesia

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, dalam kurun waktu 2016 hingga 2020, pasar modal Indonesia didominasi oleh golongan investor berusia muda. Investor milenial tersebut banyak bermain di berbagai sektor, mulai dari saham, reksa dana hingga obligasi.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan, hampir 45 persen dari total investor merupakan para pemain berusia di bawah 30 tahun. Sementara yang berusia 31-40 tahun ada sebanyak 25 persen.
"Sebetulnya investor muda sampai 40 tahun sekarang ada di 70 persen. 30 persen sisanya di atas 40 tahun," kata Hasan dalam sesi teleconference, Jumat (26/6/2020).
Secara demografi, ia menjabarkan, selama 2-3 tahun ini investor muda memang banyak berdatangan. Itu ditunjang oleh berbagai kampanye yang digalakkan BEI seperti Yuk Nabung Saham sejak akhir 2015.
"Kemudian menggandeng agen mitra untuk pembukaan rekening dengan saldo awal yang sangat terjangkau. Sebagian besar sekarang dapat memulai dari di angka Rp 100 ribu. Itu ternyata menarik investor usia muda untuk memulai di pasar modal kita, khususnya di pasar saham," paparnya.
Hasan menyampaikan, sejak akhir 2016 pertumbuhan investor muda dengan kelompok usia 18-25 tahun tumbuh hampir 3,5 kali lipat, tepatnya mencapai 338 persen.
"Demikian pertumbuhan selanjutnya ada di usia berikutnya, di 26 sampai 30 tahun tumbuh lebih dari 2 kali," sambungnya.
Berikutnya pada segmen usia 31-40 tahun yang juga tumbuh di atas 100 persen. "Segmen terakhir di atas 41 tahun, bertumbuh juga tapi lebih rendah dibanding usia bawahnya," ujar Hasan.
BACA JUGA : 

Thursday, June 25, 2020

Presiden Trump Kucurkan Bailout ke Industri Lobster AS

PT KONTAK PERKASA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengucurkan bantuan kepada nelayan lobster negaranya, yang bertujuan melindungi di tengah kelesuan pasar ekspor.
Seperti melansir AP dan Washington Post, Kamis (25/6/2020), Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan sang presiden menandatangani sebuah memorandum yang memberikan subsidi bagi industri lobster, seperti yang diberikan kepada petani kedelai dan lainnya.
Melalui Departemen Pertanian, Trump memerintahkan pemberian bantuan keuangan kepada nelayan lobster AS untuk menebus hilangnya pendapatan seiring pemberlakuan tarif China.
Trump juga meminta laporan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer tentang kepastian China mematuhi komitmen pembelian lobster senilai USD 150 juta di bawah perjanjian "fase satu" yang ditandatangani kedua negara pada awal tahun ini.  
Jika tidak, Trump mengatakan kepada Lighthizer untuk mempertimbangkan pengenaan tarif pembalasan pada industri makanan laut Cina. China adalah salah satu tujuan ekspor lobsterterbesar AS dan Kanada.
Keputusan Trump  mengenakan tarif impor pada barang-barang China kemudian berbalas dengan negara Tirai Bambu menerapkan tarif pembalasan untuk ekspor lobster AS.
Masalah ini kemudian diangkat Trump pada awal bulan, ketika ia mengadakan pertemuan meja bundar dengan perwakilan industri selama perjalanan ke Maine. 
Perhatian Trump juga muncul ketika para pejabat AS menyatakan keprihatinan jika China telah gagal memenuhi kewajiban pembeliannya berdasarkan kesepakatan perdagangan awal. Hal ini mengancam janji Trump kepada industri pertanian negaranya.
Pemerintahan Trump telah mengucurkan bailout senilai USD 30 miliar bagi petani yang terdampak perang dagang negaranya dengan China. Program ini terbukti populer di kalangan petani.

baca juga : 

