Thursday, February 27, 2020

Buntut Jiwasraya, PPATK akan Periksa Seluruh Perusahaan Asuransi


PT KONTAK PERKASA FUTURES Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan akan memeriksa seluruh perusahaan asuransi yang ada di Indonesia. Aksi ini merupakan buntut dari kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
"Ini ada sesuatu yang salah. Kita sedang melakukan penelitian dengan konteks untuk memetakan saja. Memetakan kira-kira probabilitas ini akan terjadi tidak ke perusahaan asuransi lain," kata Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae di Depok, Jawa Barat, Jumat (28/2/2020).
Mulanya PPATK diminta oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan untuk menelusuri data pada kasus-kasus tersebut. Ketiga permintaan tersebut dikatakannya sudah dilaksanakan secara beriringan.
"Tiga-tiganya kita respons. Tetapi yang saya bilang, kita tidak akan berhenti di situ, karena kita ingin memeriksa secara sistemik, keseluruhan. Sebenarnya memetakan, sehingga kita bisa beri rekomendasi ke depan apa yang harus dibenerin," tegasnya.
Menurut dia, upaya PPATK tersebut perlu dilakukan guna mengantisipasi kasus serupa terulang lagi di masa depan. Sebab, proses pemeriksaannya akan costly dan sangat mengganggu kredibilitas sistem keuangan di Indonesia.
"Industri asuransi bisa hancur-hancuran ini ke depan kalau kita tidak menyelesaikan ini secara bagus. Makanya harus sistemik," ungkap Dian.
Oleh karenanya, ia menyampaikan, PPATK bakal mendalami peristiwa kecurangan di industri asuransi ini secara sistemik, yang mana prosesnya tentu akan membutuhkan waktu.
"Kalau ada satu lembaga yang korupsi, kita tidak hanya meneliti orang yang itu-itu saja. Ke bawahnya, kiri, kanan, atas, kita teliti seluruhnya. Dan mencari tahu kenapa bisa terjadi di lembaga ini," ujar dia.
"Misalnya apakah di lembaga ini terlalu banyak transaksi cash, nanti kita kasih tahu. Next timejangan pakai banyak transaksi cash. Itu tidak boleh lagi ada transaksi cash di lembaga seperti ini. Kita itu berdasarkan research base, kita teliti betul," tandasnya.

Blokir Ponsel BM via IMEI Berlaku 7 Minggu Lagi, Bagaimana Persiapannya?

PT KONTAK PERKASA -  Para stakeholders terkait di industri smartphone berdiskusi di sebuah acara bertajuk "Sosialisasi Pengaturan IMEI: Langkah Jitu Melindungi Konsumen dan Industri Lebih sehat dan Kompetitif" hari ini (27/2/2020) di Jakarta.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari asosiasi hingga pemerintah. Salah satu pembicara, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kemendag Ojak Simon Manurung menyebut pihaknya telah menyiapkan dua peraturan yang mendukung.
"Ada Permen No. 78 tentang layanan jaminan purnajual produk telematika. Di situ ada pasal yang menjamin produk yang dipasarkan sudah tervalidasi. Lalu ada Permen No. 79 tentang kewajiban pencatatan," ujar Ojak.
Terkait jaminan, Ojak menekankan bahwa produsen wajib mencantumkan IMEI pada kemasan. Jika pelaku usaha tidak melakukannya, ada beberapa sanksi yang akan dibebankan.
"Salah satu sanksinya bagi pedagang, nanti izin usaha bisa dicabut kalau tidak ada label IMEIatau IMEI salah (palsu) di kemasan," ujar Ojak.
Sanksi lainnya termasuk mencabut perangkat tersebut dari peredaran.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Industri Peralatan Informasi dan Komunikasi, Perkantoran, dan Elektronika Profesional Kemenperin Najamudin, mengatakan secara teknis sistem, SIBINA sudah siap digunakan.
"SIBINA sudah uji coba membaca data dari uji coba operator pada 13 dan 14 Februari kemarin. Secara sistem udah siap," kata Najamudin.
Namun memang, dia tidak menepis bahwa SIBINA masih perlu melakukan uji coba lainnya guna memantapkan kesiapan sistem.
"Harapannya akhir Maret semua uji coba akan terlaksana. Sebelum 18 April akan selesai semua," tutur Najamudin.
Adapun Kasubdit Kualitas Pelayanan dan Harmonisasi Standar Kemkominfo, Nur Akbar Said mengatakan tengah mencari skema terbaik antara blacklist dan whitelist.
"Terkait validasi IMEI, 17-18 Februari kemarin sudah ada use case skenario untuk pengendalian IMEI. Kami mencari skema terbaik, terutama dari sisi kenyamanan konsumen dan legalitas perangkat yang diregistrasi," ujar Nur Akbar.
Dia menekankan bahwa whitelist merupakan skema yang bersifat preventif, sementara blacklist bersifat korektif.
Secara sederhana, jika skema blacklist diterapkan, ponsel BM masih bisa menangkap sinyal saat pertama kali dihidupkan dan pemiliknya bisa menggunakan layanan operator untuk jangka waktu tertentu. Namun perlu digarisbawahi, jika kemudian sistem mengidentifikasi IMEI ponsel itu ternyata ilegal, ponsel itu akan mendapat notifikasi pemblokiran dan pemutusan seluruh layanan.
Pada skema whitelist, dari permulaan layanan seluler pada ponsel dengan IMEI tak terdaftar di sistem akan mati.
Sayangnya, Kemkominfo belum memutuskan akan menerapkan skema mana. "Penentuan skema akan dilakukan dalam waktu dekat, InsyaAllah," kata Nur Akbar.
Merza Fachys, Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) beranggapan konsumen sebaiknya menjadi prioritas tetapi tanpa membebani operator.
"Kebijakan ini harus betul-betul dirasakan oleh konsumen kita tanpa hal memberatkan. Sebagai operator kami juga menginginkan ini jangan sampai secara keuangan memberatkan operator," tutur Merza.
Merza menyoroti kebijakan registrasi prabayar yang mengalami sejumlah permasalahan dan meminta semua pihak berkaca pada hal tersebut.
"Kami ingin semua persiapan ini mulus, sehingga ketika peraturan ini efektif berlaku, tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Belajar dari registrasi prabayar, kami ingin nanti pada 18 April semuanya siap.
Merza menyebut asosiasi menyadari ada plus dan minus di antara kedua skema itu. Namun dia
Sementara itu, Syaiful Hayat, Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) mendorong penerapan skema blacklist untuk pengendalian IMEI dan berjalan sesuai rencana.
"Kami dari APSI berharap kebijakan IMEI ini bisa dijalankan tanggal 18 April, tidak ada penundaan. Kami harap ini tidak diubah-ubah. Desain awal regulasi ini skema blacklist.Benchmark di negara lain juga blacklist," ujar Syaiful yang juga merupakan direktur operasional PT Erajaya Swasembada.
Oleh sebab itu, pihaknya merasa keberatan kalau ternyata skema yang diterapkan adalah skema whitelist. Padahal, kata Syaiful, brand owner di bawah naungan APSI telah berinvetasi besar-besaran ketika regulasi TKDN diterapkan.
"Jadi sekarang kami harap pemerintah support kami (menerapkan skema blacklist)," tutur Syaiful menegaskan.
(Why/Isk)