BIJI LADA JADI KOMODITAS EKSPOR REMPAH PALING LARIS MANIS DI 2019

Wednesday, June 24, 2020

BI Siapkan 4 Program Selamatkan UMKM dari Pandemi Corona

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Semakin semarak penggunaan uang elektronik, maka Mei tahun 2019 Bank Indonesia telah meluncurkan blue print sistem pembayaran Indonesia 2025.
Karena saat ini perkembangan teknologi digital di sektor keuangan berkembang sangat pesat. Kebijakan sistem pembayaran pun difokuskan pada penguatan instrumen dan infrastruktur publik berbasis digital.
Untuk melengkapi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, Bank Indonesia juga menerbitkan kebijakan pengembangan UMKM serta strategi ekonomi dan keuangan inklusif.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menyebutkan ada tiga pilar kebijakan pengembangan UMKM Bank Indonesia, yakni korporatisasi, kapasitasi, dan pembiayaan.
“Potensi digital itu sangat cepat untuk menginklusi keuangan dan ekonomi UMKM. Kita sering membuat inklusi keuangan melalui bank, tapi tidak semua masyarakat membuka akun, dengan digital bisa lebih cepat,” kata Perry dalam webinar Transaksi Sehat Menggunakan QR Code Indonesian Standart (QRIS) di Masa Pandemi COVID-19 dan New Normal, Rabu (24/6/2020).
Lebih lanjut ia menyampaikan empat program Bank Indonesia untuk penyelamatan UMKM dalam mendukung paket kebijakan darurat Pemerintah, terdapat dalam Perppu no 1 tahun 2020, yakni pertama, mengomunikasikan kebijakan darurat covid-19. Kedua, meningkatkan kapasitas UMKM melalui pelatihan virtual.
Ketiga, sinergi aksi mempercepat akses pembiayaan atau permodalan. Dan keempat, mendorong digitalisasi pembayaran dan pemasaran.
Dari paket kebijakan darurat itu, Perry mengatakan bahwa terdapat empat aksi strategi Bank Indonesia pada strategi nasional inklusi ekonomi dan keuangan, yakni sinergi kebijakan, integrasi ekonomi dan keuangan digital, prioritisasi, dan edukasi serta literasi.
Menurutnya, inklusi keuangan saja tidak cukup maka diperlukan inklusi ekonomi, agar ekonomi Indonesia lebih maju, khususnya bagi UMKM.
“Kita digital kan sehingga mengintegrasi ekonomi dan keuangan digital secara nasional, momentum inilah yang sebetulnya tahun lalu kita percepat, kita sudah sepakat dari perbankan dan non bank waktu melauncing blue print sistem pembayaran Indonesia pada Mei 2019, dan QRIS Agustus 2019 kita sudah sepakat ayo perbankan dan fintech bagaimana membangun ekosistem ekonomi dan keuangan digital,”ujarnya.
Demikian Perry menegaskan bahwa tujuannya bukan hanya masuk ke inklusi keuangan saja. Tapi bagaimana ekonomi Indonesia tambah maju dan bisnis model usaha-usaha di Indonesia lebih modern kedepannya.   

Tuesday, June 23, 2020

Pemerintah Larang Pengusaha Tambang dan Mineral PHK Pekerja

KONTAK PERKASA FUTURES  - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengultimatum setiap perusahaan tambang dan mineral agar tidak melakukan aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) meski di tengah situasi sulit seperti pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif menyatakan, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah berpesan agar seluruh perusahaan tambang dan mineral tetap produktif namun juga waspada akan penyebaran wabah Covid-19.
"Kedua, pencegahan agar tidak melakukan PHK terhadap pekerja tambang, dan alokasi sumber daya secara optimal," kata Irwandy dalam sesi teleconference bersama BNPB, Selasa (23/6/2020).
Irwandy mengatakan, Kementerian ESDM pertama tentunya berfokus agar jangan sampai virus corona semakin berkembang dan sampai menjangkiti sektor pertambangan yang hingga kini terhitung aman dari penyebaran pandemi.
"Jadi memang kita pertama tentunya fokus jangan sampai ada yang semakin berkembang dari virus ini. Jadi supaya produksi bisa dipertahankan, jadi pengalaman terhadap virus jadi yang paling utama," tekan dia.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, Kementerian ESDM telah membuat serangkaian kebijakan agar sektor pertambangan tetap produktif di tengah penyebaran virus corona. Seperti meningkatkan kewaspadaan, alokasi anggaran, hingga membuat prosedur kerja khusus.
Kemudian, perusahaan tambang dan mineral juga wajib mengontrol siapa-siapa saja yang masuk lingkungan kerja. Terutama para pekerja tambang yang hendak masuk ke lingkungan kerja harus menjalani masa karantina selama dua pekan, serta rutin mengontrol.
"Paling penting tidak boleh ada pemutusan hubungan kerja. Itu instruksi dari pak Menteri (ESDM)," tegas Irwandy.

BACA JUGA : 