Tuesday, February 25, 2020

Insentif Penurunan Harga Gas Harus Tepat Sasaran

KONTAK PERKASA FUTURES  -  Pemerintah diingatkan tepat sasaran dalam memberikan insentif penurunan harga gas menjadi US$ 6 per MMBTU pada konsumen industri, sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun Tahun 2016 tentang penetapan harga gas bumi.
Anggota Komisi VI Evita Nursanty mengatakan, dalam pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016, pemerintah harus selektif menetapkan indutri penerima insentif penurunan harga gas.
"Perpres 40 dukungan pemerintah untuk pelaku industri, mapingnya kan sedang dibuat," kata Evita, di Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, pemberian insentif penurunan harga gas harus tepat sasaran, diutamakan untuk industri dari dalam negeri, sehingga dapat memajukan industri nasional.
"Saya menekankan siapa yang berhak menerima, itu nggak boleh modal asing," imbuhnya.
Evita pun mengingatkan, pemerintah berhati-hati dalam menetapkan tujuh golongan industri yang mendapatkan insetif harga gas. Agar insentif diberikan ke industri yang berhak.
"Hati-hati dalam menetapkan ini," tutupnya.
Golongan industri harus memberikan imbal balik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pendapatan memerintah, jika penurunan harga gas menjadi USD 6 per MBBTU diterapkan.
Anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam mengatkan, harga gas bumi dari sisi hulu ‎sekitar USD 8 hingga 9 per MMBTU, jika harga gas di tingkat konsumen harus turun menjadi USD 6 per MMBTU maka harus ada subsidi untuk menurunkanya.‎"Rata-rata mereka kalau ini diturunkan ya sulit hulu aja diturunkan artinya pemerintah yang nomboki," kata Ridwan, di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Menurut Ridwan, selisih tersebut bisa ditanggung pemerintah dalam Anggaran Pendpatan Belanja Negara (APBN). Namun tidak bisa ditanggung perusahaan penyalur gas sebab akan ‎membuat rugi.‎
"Untuk menurunkan industri sekitar USD 6, ya paling memungkinkan nanggung selisih," ujar Ridwan.‎
Dia berpandangan, jika penurunan harga gas menjadi USD 6 per MMBTU terealisasi, maka golongan industri harus memberikan manfaat besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta pendapatan negara, sebab biaya produksi sudah turun melalui penurunan harga gas.
"Ini harus memacu produksi naik, pen‎dapatan negara pajak dan lain-lain, sehingga masuk akan menurunkan," ujarnya. 
Anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajogio menambahkan, pihakanya telah berupaya menekan tingkat keekonomian (Internal Rate of Return /IRR) pembangunan pipa menjadi lebih rendah, untuk menekan komponen pembentukan harga gas, dengan begitu perusahaan pengangkutan gas sudah berkorban untuk menurunkan harga gas.
Perubahan perhitungan harga jual gas tersebut menyangkut umur keekonomian proyek pipa dari awalnya minimal 15 tahun, menjadi 30 tahun.
"Modifikasi IRR lebih rendah. Transporter sudah berkorban," ujarnya.
‎Executive Office PGN Suseno mengungkapkan, PGN akan mengikuti keputusan pemerintah dalam hal mekanisme pen‎urunan harga gas, dia pun menegaskan perusahaanya tetap berkomitmen memperluas pembangunan jaringan gas untuk mendorong pertumbuhan nasional.
"Porsi kami di paling ujungmenyesuaian penye‎suaian yang diputuskan pemerintah," tandasnya. 

Studi Terbaru Sebut Pasar Seafood Wuhan Bukan Asal Virus Corona

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Virus Corona yang jadi sebab dua ribuan orang meninggal dunia disebut orisinalnya tak berasal dari pasar seafood di Wuhan. Hal ini diungkap para ilmuwan Tiongkok dalam studi terbaru.
Mengutip South China Morning Post, Selasa (25/2/2020), tim peneliti dari Xishuangbanna Tropical Botanical Garden di bawah Chinese Academy of Sciences and the Chinese Institute for Brain Research berkesimpulan bahwa pasar seafood Wuhan memang jadi tempat penyebaran, tapi bukan tempat lahir virus corona.
Tim yang dipimpin Dr Yu Wenbin ini mengumpulkan data genomika sampel 93 SARS-CoV-2 dari 12 negara untuk melacak sumber infeksi dan memahami bagaimana virus mematikan itu bisa menyebar. Dari situ, mereka menemukan, virus tersebut menyebar secara berulang di dalam Huanan Seafood Wholesale Market di Wuhan, dengan ekspansi terbesar terjadi pada 8 Desember 2019 dan 6 Januari 2020.
Berdasarkan penelitan yang dipublikasikan di laman resmi institut, 20 Februari 2020, analis memperkirakan bahwa virus tersebut berasal dari luar pasar. "Mobilitas tinggi membuat sirkulasi virus Corona menyebar ke seantero kota pada awal Desember 2019," begitu bunyi laporan tertulisnya.
Sebelumnya, Departemen Kesehatan Tiongkok dan pihak WHO mengatakan, pasien pertama yang menunjukkan gejala infeksi virus Corona tercatat pada 8 Desember 2019. Rentetan kasus serupa setelahnya membuat pasar seafood ditutup pada 1 Januari 2020.
Para peneliti menjelaskan, berdasarkan data genomika, kemungkinan terbesarnya, virus Corona mulai menyebar dari orang ke orang pada awal Desember, bahkan akhir November.
"Studi ini menyoroti apakah Pasar Huanan adalah salah satu tempat lahirnya virus corona untuk memahami sumber dan tahu pola penyebaran, berlanjut ke menyusun cara penyebaran," tim peneliti memaparkan.
Mereka menambahkan, walau National Centre for Disease Control and Prevention Tiongkok menerapkan peringaatan darurat level 2 pada 6 Januari 2020, informasi tersebut tak menyebar cukup luas.
"Bila peringatan menarik lebih banyak perhatian, jumlah kasus, baik nasional maupun global, pada pertengahan hingga akhir Januari sangat mungkin bisa ditekan," ucap mereka.
Sementara, Xiang Nijuan, peneliti dari Chinese Centre for Disease Control and Prevention, mengatakan bahwa orang yang terinveksi virus corona sebenarnya sudah terpapar selama dua hari sebelum menunjukkan sederet gejala. Karenanya, semua orang yang kontak dengan orang tersebut selama 48 jam harus mengiisolasi diri selama 14 hari.

Sunday, February 23, 2020

Kembali Pecahkan Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 809 Ribu per Gram

PT KONTAK PERKASA - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam melonjak lagi Rp 5.000 menjadi Rp 809 ribu per gram pada perdagangan Senin (24/2/2020). Pada perdagangan pekan kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 804 ribu per gram.
Sementara, harga buyback emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 731 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 731 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.53 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 8.330.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 16.110.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 429.000
* Pecahan 1 gram Rp 809.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.565.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.329.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.865.000
* Pecahan 10 gram Rp 7.665.000
* Pecahan 25 gram Rp 19.055.000
* Pecahan 50 gram Rp 38.035.000
* Pecahan 100 gram Rp 76.000.000
* Pecahan 250 gram Rp 189.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 379.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 758.600.000

Friday, February 21, 2020

Alibaba: Kecerdasan Buatan 96 Persen Akurat Identifikasi Virus Corona

KONTAK PERKASA FUTURES  - Sistem diagnosis berbasis kecerdasan buatan (AI) dijanjikan untuk mendeteksi kasus virus corona terbaru dengan akurasi mencapai 96 persen. Pendeteksian dilakukan menggunakan pemindaian tomografi berbasis komputer.
Mengutip laman Nikkei Asian Review, Jumat (21/2/2020), algoritma pendeteksian ini dikembangkan oleh akademi riset Alibaba Damo Academy.
Para peneliti di akademi ini mengatakan, mereka telah melatih model AI dengan sampel data yang berasal dari 5.000 kasus infeksi virus corona yang telah terkonfirmasi.
Sistem ini juga bisa mengidentifikasi perbedaan hasil CT scan antara pasien terinfeksi virus corona dan mereka yang memiliki pneumonia akibat virus biasa dengan tingkat akurasi 96 persen.
Algoritma juga termasuk pedoman pengobatan terkini dan penelitian yang baru-baru ini diterbitkan.
Sekadar informasi, tool diagnostik ini pertama kali diperkenalkan di Qiboshan Hospital di Zhengzhou, provinsi Henan. Rumah sakit baru ini mulai menerima pasien terinfeksi corona per Minggu lalu.
Alibaba menyebut, sistem pendeteksi berbasis AI ini juga diadopsi di lebih dari 100 rumah sakit di provinsi Hubei, Guangdong, dan Anhui.
Menurut Alibaba, algoritma baru ini bisa mengurangi tekanan pada rumah sakit karena bisa menyelesaikan proses pengenalan terhadap virus corona dalam waktu 20 detik.
Padahal, biasanya dokter akan memerlukan waktu antara 5 hingga 15 menit untuk menganalis CT scan dari satu pasien yang dicurigai.
Sistem diagnosis baru ini bukan upaya pertama Alibaba memakai teknologi AI untuk memerangi virus corona.
Sebelumnya, peneliti di Damo Academy juga mengembangkan alat layanan kesehatan yang berbekal AI yang menyediakan informasi terkait virus corona SARS-CoV-2. Sistem ini dipakai pemerintah provinsi Zhejiang pada 27 Januari lalu.
(Tin/Ysl)

Wednesday, February 19, 2020

Peneliti Kembangkan Model Matematis untuk Mesin Roket Hemat Bahan Bakar

PT KONTAK PERKASA - Tahukah kamu, untuk meluncurkan pesawat ulang-alik milik NASA ke orbitnya, memerlukan lebih dari 3,5 juta pon bahan bakar. Ini setara dengan sekitar 15 ekor paus biru.
Namun, ada sebuah mesin roket baru bertipe mesin detonasi berputar (rotating detonation engine). Mesin ini menawarkan efisiensi bahan bakar dan memerlukan konstruksi lebih ringan dan sederhana ketimbang mesin roket konvensional.
Masalahnya adalah mesin ini belum dapat betul-betul diterapkan di roket sebenarnya. Untuk mesin tersebut, peneliti di University of Washington telah mengembangkan sebuah model matematis yang dapat membantu insinyur mengembangkan pengujian untuk membuat mesin itu lebih stabil.
"Alih-alih mengajukan pertanyaan teknis, seperti bagaimana mendapatkan mesin dengan performa tinggi, saya mencoba menyusun kembali hasil penelitian kami dengan melihat pola kerja mesin itu, dan ternyata ternyata berhasil," ujar James Koch, mahasiswa doktoral di bidang aeronautika dan astronotika di University of Washington dikutip dari Eurekalert, Kamis (20/2/2020).
Mesin roket konvensional bekerja dengan membakar propelan dan kemudian mendorongnya keluar dari belakang mesin untuk menciptakan daya dorong. Sementara mesin detonasi berputar mengambil pendekatan berbeda ketika membakar propelan.
"Itu terbuat dari silinder konsentris. Propelan mengalir di celah antara silinder," kata Koch.
Setelah fase penyalaan, pelepasan panas yang cepat membentuk sebuah gelombangn kejut, sebuah dorongan gas yang kuat dengan tekanan dan suhu yang secara signifikan lebih tinggi yang bergerak lebih cepat daripada kecepatan suara.
Fase peledakan
Secara harfiah proses pembakaran ini adalah peledakan atau ledakan. Namun di balik fase awal ini, kata Koch, "ada sejumlah bentuk dorongan pembakaran stabil yang terus mengonsumsi propelan yang tersedia."
"Ini menghasilkan tekanan dan suhu tinggi yang mendorong pembuangan keluar dari bagian belakang mesin pada kecepatan tinggi, yang dapat menghasilkan daya dorong," tutur Koch.
Sementara mesin roket konvensional menggunakan banyak mesin untuk mengarahkan dan mengendalikan reaksi pembakaran. Namun pada mesin detonasi berputar, gelombang kejut secara alami melakukan semuanya tanpa bantuan tambahan dari bagian-bagian mesin lainnya.
(Why/Isk)