LPS Jamin Dana Nasabah di Bank Aman

Monday, June 22, 2020

Dampak Corona, Penjualan Rokok Elektrik Anjlok 50 Persen

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Besarnya potensi dan kontribusi industri Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) bagi pemasukan negara tentunya mesti dibarengi dengan dukungan kebijakan yang memadai.
Industri HPTL merupakan industri baru yang didominasi oleh pelaku UMKM, dan diyakini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Namun, seiring mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia, penjualan rokok elektrik di sepanjang kuartal I tahun ini anjlok hingga lebih dari 50 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menurut catatan asosiasi, hingga kini sudah sekitar lebih dari setengah toko-toko vapestore milik anggota yang ditutup seiring mewabahnya corona di Indonesia.
Hal ini terjadi terutama di daerah-daerah yang sudah mendapat imbauan pengurangan aktivitas luar rumah dari pemerintah daerah setempat seperti misalnya Jakarta, Bogor, dan Bali.
Oleh karena itu, aturan kebijakan diperlukan utamanya terkait pengaturan dari hulu hingga hilirnya nanti terkait keberadaan industri UMKM rokok elektrik tersebut.
Adapun dari sisi regulasi, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, Supriadi, mengakui bahwa regulasi di sektor tersebut perlu diperkuat dan diperjelas lagi.
"Masalah kebijakan, kepastian, dunia usaha ini mau melakukan penelitian dan pengembangan ekstrak tembakau lokal, kepastian berusahanya juga di dalam negeri ini masih belum pasti. Peraturan juga baru ada PMK, ada Permendag," jelasnya.
Meskipun sebenarnya investasi untuk industri rokok elektrik ini terbuka, kata Supriadi, namun tidak seperti rokok konvensional yang mana rokok itu terbuka tapi dengan persyaratan.
"Meski investasi industri rokok elektrik ini terbuka, cuma mereka karena kebijakan di dalam negeri belum pasti, belum ada kepastian berusaha. Mereka, terus terang saja ini saya mendengar keluhan dari Asosiasi Industri, jangan-jangan nanti sudah investasi besar-besaran tiba-tiba dilarang," ungkapnya.
"Dan kalau mengenai standar sebenarnya kita sudah mulai. Justru ini kita memulai untuk melakukan membuat standar rokok elektrik, sebenarnya ini juga dalam rangka agar ada kepastian," kata dia.
Supriadi mengatakan, setidaknya ada beberapa hal yang mesti diperhatikan nantinya ketika membuat aturan terkait industri rokok elektrik itu.
"Masalah-masalah kebijakan yang perlu dilakukan, bahwa mungkin kita ada masalah aspek seperti standar. Standar itu bagaimana konsentrasi nikotinnya yang aman untuk konsumen. Disamping itu kita juga untuk kepastian berusaha, disamping tadi standar untuk perlindungan konsumen, kepastian berusaha ini untuk perlindungan produsen, untuk investor. Disamping itu juga tata niaga, perdagangannya, mereka juga ragu," jelas dia.
"Kemarin ini kan hampir diubah juga Permendagnya. Jangan-jangan nanti impor dilarang. Tapi kalau sudah ada undang-undang atau peraturan pemerintah atau payung hukum yang sangat kuat, ini kepastian berusaha buat itu (industri rokok elektrik). Yang penting adalah kepastian berusaha," lanjut dia.
Supriadi kemudian menambahkan bahwa khusus soal standar, Kementerian Perindustrian, melalui Direktorat Jenderal Industri Agro sudah mengirimkan surat kepada BSN (Badan Standardisasi Nasional) terkait PNPS (Program Nasional Perumusan Standar) yang belum muncul.
Standarisasi ini akan disegerakan dan menjadi prioritas Kementerian Perindustrian dan juga BSN. “Jadi mudah-mudahan tahun ini standar akan kita buat dan mudah-mudahan selesai tidak ada halangan apapun juga," ujarnya.
Staf Khusus Menteri Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan I Gusti Putu Suryawirawanmengatakan, menyikapi peluang dan potensi dari industri rokok elektrik pihaknya pun tengah memikirkan aturan dasar dalam menopang industri rokok elektrik ini.
"Yang sekarang sedang kami coba agak disegerakan itu adalah yang terkait dengan standar karena ini kalau tidak ada standar, agak susah kita bergerak. Siapa yang akan dibantu dan dimana, dan tidak ada juga semacam leverage untuk insentif. Insentifnya yang akan diberikan seberapa besar, kemana kalau tidak ada standarnya ini repot. Makanya ini jadi concern kita juga," ujarnya.
"Jadi menurut saya, mungkin kita tidak perlu membuat standar ini dari nol, mungkin kita adopsi saja dari negara-negara yang sudah maju supaya ada semacam safe and secure dari pengusaha ini. Takutnya dia melakukan usaha itu jadi salah," tambahnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri mengatakan, memang standarisasi untuk industri rokok elektrik dalam beberapa hal sudah terpenuhi. Meskipun masih ada juga yang masih dalam proses.
"Dari Beacukai sudah ada standar minimum ya mulai dari kebersihan ruang produksi tapi untuk standarisasi lebih seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) sedang dalam proses karena industri ini industri UMKM jadi butuh proses apalagi kita industri baru kapasitas modal terbatas dan yang terpenting kita lagi kejar legalisasi. Legalisasi penting karena selama ini hanya ditarik cukainya saja," ungkap Johan.
Johan menambahkan, sejauh ini para pelaku indsutri vape masih menggunakan standar dari konsumen dan belum dibakukan. Segala hal mulai dari standar harga dan juga produksi perlu menjadi perhatian khusus.
“Standarisasi diperlukan sebagai kepastian hukum bagi pengguna. Itu yang jadi concern kita dan kita rapihkan," sambungnya.
Tak hanya itu, Johan juga menganggap selain soal standarisasi pihaknya juga mendorong agar standar perlindungan bagi konsumen juga mesti dipikirkan.
"Perlindungan amat penting bagi konsumen karena dengan begitu ada kepastian. Mulai dari kepastian kandungan, dari cara produksinya, higienisnya dan lainnya. Saat ini kami tengah bekerjasma dengan APeM (Asosiasi Pengusaha e-Liquid Mikro). AVI mendorong hal tersebut," katanya.
Sebagai penutup, AVI, kata Johan, berharap agar ada aturan yang dapat menguntungkan semua pihak terkait keberadaan industri rokok elektrik ini. Dari hulu hingga hilirnya.
"Regulasi harus untungkan semua pihak, kita gak bisa harus benar-benar consumer minded (hanya menguntungkan konsumen). Kalau consumer minded nanti justru merugikan produsen dan nantinya justru malah mati industrinya. Tapi hanya menguntungkan produsen juga gak bagus nantinya gak balance. Negara juga harus kita pikirkan, intinya regulasi dibuat harus win win solution," pungkasnya.

BACA JUGA : 

INDONESIA MASIH PUNYA KESEMPATAN BANGKITKAN EKONOMI DI 2020

Friday, June 19, 2020

Twitter Rilis Fitur Mirip Instagram Story

PT KONTAK PERKASA Mengekor Snapchat dan Instagram, Twitter baru saja menggulirkan fitur baru yang mirip dengan Story. Fitur anyar bernama Fleets itu baru tersedia di India.
Mengutip laman The Verge via Merdeka.com, Jumat (19/6/2020), setelah India fitur ini disebut-sebut melenggang bertahap secara global.
Sebelumnya, fitur ini diluncurkan di Brasil dan Italia. Menurut Twitter, India adalah pasar penting.
"India penting bagi Twitter karena merupakan salah satu pasar audience dengan pertumbuhan tercepat secara global," kata Manish Maheshwari, Direktur Pengelola TwitterIndia dalam pernyataan resminya.
"Kami sangat senang untuk membawa percobaan Fleets ke India dan menjadikannya salah satu dari tiga negara pertama di dunia yang merasakan fitur baru ini," tambahnya.
Masih belum diketahui kapan Twitter akan merilis Fleets di sejumlah negara.
Fitur ala Snapchat dan Instagram Story sendiri sudah banyak diadaptasi oleh layanan media sosial lain.
Mulai dari WhatsApp dan Facebook yang memang satu payung dengan Instagram, namun juga Skype serta Youtube telah mengadopsinya.
Twitter adalah salah satu yang melambat untuk mengadopsi, namun jejaring sosial mikroblog ini memang tidak dianggap membutuhkan fitur ini mengingat sebuah tweet sudah mencakup banyak hal yang dimiliki fitur Story.
Sebelumnya, Twitter meluncurkan fitur baru yang ditujukan untuk pengguna iOS.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis (18/6/2020), lewat fitur anyar ini, pengguna Twitter di iOS bisa menggunggah twit dalam bentuk suara. Jadi, pengguna tidak perlu mengetik di perangkatnya.
Menurut Twitter, mengunggah twit lewat suara ini tidak ubahnya pengguna mengetik langsung apa yang ingin dituliskanya. Bedanya, unggahan yang ditampilkan berupa rekaman suara.
Oleh sebab itu, pengguna yang ingin mengunggah kicauan via suara tinggal membuka tombol twit dan pilih ikon gelombang. Selanjutnya, pengguna tinggal berbicara kata-kata yang ingin dibicarakannya.
Twitter membatasi satu kicauan dengan durasi 140 detik. Apabila pengguna sudah mencapai batasnya, rekaman suara yang berlanjut akan otomatis dibuat sebagai Thread.
Nantinya, kicauan berbentuk suara ini akan ditampilkan di linimasa bersama dengan twit lain yang berbentuk teks. Untuk mendengarkannya, pengguna tinggal mengetuk gambar di twit tersebut.
Twitter menyebut fitur ini baru tersedia secara terbatas untuk sejumlah pengguna iOS. Kendati demikian, situs microblogging itu menyebut dalam beberapa pekan ke depan, seluruh pengguna iOS dapat menjajal fitur ini.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com

Wednesday, June 17, 2020

WhatsApp Siapkan Fitur untuk Bantu Pengguna Cari Pesan Lama

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - WhatsApp dikabarkan tengah menguji coba sebuah fitur baru untuk memudahkan pengguna mencari pesan lama mereka lebih cepat.
Saat ini untuk mencari pesan-pesan lama--misalnya pesan yang dikirim bulan lalu--pengguna WhatsApp harus memasukkan kata kunci dan menyeleksinya satu per satu.
Namun menurut WABetaInfo, WhatsApp kini tengah mencari cara agar fitur tersebut segera hadir.
Dengan fitur ini, ketika pengguna mengetahui kisaran waktu sebuah pesan dikirim, fitur baru ini akan memungkinkan pengguna kembali ke hari, bulan, atau tahun tertentu untuk menemukan pesan yang dimaksud.
Mengutip laman Express.co.uk, Rabu (17/6/2020), berdasarkan versi beta terakhir aplikasiWhatsApp, ketika pengguna mencari sebuah pesan atau obrolan, mereka akan mendapatkan tanggal dengan cepat.
Meski fitur ini tengah diuji coba, belum tentu akan langsung ada di pembaruan aplikasi WhatsApp untuk pengguna Android atau iOS di seluruh dunia.
Kendati demikian, dalam beberapa bulan terakhir, WhatsApp terus meningkatkan kemampuan pencarian di aplikasinya. Aplikasi pesan terpopuler di dunia ini, misalnya, memungkinkan pemilik iPhone untuk menelusuri pencarian berdasarkan jenis file.
Oleh karenanya, kemampuan menelusuri pesan lama berdasarkan tanggal bakal sangat berguna dan melengkapi fungsi pencarian di aplikasi.
Tidak hanya pencarian, kabarnya WhatsApp juga meningkatkan opsi manajemen penyimpanan. Memang, WhatsApp tak bisa melihat berapa banyak memori di smartphoneAndroid atau iPhone yang masih tersisa.
Hal ini membuat WhatsApp kesulitan mengetahui grup chat mana yang harus dihapus untuk menghemat ruang.
Namun berdasarkan laporan terbaru, pengguna bisa memiliki tab terpisah untuk melihat file besar di smartphone dan menghapusnya dengan cepat.
WhatsApp juga kabarnya menyiapkan tab khusus untuk file yang diteruskan (forwarded). Dengan begitu, pengguna bisa menghapus duplikat pesan atau file yang sudah pernah dikirimkan untuk menghemat ruang.
(Tin/Why)