Ini Rekomendasi Facebook Soal Regulasi Konten Online

KONTAK PERKASA FUTURES  - Internet telah meningkatkan perekonomian, menyatukan keluarga, menggalang dana untuk amal, hingga mewujudkan perubahan politik. Namun tak bisa dimungkiri banyak orang membagikan konten berbahaya seperti ujaran kebencian dan propaganda teroris di internet.
Pemerintah dan berbagai pihak lain pun berdebat tentang cara menjaga keamanan sekaligus melindungi kebebasan berekspresi pengguna.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengajak pemerintah bekerja dengan penyedia platformonline untuk menciptakan dan mengadopsi regulasi baru untuk konten daring.
Facebook pun menerbitkan laporan resmi berisi hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat pembuatan regulasi konten. Apa saja?
Untuk mengurangi ujaran kebencian sekaligus mempertahankan kebebasan berekspresi,Facebook menyarankan adanya saluran yang ramah bagi orang-orang yang melaporkan sebuah konten atau gambaran umum tentang kebijakan atau keputusan penegakan peraturan dan mewajibkan prosedur seperti laporan publik berkala tentang data penegakan peraturan.
Regulasi ini menyediakan informasi yang dibutuhkan pemerintah dan individu untuk menilai kinerja perusahaan media sosial secara akurat.
Sementara, guna menjamin akuntabilitas platform internet, regulator bisa mempertimbangkan untuk mewajibkan hal-hal tertentu bagi perusahaan.
"Misalnya saja penerbitan standar konten, konsultasi dengan pemangku kepentingan ketika membuat perubahan signifikan terhadap standar, atau pembuatan saluran yang bisa dimanfaatkan untuk mengajukan banding atas keputusan perusahaan untuk menghapus atau tidak menghapus sebuah konten," kata Vice President and Content Policy Facebook Monika Bickert dalam publikasi Facebook.
Facebook juga menyarankan agar regulator memberi insentif kepada perusahaan internet jika memenuhi sebuah target yang diterapkan. Misalnya, ketika perusahaan berhasil menjaga agar presentase konten yang melanggar tetap di bawah ambang batas tertentu.
Facebook juga tampaknya ogah mengakui bahwa regulator berhak menentukan apakah sebuah konten tergolong berbahaya atau perlu dilarang keberadaannya di internet.
Facebook menyebut, hukum yang membatasi kebebasan berbicara pada umumnya diterapkan oleh pejabat penegak hukum dan pengadilan. Sementara, moderasi konten internet pada dasarnya sangat berbeda.
"Pemerintah seharusnya membuat peraturan yang mengakomodasi kompleksitas ini, yaitu peraturan yang mengakui preferensi pengguna dan variasi di antara layanan internet, dapat diterapkan pada skala tertentu, dan memungkinkan adanya fleksibilitas lintas bahasa, tren, dan konteks," tutur Monica.
Facebook menilai, pengembangan solusi berupa regulasi seharusnya tidak hanya melibatkan para anggota dewan di parlemen, perusahaan swasta, dan masyarakat sipil, tetapi juga orang-orang yang menggunakan platform daring.
1. Solusi pertama terkait dengan insentif. Di mana, menurut Facebook, harusnya akuntabilitas sistem dan prosedur moderasi konten perusahaan adalah cara terbaik untuk menciptakan insentif bagi perusahaan yang secara bertanggungjawab berhasil menciptakan keseimbangan dari berbagai nilai seperti keamanan, privasi, dan kebebasan berekspresi.
2. Regulator perlu menyadari bahwa sifat internet adalah global. "Semua pendekatan regulasi nasional untuk mengatasi konten berbahaya harus mempertimbangkan skala global internet dan nilai komunikasi lintas batas," tutur Monica.
3. Regulator juga perlu memperhatikan bagaimana dampak keputusan yang dibuat terhadap kebebasan berekspresi.
4. Facebook menilai pembuat kebijakan harus mengembangkan pemahaman mengenai kapabilitas dan keterbatasan teknologi dalam moderasi konten serta memberikan fleksibilitas untuk berinovasi bagi perusahaan internet.
"Pendekatan yang tepat untuk satu platform atau jenis konten tertentu mungkin tidak seefektif (atau bahkan kontraproduktif) jika diterapkan di tempat lain," ujar Monica.
5. Pembuat peraturan harus memerhatikan seberapa besar konten berbahaya yang diperkarakan, status hukumnya, dan upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi konten tersebut.
(Tin/Ysl)

BACA JUGA ; 