Tuesday, June 16, 2020

Sri Mulyani Jawab Amarah Donald Trump soal Pajak Netflix Cs

PT KONTAK PERKASA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia akan tetap memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas produk digital luar negeri, termasuk Netflix, Spotify dan beberapa layanan digital atau streaming lainya.

Langkah tersebut dikarenakan perusahan (fisik) penyedia layanan tersebut tidak berdomisili di Indonesia, sementara layanannya dapat diakses secara luas di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Subjek pajak luar negeri adalah perusahaan atau subjek yang selama ini nggak bisa kita mintai untuk ikut memungut dan mengumpulkan PPN karena dia domisilinya di luar negeri, tapi services-nya ada di sini," ujar Sri Mulyani, Selasa (16/6/2020).

Sri Mulyani menyebut Netflix sebagai contoh, yakni sebuah produk digital yang layanannya dapat diakses di Indonesia, tapi perusahaan fisiknya tidak ada di wilayah yurisdiksi Republik Indonesia.

"Ini yang disebut subjek pajak luar negeri, nah padahal services dia dinikmati oleh orang Indonesia yang menghasilkan nilai tambah, yang seharusnya merupakan subjek dari PPN," kata Sri Mulyani.

Dengan demikian, melalui melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK. 03/2020, subjek pajak luar negeri bisa menjadi pemungut dan pengumpul pajak untuk disampaikan ke pemerintah Indonesia.

Aturan perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) itu sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. Pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN atas produk digital yang berasal dari luar negeri tersebut, akan dilakukan oleh pelaku usaha PMSE yaitu pedagang atau penyedia jasa luar negeri, penyelenggara PMSE luar negeri, atau penyelenggara PMSE dalam negeri yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Pajak.

Sementara terkait dengan respons Presiden AS, Donald Trump, mengenai pemberlakuan pajak ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa yang dipermasalahkan adalah Pajak Penghasilan (PPh), yakni mengenai bagaimana perusahaan membagi kewajiban PPh-nya antar yurisdiksi, dan bukan soal PPN.

"Dalam soal ini kita akan terus kerja sama aja secara internasional, karena ini masalah bukan hanya Indonesia yang menghadapi. Semua negara menghadapi juga, tapi kita selama ini memungut PPN pun enggak bisa," kata Sri Mulyani.

"Padahal dengan adanya Covid banyak sekali yang pindah kepada digital, berarti kan itu menjadi sesuatu yang harus kita sikapi dari sisi perpajakan," kata Sri Mulyani.

Monday, June 15, 2020

Ekspor Indonesia April 2020 Merosot, Terbesar di Emas

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Nilai ekspor Indonesia terus merosot pada Mei 2020 sebesar USD 10,53 miliar, turun 13,40 persen dari April lalu. Hal ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dunia dan kondisi pasar dunia saat pandemi Covid-19 yang menyebabkan terganggunya distribusi dan permintaan akibat pembatasan sosial.
Kendati demikian, beberapa komoditas nonmigas mengalami peningkatan yang cukup baik, meski ada juga beberapa komoditas non migas lainnya yang merosot tajam, seperti emas yang turun hingga USD 382,5 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik, Kecuk Suhariyanto menyebutkan salah satu komoditas nonmigas yang menunjukkan kenaikan paling tinggi yakni besi dan baja.
"Besi dan baja HS 72, ekspor besi dan baja ini utamanya tertuju ke Tiongkok, Taiwan dan Korea Selatan," ujar Kecuk dalam siaran pers BPS, Senin (15/6/2020).
"Kemudian yang juga masih mengalami peningkatan ekspor itu adalah kertas, karton, dan barang barang dari kertas dan karton yang tergolong dalam HS 48 tujuan utama ekspor kita ini ke Tiongkok, Thailand dan Jepang," lanjut dia.
Adapun kenaikan nilai ekspor untuk besi dan baja adalah USD 130 juta, sementara untuk kertas, karton dan barang daripadanya adalah USD 48,2 juta.
"Kemudian untuk ekspor bijih, terak, dan abu logam HS 26 juga masih mengalami peningkatan sebesar 23,7 juta pada Mei 2020 ini. Ekspor utamanya kita tujukan ke Jepang Tiongkok dan Spanyol," jelas Kecuk.
Komoditas lainnya yang juga mengalami peningkatan yakni pakaian dan aksesorisnya (rajutan) sebesar USD 15,1 juta. Lalu ada tembakau dan rokok yang mengalami kenaikan sebesar USD 13,6 juta.
Sementara itu, beberapa komoditas non migas yang mengalami penurunan cukup dalam diantaranya, logam mulia (emas)/perhiasan/permata yang mengalami penurunan paling dalam, yakni USD 382,5 juta. Adapun ekspor utama dari komoditas ini adalah ke Swiss, Singapura, dan Australia.
"Kemudian bahan bakar mineral menempati posisi penurunan kedua, HS 27, itu tujuannya adalah ke Tiongkok, India, dan Malaysia," beber Kecuk.
Ketiga, lanjut Kecuk diduduki oleh lemak dan minyak hewan nabati HS 15, yang ekspor itu kita tujukan terutama ke India, Tiongkok dan AS. penurunan lemak dan minyak hewan nabati ini sebesar USD 199,7 juta.
Selanjutnya, ada karet dan barang dari karet yang mengalami penurunan sebesar USD 114,9 juta, dan alas kaki sebesar USD 102,0 juta.

BACA JUGA : 

HARGA 8 KOMODITAS EKSPOR INI MEROKET MESKI ADA CORONA

Friday, June 12, 2020

Cegah Pencucian Uang, Kemenkop UKM Rutin Cek Kesehatan Koperasi

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) rutin menggelar penilaian kesehatan (penkes) terhadap koperasi yang membuka layanan simpan pinjam. Itu dilakukan untuk mencegah aksi pencucian uang yang kerap dilakukan sejumlah koperasi simpan pinjam (KSP).
Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, Kemenkop UKM memiliki beberapa indikator bahwa koperasi itu sehat atau tidak.
"Kita secara reguler memiliki koperasi simpan pinjam itu kita lakukan penilaian kesehatan koperasi. Kita sebut penilaian kesehatan (penkes)," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat (12/6/2020).
Zabadi menegaskan, setiap koperasi yang melakukan usaha simpan pinjam itu memang wajib dilakukan penilaian kesehatan."Di samping itu juga kita melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap koperasi. Pengenalan potensi risk dari koperasi, kemudian pemeriksaan kelembagaan koperasi yang itu output-nya adalah pelaksanaan good corporate governance atau GCG," jelasnya.
Kemudian, ia melanjutkan, Kemenkop UKM juga melakukan pemeriksaan usaha simpan pinjam mereka. Artinya, kegiatan usaha simpan pinjamnya secara reguler dilakukan pemeriksaan.
"itu output-nya diharapkan bisa mengetahui performance atau kinerja dari usaha koperasi simpan pinjam itu," kata Zabadi.
"Semua proses itulah yang kemudian melahirkan yang kita sebut sebagai penilaian kesehatankoperasi. Jadi instrumennya sudah ada," tandasnya.
Kementerian Koperasi dan UKM tidak menyangkal dugaan terkait adanya koperasi simpan pinjam (KSP) yang kerap digunakan sebagai sarana tindak kejahatan seperti pencucian uang.
Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengamini laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), bahwa sejak 10 tahun silam memang sudah marak beberapa kasus koperasi yang terciduk aksi pencucian uang hingga merugi triliunan rupiah, seperti Langit Biru, Pandawa hingga Cipaganti.
Namun, Zabadi menegaskan, tak hanya koperasi saja yang dapat terjerat perkara serupa, lembaga keuangan lain pun punya potensi yang sama.
"Saya kira tidak hanya koperasi, tapi juga lembaga keuangan yang lain. Saya kira memiliki potensi bahwa memiliki kerawanan yang sama seperti koperasi," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (12/6/2020).
"Saya kan hadir pas PPATK mengatakan itu. Mereka tidak bilang koperasi sebagai misal tanda petik ladang atau lahan pencucian uang. Potensi iya. Seperti perusahaan lain juga memiliki potensi yang sama," sambungnya.