BILL GATES PILIH PORSCHE KETIMBANG TESLA, INI KATA ELON MUSK

Monday, February 17, 2020

Pemerintah Jepang Persiapkan Siswa Mereka Sambut Society 5.0

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Dalam waktu dekat ini, siswa Jepang mungkin akan mengucapkan selamat tinggal pada nilai dan mata pelajaran konvensional.
Saat ini, siswa di Jepang sedang disiapkan untuk lebih fokus pada keterampilan mereka untuk mendapatkan hasil maksimal dari teknologi.
Dilansir dari Global Japan World, Selasa (18/2/2020), negara Jepang memiliki visi masa depan untuk mengadopsi Society 5.0.
Mereka ingin menjadikan masyarakat super pintar dan mengerti lebih baik lagi tentang teknologi, termasuk Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan robot dalam setiap industri di semua segmen sosial.
"Inti dari Society 5.0 memungkinkan masyarakat bisa memperoleh solusi yang paling sesuai dan cepat untuk memenuhi kebutuhan setiap individu." ucap Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang.
Saat ini Jepang sudah memimpin evolusi besar masyarakat berikutnya, dimana sektor pendidikan negara ditugaskan untuk mempersiapkan para siswa ke Society 5.0 hingga menjadi masyarakat paling maju di dunia.
Lebih lanjut, Menteri Pendidikan Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan ia sangat berhati-hati mempertimbangkan bagaimana sistem pendidikan dapat memenuhi kebutuhan dan nilai Society 5.0 dari tingkat sekolah hingga universitas.
Hal pertama yang dilakukan adalah membentuk komite mengenai masalah ini, mencakup spesialis bidang-bidang canggih seperti AI.
"Di era Google, orang tidak perlu lagi menghafal setiap fakta. Banyak tugas yang saat ini bisa dilakukan oleh komputer," jelas Hayashi.
"Penekananya harus pada keterampilan manusia seperti komunikasi, kepemimpinan dan daya tahan serta pemahaman keterampilan membaca."
Untuk mewujudkannya, Menteri Pendidikan Jepang memiliki gagasan untuk membuat perkembangan kelas yang lebih fleksibel.
Misalnya, seorang siswa lulus di kelas 5 namun tidak lulus dalam mata pelajaran matematika maka ia bisa mengambil kembali mata pelajaran matematika di kelas selanjutnya hingga ia paham.
Saat ini di Jepang dan mungkin di luar negeri juga siswa yang mengikuti ujian untuk masuk univesitas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang belajar ilmu humaniora dan ilmu sosial serta mereka yang belajar ilmu matematika.
Di masa depan Hayashi ingin melihat sistem pendidikan di mana mata pelajaran seperti matematika, ilmu data, dan pemograman adalah syarat dasar atau umum seperti filsafat dan bahasa.
"Jika mengambil jurusan fisika, kamu juga harus memperlajar mata pelajaran umum sehingga kamu bisa menggabungkan pengetahuan ilmiah dengan etika bersamaan di masa depan." ucap Hayashi.
(Fitriah Nurul/Ysl)

Uji Coba Pemblokiran IMEI Berlangsung Hari Ini

PT KONTAK PERKASA - Pemerintah memastikan akan melakukan uji coba skema pengendalianIMEI hari ini. Informasi tersebut diketahui dari Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mochamad Hadiyana.
"Minggu ini para operator akan melakukan trial proof of concept dari dua skema pengendalian IMEI," tutur Hadiyana saat dihubungi Tekno Liputan6.com melalui pesan singkat, Senin (17/2/2020).
Adapun dua skema yang dimaksud adalah blacklist dan whitelist. Untuk blacklist, ponsel yang dengan IMEI ilegal akan mendapat notifikasi sebelum dinonaktifkan, sedangkan mekanismewhitelist membuat ponsel yang sejak awal terdeteksi ilegal tidak mendapat sinyal.
"Teknisnya adalah dengan menerapakan berbagai use case, misalnya traveller dari luar negeri, termasuk penanganan IMEI duplikat/clonning, dan lain-lain," tutur Hadiyana lebih lanjut.
Hadiyana juga menuturkan setiap penanganan studi kasus itu sudah dibuatkan standar operasionalnya, baik untuk skema blacklist maupun whitelist. Standar operasional untuk setiap studio sudah diselesaikan sejak minggu lalu.
Adapun uji coba proof of concept pemblokiran IMEI ini akan dilakukan selama pada 17 dan 18 Februari 2020 oleh XL dan Telkomsel. XL akan melakukannya pada 17 Februari 2020, sedangkan Telkomsel 18 Februari 2020.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengungkapkan pemerintah belum memutuskan mekanisme pemblokiran ponsel BM atau ilegal terkait regulasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Ada dua model yang disiapkan yaitu whitelist dan blacklist.
"Keduanya (whitelist dan blacklist) ini lagi dilakukan dalam waktu dua pekan untuk proof of concept. Setelah dua pekan dari sekarang, kita akan bertemu untuk memilih pakai model whitelist atau blacklist," jelas Johnny saat ditemui di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Dijelaskan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkomimnfo, Ismail, untuk mekanisme whitelist, ponsel yang terdeteksi ilegal sejak awal tidak akan bisa mendapatkan sinyal.
Sementara blacklist, ketika nanti setelah April membeli ponsel, konsumen akan mendapatkan notifikasi perangkatnya ilegal. Namun, pemerintah belum memutuskan berapa lama notifikasi akan diterima konsumen setelah ponsel diaktifkan.
Penerapan tata kelola IMEI untuk mengatasi peredaran ponsel BM ini akan diberlakukan secara efektif mulai 18 April 2020.
"Ponsel BM yang sekarang sampai April tidak ada masalah, ini bicara ke depan setelah April. Setelah itu diberlakukan," tutur Ismail.
(Dam/Ysl)

Friday, February 14, 2020

Daftar Hewan Hidup dari China yang Dilarang Masuk ke Indonesia

PT KONTAK PERKASA -  Menteri Perdagangan Agus Suparmanto telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2020. Isi dari aturan ini adalah melarang impor sementara hewan hidup dari China ke Indonesia. 
 Agus menjelaskan, menyikapi merebaknya wabah virus corona di China, Pemerintah telah menetapkan pelarangan untuk impor jenis binatang hidup yang berasal dari China atau transit di China ke dalam wilayah Indonesia.
"Pelarangan tersebut sifatnya sementara (temporary) sampai wabah virus corona mereda," kata Agus Suparmanto dikutip dari Antara, Jumat (14/2/2020).
Aturan ini merupakan tindakan tegas dalam merespons kondisi darurat kesehatan publik secara global akibat penyebaran wabah virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.
Agus menekankan, penghentian impor sementara hewan hidup ini tidak disalahtafsirkan ke semua produk yang berasal dari China. Ada pun Permendag Nomor 10 Tahun 2020 ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan pada 7 Februari 2020.
Sementara itu, jenis binatang yang dilarang importasinya terdiri dari 53 pos tarif barang, antara lain:
- Kuda
- Keledai
- Bagal
- Hinnie hidup
- Binatang hidup jenis lembu
- Babi hidup
- Biri-biri
- Kambing hidup
- Ayam dari spesies gallus domesticus
- Bebek
- Angsa
- Kalkun
- Ayam guinea
- serta binatang hidup lainnya yang menyusui.
Selain itu, larangan impor juga termasuk pada binatang hidup yang ada pada komedi putar, ayunan, galeri tembak dan permainan taman hiburan lainnya; dan binatang hidup pada sirkus keliling dan travelling menagerie; serta teater keliling.
Agus menegaskan, importir wajib mengekspor kembali ke negara asal atau memusnahkan binatang hidup yang dilarang tersebut yang tiba di pelabuhan Indonesia saat Permendag ini berlaku.
Waktu ketibaan binatang hidup di pelabuhan Indonesia ini dibuktikan dengan tanggal pengajuan dokumen pemberitahuan pabean dalam rangka impor berupa dokumen BC 1.1, BC 2.0, BC 2.1, BC 2.2, BC 2.3, BC 1.6, PPFTZ-01, atau consignment note.
"Biaya atas pelaksanaan ekspor kembali atau pemusnahan adalah tanggung jawab Importir," katanya.
Bagi importir yang tidak melaksanakan kewajiban mengekspor kembali ke negara asal atau memusnahkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dalam jangka waktu 10 hari, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Thursday, February 13, 2020

Antisipasi Wabah Corona, Pemerintah Kebut Belanja Kementerian di Kuartal I

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Virus corona yang semakin menyebar memberikan dampak perlahan tapi pasti, terutama pada ekonomi Indonesia. Sadar bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi sebagian besar oleh sektor konsumsi, pemerintah bakal terus mengebut belanja kementerian dan lembaga di kuartal I 2020.
Hal ini juga sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membelanjakan anggaran dalam mengantisipasi virus corona yang mungkin bakal menggerus konsumsi awal tahun ini.
"Pertumbuhan ekonomi kita sangat didukung oleh konsumsi, karena itu secara struktur 56 persen porsinya, dan sebenarnya banyak yang mempengaruhi konsumsi tidak hanya makanan minuman, tapi juga pakaian, transportasi, komunikasi dan lainnya," ujar Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi di Kantor Staf Presiden, Kamis (13/02/2020).
Selain fokus pada belanja kementerian dan lembaga, pemerintah juga bakal fokus dalam menyalurkan bantuan sosial agar seluruh masyarakat bisa segera menikmati bantuan tanpa terhambat dampak virus Corona.
"Kita berusaha untuk tetap menjaga konsumsi masyarakat dengan cepat-cepat merealisasikan belanja kementerian dan lembaga, terutama bantuan sosial serta belanja-belanja nonoperasional," ujar Arif Baharudin, Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal
Lebih lanjut, pemerintah juga akan terus menghidupkan kembali destinasi wisata yang ada dengan membuat bundling paket-paket wisata serta memberikan harga khusus agar masyarakat mau melakukan perjalanan.
Selain mendorong belanja pemerintah, nantinya belanja padat karya untuk kegiatan produktif juga akan terus didorong. Serta, melakukan percepatan penyerapan Kredit Usaha Rakya (KUR) seperti meningkatkan plafon penerimaan KUR.
"Intinya, kami dari Kementerian Keuangan akan selalu support baik dari kebijakan fiskal maupun non fiskal untuk menggairahkan ekonomi Indonesia di tengah ancaman virus Corona," kata Arif mengakhiri.
Pemerintah Indonesia mulai memikirkan lebih serius soal dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian (Sesmenko) Susiwidjono menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia punya potensi tergerus antara 0,11 persen hingga 0,30 persen.
Hal tersebut didasarkan perhitungan pekan lalu, sehingga nanti besarannya bisa berubah sewaktu-waktu.
"Ke kita bisa kena dampaknya 0,11 persen hingga 0,30 persen. China sendiri bisa turun mungkin 1 persen hingga 2 persen," tutur Susiwidjono di Jakarta Pusat, Rabu (12/02/2020).
Namun, Susiwidjono tetap yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai target 5,3 persen tahun ini. Alasannya, meskipun beberapa sektor terpukul cukup hebat, Indonesia masih bisa bertahan dengan memiliki langkah alternatif.
Misalnya saja dalam sektor pariwisata, Indonesia akan memaksimalkan potensi wisatawan domestik (wisdos). Meskipun demikian, tentu ada banyak tantangan, mengingat jumlah pergerakan wisdos tidak akan menutupi potensi kehilangan dari turis China.
Apalagi, turis China dikenal paling royal dalam membelanjakan uang mereka saat berlibur.
"Wisatawan China itu rata-rata spending USD 1.385, lebih besar dari wisatawan lainnya yang kira-kira USD 1.200," ujar Susi.
Dan karena pergerakan manusia dari China lumpuh, sektor penerbangan juga ikut merasakan pahitnya. Tercatat sebanyak reservasi 2,1 juta kursi pesawat dibatalkan. 
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan belum menerima laporan terkait dampak virus corona yang menggangu ekspor-impor di sektor batu bara. Namun, hal itu bisa saja terjadi di sektor energi.
"Kalau tembaga mungkin sudah ada pengaruhya," kata Bambang di Komplek DPR MPR RI, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Meski begitu, Bambang tidak mengetahui seberapa besar dampak dari virus corona terhadap kegiatan perdagangan Indonesia-China di sektor energi dan minerba. Sebab, hingga kini belum ada pengusaha batu bara yang melapor atau mengeluh.
"Belum ada, mudah-mudahan jangan ada,"kata Bambang.
Dia melanjutkan, ekspor mineral Indonesia ke China termasuk yang paling besar dan berpengaruh. Namun, dia enggan membeberkan jumlah pasti ekspor minerba ke negeri tirai bambu itu.
"Angkanya saya enggak tahu pasti, tapi yang jelas China termasuk yang besar, India juga," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, sudah hampir sebulan virus corona menyebar. Meski belum ada dampaknya bagi sektor minerba, namun jika hal ini berlangsung lama, dia memperkirakan akan berpengaruh terhadap sektor ini. 