Thursday, June 11, 2020

Kemendag Bakal Setop Impor Produk yang Ganggu Industri Dalam Negeri

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menghentikan imporbarang-barang yang dinilai merugikan industri dalam negeri.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kemendag akan berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, apabila ada impor produk yang berpotensi menganggu industri dalam negeri, maka harus dilihat apakah impor produk tersebut sesuai dengan aturan.
"Bila ada produk lokal yang terganggu, akan kita lihat apakah sudah ini sudah sesuai dengan aturan impor barangnya. Apabila produk ini ganggu industri kita, akan setop bila menganggu industri dalam negeri. Kita sedang melakukan pengendalian impor," kata dia di Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Terkait dengan impor produk apa yang akan dihentikan, Agus menyatakan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait. Sebab, keputusan untuk menghentikan impor tak bisa diputuskan oleh Kemendag sendiri.
"Untuk produknya kita akan bahas dengan K/L lain karena kita tidak bisa tetapkan sendiri. Supaya ini tepat sasaran, produknya kita lihat mana yang tidak support industri kita. Kita lihat industirnya. Kita bahas dengan Kementerian Perindustrian," tutup dia.
Menteri BUMN Erick Thohir terus menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi bangsa yang berdikari dan memiliki roadmap supply chain yang jelas dan terukur.
Hal ini dilakukan demi mengurangi ketergantungan impor yang selama ini dilakukan. Meskipun impor tetap dibutuhkan, tapi Erick bilang, terus-terusan melakukan impor itu tidak benar.
AirAsia Undur Pengoperasian Penerbangan hingga 8 Juni 2020 "Kita harus supply chain yang sehat tanpa anti impor. Tapi kalau gula harus impor terus, salah lah, ini yang harus kita lakukan, apakah alat kesehatan harus impor terus salah, lah," ujar Erick dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020).
Memang ada beberapa komoditas yang masih harus impor, lanjut Erick. Contohnya, garam industri, dimana Indonesia masih belum memiliki kapabilitas yang cukup untuk memproduksinya.
Namun jika komoditas seperti gula dan alat kesehatan terus menerus impor tanpa ada perbaikan dalam rantai pasok, maka itu akan mematikan kesempatan Indonesia untuk membangun industri dalam negeri meskipun di tengah wabah Corona.
"Selama ini selalu bilang, pasar bebas. Tapi realitanya, sekarang ini era proteksionisme. Ini jadi kesempatan buat Indonesia berdikari untuk membangun supply chain yang sehat, tanpa anti-impor," jelas Menteri BUMN.
Erick juga mengatakan, beberapa ekonom meramalkan Indonesia akan menjadi negara maju. Namun begitu, ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu transformasi teknologi dan biaya logistik.
"Banyak ekonom bilang Indonesia berpotensi jadi negara besar karena memiliki sumber daya alam dan market yang kuat, karena itu ada catatan lain, yaitu transformasi teknologi dan mahalnya logistik, terutama yang harus kita perbaiki teknologi," tutupnya.  

BACA JUGA : 

TWITTER BAKAL BUKA AKSES UNTUK PENGGUNA DAPAT CENTANG BIRU DI AKUNNYA

Wednesday, June 10, 2020

Alibaba Cloud Rilis Layanan Cloud-native Database ke Indonesia

Alibaba Cloud merilis layanan cloud-native database Apsara untuk PolarDB dan AnalyticDB ke pasar Indonesia yang diumumkan melalui konferensi pers virtual bersama awak media pada hari ini, Rabu (10/6/2020).
Mengawali presentasi, Leon Chen selaku Country Manager Alibaba Cloud Indonesia mengatakan bahwa sejak memasuki pasar Indonesia, perusahaan telah memiliki dua pusat data di Indonesia, yang mana pusat data kedua dirilis pada Januari 2019 silam.
Penyedia layanan komputasi awan global ini menyatakan komitmennya untuk menjadi mitra tepercaya bagi para pelanggan yang tengah mencari inovasi canggih, aman, dan hemat biaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis terutama pascapandemi ini.
Adapun target pasar produk Alibaba Cloud di Indonesia, kata Leon, tidak terbatas pada pelanggan korporasi besar saja, tetapi juga termasuk pelaku UMKM.
"Untuk mendukung bisnis kami di Indonesia yang sudah melayani ribuan pelanggan, sejauh ini kami sudah memiliki lebih dari seratus mitra lokal dan lebih dari lima ribu tenaga ahli," ujar Leon.
Tak hanya itu, Leon mengaku perusahaan mengalami pertumbuhan tiga digit pada tahun 2019 lalu. Di antara ribuan pelanggannya, Max Meiden Dasuki sebagai Head of Solutions Architect Alibaba Cloud Indonesia menyebutkan tiga startup yang menggunakan layanan komputasi awan dari perusahaan, yakni Kopi Kenangan, AKulaku, dan Investree.
Max, dalam presentasinya, menjabarkan empat kategori produk dan solusi unggulan Alibaba Cloud di Indonesia, yaitu:
  • Data: PolarDB, AnalyticDB, DTS & ADAM
  • Media: Live, VOD, Short Video
  • Cloud-native: Kubernetes, Application Real-Time Monitoring Service (ARMS)
  • Network: CEN, BYOPI, Global Acceleration, SAG
Untuk PolarDB, misalnya, Max menyebut layanan perusahaan mampu mendukung hingga 100TB dan dapat dikonfigurasikan dengan maksimum 16 node.
Contoh kasus penggunaan PolarDB yang memiliki elastisitas dan reliablitas tinggi ini berlangsung pada Alibaba Global Shopping Festival 2019. Saat itu, layanan ini diklaim mampu menangani 87 juta permintaan per detik.
"Kalau familiar dengan database dalam format MySQL atau PostgreSQL, teknologi ini sepenuhnya kompatibel. Untuk Oracle juga kompatibel," kata Max.
Adapun AnalyticDB, ia mampu menangani transmisi data hingga puluhan miliar yang diproses lebih cepat secara real time. Layanan ini mengadopsi arsitektur komputasi fleksibel dan terdistribusi, yang memisahkan antara komputasi dan penyimpanan.
"AnalyticDB memproses query SQL yang kompleks sepuluh kali lebih cepat dari database relasional tradisional," tutur Max. 
Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan juga turut berkontribusi dengan meluncurkan Buku pegangan penegahan dan penatalaksanaan Covid-19.
Selain itu, ada ada dua Rumah Sakit di Indonesia yang menggunakan teknologi CT Image Analytics dari Alibaba Cloud untuk membantu penanganan Covid-19, yakni Rumah Sakit Eka dan Omni.
Pada praktiknya, perusahaan menyediakan teknologi analisis gambar CT Scan yang telah teruji untuk mempercepat diagnosis kasus Covid-19. Analisis ini dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan perusahaan menjamin tidak ada data pribadi pasien yang diakses atau disimpan selama analisis berlangsung.