Wednesday, February 12, 2020

Peretas Bisa Kirim Malware Lewat Bluetooth

PT KONTAK PERKASA - Celah keamanan Android memungkinkan peretas untuk mengirim malware lewat Bluetooth. Temuan ini dikemukakan oleh peneliti keamanan di ERNW.
Mengutip Engadget, Selasa (11/2/2020), para peneliti keamanan itu menyebut celah keamananbernama BlueFrag itu juga dapat mencuri data dari perangkat di sekitarnya yang menjalankan Anroid 8 atau Android 9.
Untuk menjalankan aksinya, si peretas memang perlu mengetahui MAC address dari Bluetooth si target, tetapi itu bukan perkara sulit. Si peretas dapat menebaknya hanya dengan merujuk pada MAC address dari WiFi perangkat itu.
Untuk melindungi perangkatnya, pengguna disarankan untuk memperbarui dan memasang patch keamanan Februari 2020. Namun masalahnya, kemungkinan besar tidak semua perangkat berbasis Android 8 masih mendapat pembaruan patch keamanan dari pabrikan.
Sementara itu, Android 10 tidak terdampak oleh celah keamanan itu.
12 Celah Keamanan di WhatsApp
WhatsApp menemukan 12 celah keamanan pada tahun lalu. Menurut US National Vulnerabilties Database, hal ini memunculkan pertanyaan mengenai keamanan di aplikasi tersebut. Demikian dikutip dari Forbes, Jumat (31/1/2020) 
Apalagi, belum lama ini smartphone CEO Amazon Jeff Bezos jadi korban peretasan gara-gara menerima file video dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada akhir 2018.
Akibat peretasan ini, tim Bezos pun melakukan investigasi menyeluruh. Saat itu skandal perselingkuhan Bezos dibongkar oleh media The National Enquirer. Media tersebut bahkan mengancam untuk mempublikasikan foto-foto tidak senonoh.
Namun, Financial Times menyebut sejumlah kerentanan keamanan ditemukan di aplikasi WhatsApp pada tahun lalu. Kerentanan keamanan ini tidak diketahui selama beberapa waktu dan ditengarai telah memfasilitasi peretasan tokoh-tokoh penting.
(Why/Isk)

Tuesday, February 11, 2020

Strategi Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2024

KONTAK PERKASA FUTURES - Transformasi ekonomi dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia Maju. Untuk itu, Pemerintah menyusun strategi guna mendorong pertumbuhan ekonomi di 2024.

Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Presiden, Arif Budimanta, saat menjelaskan mengenai, National Economic Update di Wisma Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (10/2).

“Pertama, mendorong belanja pemerintah yang berpotensi menstimulus konsumsi masyarakat seperti penyaluran dana desa dengan skema 40:40:20, penyaluran bantuan pembiayaan KUR, MEKAAR, UlaMM, Umi, Pembelian produk dalam negeri, dan program padat karya,” kata Arif.
Strategi kedua, menurut Arif, yakni optimalisasi bauran kebijakan fiskal dan moneter dalam mendorong daya beli masyarakat.

“Tiga, mendorong pembagian dividen interim perusahaan besar dan BUMN. Empat, menjaga stabilitas administration price dan harga pangan,” tambahnya.

Yang kelima, menurut Arif, memanfaatkan momentum omnibus law untuk mendorong investasi dan penyerapan tenaga kerja. Terakhir, Arif menyampaikan yakni relaksasi kebijakan makroprudensial dalam mendorong pertumbuhan kredit.

“Rata-rata pertumbuhan 2015-2045 yaitu PDB Riil 5,7 persen sedangkan PDB Rill per kapita 5,0 persen. Tahun 2045 ditargetkan menjadi negara maju dan PDB terbesar ke-5 (USD 7,4 triliun) dan peranan KTI menjadi 25, persen,” tambahnya.

Secara keseluruhan, lanjut Arif, perekonomian Indonesia sebenarnya dengan pertumbuhan 5,02 persen bisa dikatakan relatif baik.

“Tentunya 5,02 persen ini bukan pertumbuhan yang alamiah semata, tetapi ini adalah suatu pertumbuhan yang memang pertama, dia berkualitas, kemudian ia digerakan oleh bauran kebijakan yang menggerakan sektor riil,” tambahnya.
Ekspor di 2019, menurut Arif, secara volume naik mendekati angkanya kurang lebih 10 persen atau tepatnya 9,82 persen. Jadi ekspor nonmigas, sambung arif, secara keseluruhan sebenarnya mengalami peningkatan dari sisi volume terutama terkait dengan sawit ataupun batubara.

Yang menjadi kendala, tambah dia, nilai harga komoditi yang kontraksinya cukup dalam, seperti batubara turun kurang lebih sekitar 27 persen kalau kita bandingkan 2019 dengan 2018, maupun CPO yang turun sekitar 6 persen year on year.

“Hal ini lah yang kemudian menyebabkan secara nilai, ekspor kita itu mengalami kontraksi -86 persen. Jadi minusnya ini lebih karena aspek cyclical,” jelasnya.

Usahanya, tambah Arif, sudah maksimal ditunjukan dengan volume yang semakin tinggi ya mendekati 1 digit 10 persen, tapi memang secara cyclical menghadapi situasi super cycle daripada komoditi yang keadaannya pada saat ini adalah keadaannya sedang menurun atau tertekan harganya.

 Inilah, lanjut Arif, yang mengakibatkan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi walaupun secara volume meningkat pertumbuhan ekspornya yang non-migas, tetapi secara nilai karena ada kontraksi terhadap harga-harga komoditas, terutama batubara dan CPO, maka kemudian berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Arif menyatakan impor saat ini didominasi oleh bahan baku penolong dan masih di atas 70 persen, sehingga Presiden Joko Widodo selalu mengarahkan kebijakan-kebijakan perekonomian nasional kita agar terkait misalnya dalam pengembangan kemudahan sektor berusaha, penanaman modal baik yang sifatnya direct dari luar negeri ataupun di dalam negeri.

Kebijakan pertama, menurut Arif adalah menghasilkan produk-produk yang menghasilkan devisa, kemudian yang kedua substitusi impor terutama substitusi impor yang terkait dengan bahan baku penolongnya.

“Bahan baku dan penolong contohnya apa yang sangat serius dikerjakan oleh pemerintah dan seperti apa yang diarahkan oleh Presiden kalau kita lihat beberapa minggu yang lalu Presiden meresmikan extended operation (peningkatan capacity dari suatu industri petrochemical di Banten),” tambahnya.
Ia menegaskan kebijakan terkait penanaman modal yakni menghasilkan devisa bagi negara, kemudian yang kedua substitusi impor, dan ketiga adalah job creation yang banyak sekaligus juga melibatkan usaha kecil menengah maupun koperasi dalam konteks supply chain.

Strategi lain, menurut Arif, misalnya salah satu yang dikembangkan adalah pengembangan-pengembangan kawasan ekonomi khusus.

“Karena pengembangan kawasan ekonomi khusus semuanya diarahkan untuk pengembangan nilai tambah dari industri, apakah itu di Sei Mangke misalnya contoh ataupun misalnya kawasan ekonomi khusus yang dikembangkan di Kalimantan Timur. Itu juga diarahkan untuk pengembangan petrokimia,” jelas Arif.

Ini, kata Arif, adalah strategi dari transformasi ekonomi, sehingga kemudian ketergantungan terhadap fluktuasi harga komoditi itu kemudian semakin berkurang, karena kemudian value added-nya ada di dalam negeri.

Beberapa faktor eksternal ataupun internal yang akan mempengaruhi terhadap perekonomian secara nasional pada tahun 2019 ataupun 2020, sebagai berikut faktor eksternal, aspek pendukung yaitu suku bunga yang relatif rendah di banyak negara maju dan membaiknya harga komoditas.

“Risiko yang muncul: melambatnya perekonomian mitra dagang, lemahnya aktivitas perdagangan dan investasi global, ketegangan AS-Iran, perang dagang AS-China belum mereda, Brexit, dan Wabah Virus Corona,” jelasnya.

Sedangkan untuk faktor internal, menurut Arif, aspek pendorong yakni stabilitas politik pasca pemilu legislatif dan pilpres, penurunan suku bunga acuan (B17DRR) dari 6 persen ke 5 persen dalam periode tahun 2019, inflasi terkendali dan berada pada level 2,72 persen (YOY), nilai tukar rupiah yang menguat, peningkatan fokus yang cukup besar pada hal SDM, R&D, serta infrastruktur, dan Omnibus Law.

“Risiko dari faktor internal yakni kemungkinan terjadinya El-Nino atau La Nina serta potensi keterlambatan peraturan turunan dan Omnibus Law,” pungkas Arif.

Reporter : Tiara Sekarini

Sunday, February 9, 2020

Lewat WhatsApp, Hacker Bisa Akses File di Desktop

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bulan lalu, WhatsApp memperbaiki bug di aplikasi versi dekstop. Hal ini memungkinkan hacker jahat bisa membaca dan melihat file dari desktop atau laptop kamu.
Sebuah posting-an yang diterbitkan oleh perusahaan keamanan, PerimeterX, menunjukkan orang-orang yang terkena bug adalah mereka yang menggunakan aplikasi WhatsApp Mac atau Windows yang tersambung dengan iPhone.
MengutiP laman The Next Web, Kamis (6/2/2020), Peneliti Keamanan PerimeterX Gal Weizmen, menemukan kerentanan dalam Kebijakan Keamanan Konten Whatsapp yang dapat dieksploitasi untuk mengirim pesan yang dimanipulasi dan tautan menggunakan Cross-Site Scripting (XSS).
Mereka (pelaku kejahatan siber) dapat memanfaatkan kelemahan ini untuk mengirim kode berbahaya atau membaca dan melihat file lokal dari laptop atau desktop kamu.
Weizman menyarankan agar WhatsApp tidak menggunakan platform Google chromium versi lama untuk mencegah hal buruk tersebut terjadi.
Kalau kamu menggunakan WhatsApp di iPhone bersamaan di dekstop, ada baiknya untuk memperbarui keduanya agar selalu tetap aman.
Bos sekaligus pendiri Telegram Pavel Durov menyebut WhatsApp sebagai aplikasi berbahaya.
Hal ini diumumkan oleh Durov dalam sebuah unggahan blog yang kemudian dibagikan kepadafollowers akun Telegram-nya.
Mengutip laman Digital Trends, Senin (3/2/2020), Durov menuding WhatsApp patut disalahkan dan harus memperbaiki diri. Ia juga mengatakan, fitur enkripsi end-to-end yang digembar gemborkan WhatsApp tidak berguna.
Pria asal Rusia ini menyebut, fitur enkripsi dinilai tidak bisa melindungi keamanan pengguna dari peretasan.
"WhatsApp memakai kata-kata enkripsi end-to-end sebagai mantra ajaib yang seharusnya membuat komunikasi aman. Namun, teknologi ini bukan peluru yang menjamin privasi pengguna dengan sendirinya," kata Durov.
Terpenting, Durov mengklaim bahwa bug keamanan pada WhatsApp menciptakan backdooryang sengaja ada untuk mematuhi dan menenangkan lembaga penegak hukum.
Dengan begitu, kata Durov, jejaring sosial ini bisa melakukan bisnis tanpa gangguan di Iran dan Rusia.
Pada sisi lain, Telegram juga diminta melakukan hal yang sama oleh regulator. Namun, Telegam enggan untuk bekerja sama.
"Sebagai dampaknya, Telegram diblokir di sejumlah negara, namun di negara-negara ini, WhatsApp tidak mengalami kendala. Misalnya di Rusia dan Iran," kata Durov.
Pria berusia 35 tahun ini menyebut, dengan menyimpan back up data di iCloud, alih-alih di penyimpanan perangkat, WhatsApp mengorbankan privasi pengguna.
Pasalnya, menurut Durov, Apple tidak mengenkripsi data iCloud. Bahkan, Apple kerap memberikan data ini ke pemerintah, sesuai yang diminta.
Terakhir, Durov juga mengungkapkan, source code WhatsApp tidak tersedia secara publik. Artinya, tidak diketahui bagaimana cara enkripsi end-to-end WhatsApp bekerja.
"Jika saja Jeff Bezos pakai Telegram alih-alih WhatsApp, ia tidak akan diperas oleh orang-orang yang meretas perangkatnya," kata Durov.