BACA JUGA : 

HANYA SEKTOR TELEKOMUNIKASI DAN KESEHATAN YANG MAMPU TUMBUH DI TENGAH PANDEMI

PT KONTAK PERKASA 

Tuesday, June 9, 2020

Ekonomi Digital Bikin Jam Kerja Tak Terbatas?

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyoroti pemanfaatan teknologi digital ketika wabah virus corona (Covid-19) membatasi pergerakan manusia. Menurutnya, sistem ekonomi digital tak akan serta merta mengurangi jumlah kerja, justru bertambah.
Suharso tak memungkiri bahwa dunia saat ini telah memasuki era ekonomi digital. Meski dalam waktu tersebut pergerakan manusia menjadi lebih sedikit, tapi ia tetap menekankan efektivitas jumlah jam kerja.
"Jadi jam kerja ini hitungan yang paling reliable. Mau online atau offline, atau tidak ada mobilitas sama sekali, itu dihitung jam kerja," ujar dia dalam sesi teleconference, Selasa (9/6/2020).
Di sisi lain, ia pun menolak anggapan bahwa ekonomi digital akan mematikan pasar konvensional. Suharso menyatakan, orang yang mampu memanfaatkan kondisi ini tidak akan kehilangan pekerjaan.
"Ekonomi digital, kita meng-hire supaya orang masuk ke ekonomi digital. Ini saatnya. Kita mengatakan less mobility society, ini saatnya," kata dia.
"Tetapi jam kerja harus tetap. Bukan kemudian dengan digital ekonomi, dengan less mobility, jam kerja turun bahkan hilang. Justru kita bisa menambah," tegasnya.

Perbandingan
Sebagai perbandingan, ia menyebutkan, pekerja bisa memanfaatkan waktu perjalanan menuju kantor untuk dipakai lebih produktif dalam bekerja secara online.
"Menambahnya darimana? Tadinya kan pekerja untuk pergi ke kantor atau pabrik itu sudah 1,5 jam. Pergi pulang sudah 3 jam, 3 jam loss. Sekarang kita produktifkan, kita tambah 3 jam kerja," tuturnya.

BACA JUGA : 

PENGGUNA SEGERA BISA LOGIN WHATSAPP DI DUA SMARTPHONE SEKALIGUS

Monday, June 8, 2020

Indonesia Masuk Negara Paling Aktif Terapkan Safeguard

PT KONTAK PERKASA  - World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia menyebut Indonesia berada diperingkat ke-2 sebagai negara yang aktif menggunakan instrumen safeguard. 
Perlu diketahui, Safeguard adalah tindakan pengamanan yang dilakukan oleh pemerintah negara pengimpor untuk memulihkan kerugian serius atau mencegah ancaman kerugian serius terhadap industri dalam negeri sebagai akibat lonjakan barang impor sejenis atau barang yang secara langsung bersaing.
“Untuk tuduhan safeguard WTO mengungkap keaktifan Indonesia dalam penggunaan instrumen safeguard dengan menduduki peringkat ke-2 sebagai negara yang sering melakukan penyelidikan dan mengenakan Bea masuk Safeguard setelah India,”  kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Srie Agustina, dalam web seminar (webinar) “Trade Remedi di Masa Pandemi: Peluang dan Tantangan”, Senin (8/6/2020).
Lebih lanjut Srie menjelaskan, bahwa  semua inisiasi penyelidikan safeguard tersebut sekitar 59 persen dari inisiasi safeguard yang bermuara pada pengenaan bea masuk safeguard itu sendiri.
Selain melakukan pembelaan perdagangan, Direktorat  Perdagangan Luar Negeri juga aktif mengadukan perilaku negara mitra yang dianggap melanggar, atau tidak sesuai dengan peraturan multilateral ke Badan Penyelidikan Penyelesaian Sengketa WTO.
“Indonesia tercatat pernah mengajukan 11 gugatan melawan Amerika Serikat, Uni Eropa, Argentina, Afrika Selatan, Korea, Pakistan, dan Australia ke Badan Penyelesaian Sengketa,” ujarnya.
Kemudian, Srie menyebut produk ekspor yang diyakini mendapatkan perlakuan yang  tidak adil dan dimintakan keadilan bervariasi, yakni mulai dari sepatu, bahan kimia, hingga aneka jenis  lainnya. Oleh karena itu menurutnya, Indonesia juga patut mawas diri.
Karena Indonesia juga digugat oleh negara lain dengan alasan melanggar norma perdagangan Internasional. Gugatan teradap Indonesia sudah berjumlah 14 kasus , dan kebijakan nasional yang digugat oleh negara mitra terkait dengan produk otomotif, daging ayam, daging, sapi, produk holtikultura, dan produk besi baja.
“Negara yang menggugat juga bervariasi mulai dari negara berkembang seperti Brazil, Taipe, Vietnam, sampai dengan negara industri maju seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang,” pungkasnya.

BACA JUGA :